Home / Romansa / Bukan Suami Pilihan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Bukan Suami Pilihan: Chapter 31 - Chapter 40

44 Chapters

Seluk Beluk Keluarga Mahanta

“Terimakasih banyak tumpangannya, kamu mau masuk dulu ke rumah?” tanya Adara.“Tidak terimakasih, aku langsung pulang saja. Aku masih kepikiran orang yang tadi di kantin!” jelas Mariana merasa tak nyaman.“Sudah jangan terlalu dipikirkan, mungkin orang itu hanya kebetulan saja melihat kita. Sudah jika kamu mau pulang hati-hati di jalan ya, nanti jika ada apa-apa kabarin. Sudah jangan takut!” ucap Adara meyakinkan.Mariana mengangguk dengan lesu. “Iya, aku pulang dulu ya!”“Hati-hati di jalan, jangan ngelamun apa lagi kebut-kebutan!”Adara keluar dari mobil dan menunggu Mariana pergi dari hadapannya. “Ada-ada saja dia, padahal tadi aku juga mencari tapi tak ada orang yang di maksud mariana!”Adara segera masuk ke kamarnya untuk beristirahat, tampak nya hari pertama Adara masuk kuliah lancar-lancar saja. Ia sangat bersemangat untuk kembali menuntut ilmu.“Aku harus menunjukan kemampuanku, aku bisa menjadi pebisnis yang sangat handal kelak!” ucap Adara menyemangati dirinya.setelah beris
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Mantan Terindah

Bu Halimah menceritakan semua tentang Bruno, anak pertama Hartawan itu terkenal sangat angkuh dan dingin.“Bruno kini tinggal di Bali, dia salah satu pebisnis yang sangat maju dalam bidang property dan masih banyak lagi bisnis yang lain,”“Terus kenapa hanya Raka dan kak Silvi yang mengikuti jejak ayah menjadi seorang ceo di kantornya sendiri?” tanya Adara.“Pak Hartawan tak pernah memaksa anaknya mengikuti jejaknya, yang beliau inginkan anak-anaknya sukses tanpa campur tangan dirinya!”“Benar juga, ayah sangat berhasil mendidik anak-anaknya menjadi orang yang sukses dengan kerja kerasnya sendiri,” batinnya.Adara dan bu Hanifah banyak bercerita tentang keluarga Hartawan. Ia paham betul dengan semua anggota keluarga Raka yang sama sekali Adara tak mengetahuinya.“Terimakasih banyak, berkat Ibu aku jadi tahu semua tentang keluarga Raka!” jelas Adara.“Sama-sama, Nyonya. Sudah tugas saya memberi tahu kepada anggota baru di keluarga Hartawan, dan harus anda tahu jika pak Hartawan sangat
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Tugas Yang Berat

Sofia terdiam, bagaimana bisa setelah sekian lama mereka berpisah kini Raka mengatakan hal yang selama ini tak pernah ia dengar lagi di telinganya.“Sudah kamu jangan banyak bercanda, aku serius mau menjalin kerjasama dengan perusahaanmu!” jelas Sofia.“Aku pun serius ingin sekali menjalin hubungan denganmu!”Sofia menghela nafasnya lirih, susah sekali berbicara dengan orang yang belum move on dengan masa lalunya.“Ya sudah kalau begitu, lain kali saja aku datang lagi. Maaf jika kedatanganku mengganggu!” jelas Sofia segera pergi dari ruangan Raka sebelum sesuatu terjadi.Ia tak habis pikir dengan Raka yang begitu masih menginginkan Sofia di kehidupannya. “Dasar, penyakit playboy nya belum hilang juga. Kamu yang dulu memilih wanita lain, dan membuat semuanya berakhir.” Lirih Sofia.Raka tak menyangka jika kedatangan Sofia membuat ia mengingat masa-masa indah dengannya. Bahkan dulu sempat Sofia dan Raka akan melangsungkan pernikahan, namun Raka memutuskan memilih wanita lain.“Sofia, ke
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Biang Kerok

