POV Author“Mama … katanya besok udah sampai di Jakarta.”Mata Launa terbelalak, “Mama, kok nggak bilang?”“Ya, ini udah bilanng, sayang.”“Maksud aku, waktu itu 'kan Mama nggak jadi katanya ….”“Kamu kayak nggak tahu Mama aja, ngomongnya nggak jadi tapi tiba-tiba nongol.”“Tapi itu kok ngasih tahu kamu?” Launa bertanya heran.“Bukan Mama yang ngasih tahu tapi Dillan yang bilang, pasti khawatir karena Mama datang sendiri. Besok biar aku suruh Amel jemput Mama di bandara.”Launa manggut-manggut. Sebenarnya kedatangan Bu Nia tidak menjadi masalah untuknya, ia bahkan sangat senang karena begitu merindukan Mama mertuanya setelah satu tahun tak berjumpa. Tapi khawatir nanti jika Bu Nia datang Desi berulah dan mendekati Damar, bisa perang dunia antara Bu Nia dan Desi yang tidak mau saling mengalah. Mungkin jika Launa masih bersikap santai tapi tidak dengan Mama mertuanya, ia tidak akan membiarkan wanita gatel manapun mendekati putranya.“Gimana kalau kita pulang?”Damar mengernyitkan kening
Terakhir Diperbarui : 2023-07-27 Baca selengkapnya