Semua Bab Jerat Pesona Wanita Panggilan: Bab 21 - Bab 30

58 Bab

Rinai Hanya Wanita Kotor

Are you happy to do this?”Langkah Rinai terhenti di ambang pintu kaca di hadapannya. Ia tahu pemilik suara di belakang punggungnya. Dengan aroma parfum yang khas dan juga sangat familier di hidungnya, tentu saja semua tidak terasa asing. Rinai terlihat enggan untuk berbalik. “Harusnya aku menanyakan hal ini,” sahutnya dengan malas.Kala tersenyum kecil, terlihat angkuh dan juga penuh kepuasan ketika membalik badan Rinai agar berhadapan dengannya. "Bagaimana rasanya melihat suami sendiri tengah bermesraan dengan wanita lain? Bagaimana rasanya menyaksikan suami sendiri memeluk dan mencium bibir wanita lain, Nai?" tanya Kala seakan tak punya perasaan.“Kamu serius sama pertanyaanmu itu, Kal?” Rinai justru ikut balik bertanya. “Aku nggak marah kok melihat bagaimana eratnya kamu memeluk Lisa. Aku nggak cemburu, justru aku jijik.”Dengan malas-malasan, Rinai melangkah menuju balkon, tempat di mana Lisa telah menunggunya. Mendorong dada Kala yang mencoba untuk menghalanginya. Dan Kala pun
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-20
Baca selengkapnya

Tuduhan Untuk Rinai

Rinai terkekeh sembari memijat pelipisnya, mengamati tingkah Lisa yang menurutnya—kurang waras. Rinaj juga mengabaikan Kala yang meneriaki namanya hingga menggema di balkon tersebut."Kamu gila, Nai!" teriak Kala mendorong istrinya sebelum meraih tubuh Lisa yang masih terbaring di lantai. "Dasar saiko!"Lagi-lagi Rinai tergelak. "Ternyata begini ya… berurusan sama artis yang udah kebiasaan akting," celetuk Rinai tidak peduli dengan tatapan membunuh yang Kala layangkan kepadanya. "Dia yang sakiti diri sendiri, tapi berteriak seolah orang lain yang melukainya. Antara akting yang kelewat hebat atau otaknya yang udah nggak waras!"Kala menggeram kesal, lalu meminta manajer Lisa untuk segera membawanya ke rumah sakit terdekat. Kala tampak begitu khawatir, pemandangan yang membuat perasaan Rinai bercampur aduk—kesal dan juga sedih ketika suaminya sendiri lebih percaya kebohongan Lisa dibanding dirinya."Urusan kita belum selesai," ucap Kala saat berpapasan dengan Rinai. "Kamu harus bayar tu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-20
Baca selengkapnya

Kala yang Berpihak Pada Lisa

Kala menatap lekat-lekat ke arah Lisa yang tersenyum kepadanya. Ia pun membalasnya dengan senyum getir, meraih jemari perempuan itu untuk digenggam beberapa detik, sebelum akhirnya ia bawa ke bibir untuk mengecupnya lembut."Lie, aku minta maaf atas tindakan bodoh istriku," ungkap Kala setengah berbisik, namun terdengar begitu tulus.Lisa kembali tersenyum dan mengusap rahang penyanyi solo tersebut dengan tangannya yang bebas dari perban. Usapan lembut yang berhasil menghanyutkan Kala hingga kedua matanya memicing, menikmati momen ini dengan suka rela."Kamu nggak perlu minta maaf," ujar Lisa dengan lembut. "Mungkin Rinai salah paham dan kelewat cemburu. Dan juga mungkin… ini cara Rinai mengekspresikan rasa cemburunya itu dan aku anggap tindakannya masih manusiawi kok.""Tapi dia hampir aja mencelakai kamu, Lie…""That's okay," sela Lisa. "Anggap aja ini hukuman untukku."Mendengar nada lirih dan penuh rasa bersalah yang meluncur dari bibir Lisa—rasanya Kala ingin memeluk perempuan it
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-21
Baca selengkapnya

Kamu Wanita Hebat, Nai...

Rakha mengepalkan kedua tangannya di sisi tubuhnya ketika melihat layar monitor, di mana Kala dengan entengnya membicarakan tentang insiden yang menimpa calon istrinya dengan—menyalahkan Rinai sepenuhnya tanpa berniat untuk menyelidikinya terlebih dahulu.Sialnya lagi, Kala memastikan kalau dia akan menuntut Rinai dengan seadil-adilnya demi Lisa."Oh, Nai. Kamu udah lama berdiri di situ?" tanya Rakha sedikit terkejut saat mendapati Rinai mematung di ambang pintu, matanya pun tengah menatap monitor yang menempel di dinding ruangan kerja Rakha. "Kirain kamu masih istirahat di kamar," ujarnya lagi karena Rinai bergeming di tempatnya.Tatapan Rakha penuh rasa iba ketika melihat tangan Rinai turut bergetar, kedua matanya mulai berembun dan Rakha tahu apa yang kini ada di dalam hati dan pikiran perempuan itu—Rakha pernah berada di posisi itu—dituduh melakukan tindakan kriminal padahal dia tidak pernah melakukannya sama sekali.Sekelebat kenangan masa lalu pun melintas di benak Rakha, saat s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-22
Baca selengkapnya