Raka begitu panik melihat Adara tak sadarkan diri, Lim dengan tergesa-gesa menghampiri Tuan nya. Ia melihat nyonya Adara tergeletak di lantai.“Iya, Tuan!”“Lim, tolong bantu aku bawa Adara ke kamar!”Mereka segera membawa Adara ke kamarnya. “Cepat panggil dokter Farhan!” pinta Raka.Lim segera mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Ia berusaha menelpon sang dokter namun tak ada jawaban dari dokter Farhan.“Bagaimana, apa dokter Farhan bisa dihubungi?”Lim menggeleng ia tak bisa menghubungi dokter Lim. “Mungkin beliau sedang ada sibuk!” ucap Lim.Tanpa basa basi Raka menggendong Adara untuk dibawa ke rumah sakit. “Cepat Lim, kamu ngebut saja biar cepat sampai rumah sakit!”Perintah pun dilaksanakan, Lim mengebut di atas rata-rata. Ia tak mau sampai telat menuju rumah sakit, dan nyawa majikannya itu tak tertolong.Sesampai di rumah sakit Raka segera berlari untuk meminta pertolongan. “Tolong … siapa saja yang ada di sini, selamatkan istri saya!” jelas Raka masuk ke dalam ruang uni
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Tak Ada Kata Maaf!

Bu Hanifah masih bersimpuh di lantai, ia tak mau jika sampai Raka mengusirnya. Ia tak tahu harus bagaimana untuk kedepan nya. Jika dia sampai di usir dengan tidak hormat bagaimana dengan anak dan cucu nya.“Jika Raka mengusirku, bagaimana dengan nasib cucu ku yang masih butuh biaya banyak untuk sekolah mereka,” batinya.Lim masih menunggu perintah tuannya, ia tak akan melakukan apa pun kecuali tuan nya sendiri yang memintanya.“Lim, antar saya ke rumah sakit. Saya akan meminta maaf kepada nyonya, saya mohon ini menyangkut nasib saya di sini!” jelas bu Hanifah memohon.Lim segera mengambil ponselnya dan menelpon tuannya, ia menjauh dari bu Hanifah. “Maaf, tuan saya mengganggu. Bu Hanifah minta di antar kerumah sakit untuk meminta maaf kepada nyonya!” jelas Lim dalam panggilan telepon.“Tidak, jangan bawa wanita tua itu ke sini. Jika kamu membawa dia kesini kupastikan aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri!” jelas Raka mengakhiri panggilan bersama Lim.Lim tidak bisa berbuat apa-ap
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

Semua Demi Kamu

Lim tertunduk merasa bersalah karena pergi dari tugasnya. “Maaf, Tuan. Saya tadi ke luar untuk membeli kopi dan camilan, apa Tuan mau?” ucap Lim menawarkan secangkir kopi.Raka melihat Lim membawa secangkir kopi dan kantong plastik yang berisikan camilan. “Belikan saya satu, rasanya tak enak tidur di rumah sakit. Dari tadi aku mencium bau obat membuat kepalaku sakit!” jelas Raka.Lim memberikan secangkir kopi dan camilan yang ia beli tadi. “Ini buat Tuan saja, biar saya beli lagi,”“Terimakasih banyak, Lim. Ini kamu beli lagi!” ucap Raka menyodorkan dua lembar uang ratusan.“Terimakasih banyak, Tuan. Saya permisi dulu!” jelas Lim segera pergi untuk membeli secangkir kopi ke tempat yang sama.Di sana dia masih melihat Viona duduk di kursi yang sama. Ia melihat lelaki yang bersama Viona itu tengah mendekap dan mencium si wanita di depan umum tanpa ragu.Lim memalingkan pandangannya, ia merasa jijik melihat orang yang mengumbar kemesraan di depan umum. Apa lagi sampai berbuat yang tidak-
last updateLast Updated : 2023-10-01
Read more

