Apakah Binar berhak marah ketika suaminya tengah bersama perempuan lain, mendapatkan perhatian dari perempuan lain, sedangkan sejak awal pernikahan mereka hanya ditujukan pada sebuah perjanjian saling menguntungkan. Binar berpikir dia tak berhak melakukannya. Terlebih lagi Kala memberikan akses kepada perempuan itu untuk masuk ke dalam kehidupannya. Seandainya Kala benar-benar ingin Binar membuatnya jatuh cinta, maka seharusnya Kala menutup aksesnya untuk perempuan mana pun. “Pagi, Mbak Bi. Kenapa sih? Kuyu banget kayaknya.” Anton menyapa dengan sebuah penilaian seperti biasanya. “Nggak papa, Ton. Gara-gara berangkat telat, macet udah nggak ketulungan. Ohya, nanti ikut meeting di luar ya. Sama aku.” “Lho … lho… kenapa aku, Mbak? Uli kan ada.” Anton yang selalu enggan keluar kantor itu segera menolak secara halus dengan mengajukan kandidat lain untuk menggantikannya. “Kan aku maunya kamu. Siapkan, dan kalau bisa deal. Kontraknya panjang itu.” Binar segera menuju mejanya tanpa men
Last Updated : 2023-09-06 Read more