Terlebih lagi, Melissa gadis yang hari ini resmi menjadi menantunya itu, cacat. Kedua belah kakinya buntung.Saat berfoto bersama, Nadir tetap memaksakan tersenyum manis, walau hatinya meringis kecewa dengan keadaan tamu undangan yang tidak sesuai harapan. Nadir yakin, pasti ada sesuatu penyebab mereka tidak datang.Usai acara pernikahan, Nadir menggendong Melissa dan membawanya ke kamar pengantin di lantai dasar depan ruang keluarga.Seorang pembantu, ikut masuk ke dalam memenuhi panggilan dari majikannya."Bibi, tolong gantikan pakaian Melissa!" perintahnya, sembari keluar dari kamar.Tepat di ruang keluarga, Sarah sedang duduk santai di sana. Waktu itu, Sarah tengah duduk menyaksikan televisi bersama Vallen. Tampak tidak sesuai dengan perkataannya tadi siang. Bukankah Sarah sedang tidak enak badan?"Ibu," panggil Nadir menghampaskan pinggulnya di sofa bersebelahan dengan Sarah dan Vallen."Iya. Ada apa?" tanya Sarah menengok ke kanan, ia sangat tenang seperti tidak ada masalah."Ke
Read more