Cucu Untuk Ibu

Saing pun berganti malam, setelah shalat isya bu Marisa kini menyiapkan camilan. Begitu sangat senang sekali ada bu Marisa di sini.Sembari ngemil-ngemil cantik bersama bu Marisa, kami banyak bercerita dan Ibu bercerita tentang masa kecil Raka yang sangat menggemaskan, dan juga banyak sekali kejadian yang selalu membuat Ibu menggelengkan kepala.Bukan itu saja, kadang banyak laporan dari teman-teman nya jika Raka sering berkelahi karena hal yang sepele. Apa lagi anak lelaki itu sering terlihat tengil dari teman sebayanya.Bu Marisa menceritakan semua sedetail itu, hingga hari naas di mana Raka mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dia duduk di kursi roda. Pada akhirnya Raka bertemu dengan Adara, dan ia mampu mengurus Raka hingga Raka bisa berjalan kembali.Semua perkembangan dan perubahan Raka membuat bu Marisa sangat senang, lambat laun semua hal buruk yang sering Raka lakukan perlahan ia tinggalkan. Bu Marisa sangat senang karena tidak salah memilih menantu.“Ibu sangat senang kar
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Lebih Baik Jujur

Lim terheran-heran mendengar Tuannya menceritakan mimpinya. Karena memang terkadang arti dari mimpi adalah sebuah pertanda untuk kita, atau bunga tidur yang indah. Namun kembali lagi bagaimana kita menyikapi mimpi itu sendiri.“Itu hanya bunga tidur saja, Tuan. Sudah jangan terlalu dipikirkan, apa Tuan mau kopi? Memang hanya kopi pinggir jalan tetapi ini sangat enak, kopi café yang mahal saja kalah dengan rasa kopi di sini!” jelas Lim.Raka tak lagi mempermasalahkan mimpinya, benar apa yang dikatakan Lim itu hanya bunga tidur yang bila mana di artikan tak akan cukup satu hari membahasnya. “Apa kopi di sini seenak yang kamu katakan?”Lim segera memesankan kopi yang sama persis ia pesan tadi, tak lama pesanan Lim datang dan ia memberikan nya kepada Tuan nya.“Silahkan, Tuan. Meski tampilan nya sederhana tetapi rasanya sangat berkelas,”Ternyata kopi yang Raka minum rasanya sangat berkelas, benar apa yang dikatakan Lim, seperti kopi-kopi di kedai atau café kopi yang sering dikunjungi.“
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Menyadari Kesalahan

Raka teringat kembali mimpinya, ia melihat wajah Adara yang sangat sedih dan pergi meninggalkan dirinya. Raka merasa bersalah, dia sudah berjanji pada dirinya sendiri akan mengakhiri fantasinya bersama Viona, namun lagi-lagi Raka selalu tersesat.Viona terkejut dengan perlakuan Raka terhadapnya, biasanya Raka dengan buas langsung menerkam Viona tanpa ampun.“Kenapa kamu seperti ini? apa yang kamu pikirkan hingga kamu tidak mau menyentuhku?” tanya Viona yang tak beranjak sedikitpun dari tempatnya.Dengan pakaian yang berantakan dan tubuh penuh tanda yang Raka berikan, Viona terus menatap Raka dengan tatapan penuh tanya.“Kenapa kamu tidak melakukannya? Biasanya di manapun kamu mau kamu melakukannya dengan penuh gairah!” jelas Viona kesal dan kecewa.“Cukup! Pakai pakaianmu dan pergi dari sini, aku tak mau melihat wajahmu lagi. Mulai detik ini aku tak akan peduli lagi kamu mau berbuat apa, aku tak mau berurusan lagi denganmu.”Raka keluar membanting pintu mobil dengan keras, ia kesal se
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Memperbaiki Diri

Raka menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia baru menyadari jika ia memiliki bidadari yang sangat cantik di kehidupannya. “Ya Tuhan, kemana saja aku selama ini. Aku selalu melewatkan istriku yang cantik ini. Maaf jika aku sudah telat menyadarinya. Mulai sekarang aku akan berusaha menjadi suami yang lebih baik lagi!” Raka menggenggam tangan Adara dan mengecup punggung tangannya. “Ini orang kesambet setan apa coba? kenapa dia berbicara seolah-olah meyakinkan aku dan membuat aku terbang ke awan. Sadar Adara … kamu jangan termakan rayuan dan perkataan Raka, yang sudah-sudah saja kamu selalu di kecewakan sama dia, iya kamu harus waspada!” batinnya. 
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status