Setelah selesai memilih gaun pengantin, Rafli dan Astrid pergi ke kantor bersama. Baru saja membuka pintu utama, Rafli melihat Nadia yang merupakan resepsionis perusahaan sedang sesenggukan karena menangis. “Dua ratus ribu,” pinta Rafli pada Astrid sambil mengulurkan tangannya meminta uang. Astrid cemberut, “Ih bisa aja kan dia nangis bukan karena putus! Siapa tahu gajinya udah habis padahal masih awal bulan!” bisik Astrid. “Sana tanya,” kata Rafli tidak mau berdebat. Astrid pun menghentakan kakinya dan berjalan menghampiri Nadia. “Loh, Nad kamu kenapa?” tanya Astrid simpati. Nadia mengusap air matanya dan menutupi hidungnya dengan tisu. “Ah, enggak apa-apa Mba. Cuma ada masalah aja,” jawab Nadia dengan suara serak. “Beneran enggak apa-apa? Kalau butuh teman cerita atau bantuan bilang aja, ya? Siapa tahu aku bisa bantu gitu.” “Iya Mba, makasih banyak. Maaf jadi bikin khawatir,” ucap Nadia mencoba tersenyum. Merasa tidak mendapatkan jawaban yang ia inginkan karena Astrid yang
Last Updated : 2024-10-29 Read more