Dia yang Selalu Menjaga Rinai

"Dasar sampah!""Pelacur nggak tahu diri!""Eh, kalau gilaaaa… ya gila aja, nggak usah mau bunuh idola kami dong!""Pelacur ini harus masuk penjara!""Keadilan untuk Lisa! Penjarakan si Jalang ini! Najis!"Rinai menutup kedua telinganya saat melewati lobi hotel, hinaan dan cacian itu terus saja masuk ke telinganya—belum lagi para penggemar Lisa dan Kala yang mulai bertindak brutal dengan melempar tisu dan botol air mineral ke arahnya.Dengan sigap, Rakha membuka jasnya agar bisa melindungi Rinai dari aksi brutal tersebut. Rakha juga memberi perintah pada sekuritinya agar memberi akses jalan untuknya dan juga Rinai.Bukan hanya para penggemar, tapi wartawan juga melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang enggan untuk Rinai tanggapi—pasti selalu menyudutkan dirinya yang memiliki track-record yang kurang bagus di mata masyarakat."Kamu nggak perlu hiraukan apa pun ucapan mereka," kata Rakha menguatkan Rinai yang ia yakin—perempuan itu akan stress dengan semua ini. "Mobilnya ada di sebelah ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-22
Baca selengkapnya

Menyelamatkan Nama Baik Rinai

"Kamu nggak mau berpikir dua atau tiga kali untuk menuntut istrimu sendiri?"Kala melongos tak peduli saat Rakha mengarahkan pertanyaan itu kepadanya. Sementara Shakira yang duduk di seberang Rakha menatap pria dingin itu dengan kedua mata yang memicing."Oke, aku tahu… kalian nggak akan peduli dengan apa yang pernah dan juga sedang Rinai rasakan," putus Rakha tanpa ingin berbasa-basi lagi. "Kalau kalian tetap ingin menjaga artis kalian, saya juga akan menjaga asisten pribadi saya dengan baik."Mendengar nada bicara Rakha yang berubah drastis, kali ini lebih tegas dan suaranya terdengar lantang, Kala pun memperbaiki duduknya yang tadi terkesan lebih santai. Ia tegakkan bahunya, mengamati Rakha dengan saksama."Kalau mau perang di jalur hukum pun saya akan layani," sambung Rakha dengan sama tegasnya. "Tapi satu hal yang harus kalian ingat, kalau sampai Rinai yang memenangkan kasus ini… saya pastikan reputasi Stay Entertainment akan makin buruk dan maaf… saya nggak akan melirik lagi pad
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-23
Baca selengkapnya

Melepaskan Rinai Berujung Penyesalan

"Enak banget ya… udah tahu salah, tapi tetap aja ada yang bela."Rinai yang baru saja sampai di rumahnya, setelah satu minggu bekerja di luar kota pun langsung mematung di ambang pintu ketika sang suami menyambutnya dengan kalimat itu. Malas berdebat, Rinai pun memutuskan untuk diam dan tidak menggubrisnya.Akan tetapi, diabaikan seperti itu justru membuat Kala tersulut emosi dan menghampiri Rinai. Tangan kekarnya meraih pergelangan tangan sang istri dan mencekalnya dengan cukup kuat—berhasil membuat perempuan itu meringis kesakitan karenanya.Belum puas dengan semua itu, Kala mendorong Rinai ke atas ranjang dan menampar wajah mulus sang istri berulang kali, hingga bekas merah terlihat jelas di wajahnya."Dasar pelacur murahan!" teriak Kala.Sekuat hatinya, Rinai berusaha untuk tidak menangis di hadapan lelaki yang baru saja menyiksanya tanpa alasan yang jelas. Rinai berusaha untuk bangkit, namun tubuh Kala mengungkungnya cukup kuat."Rakha beli tubuhmu berapa ratus juta, hah?!" benta
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-23
Baca selengkapnya

Hargamu Cukup Fantastis, Nai...

Shakira menatap heran ke arah Rinai yang baru saja turun dari tangga, menyeret kopernya dengan susah payah.Perempuan paruh baya itu pun tidak bisa menahan rasa penasaran dan segera bertanya, "Kamu mau ke mana, Nai?" tanya dengan tatapan curiga, apalagi saat melihat pipi Rinai yang memerah dan ada jejak jari yang terlihat samar-samar."Aku pamit, Ma." Rinai mengangkat wajahnya agar bisa bertemu pandang dengan Shakira yang mengernyit ke arahnya. "Kala udah ceraikan aku dan semoga semua rencana mama berhasil setelah ini," ujar Rinai dengan nada datar."Apa?!" komentar perempuan paruh baya tersebut dengan terkejut. 'Nggak boleh, Kala nggak boleh melepaskan Rinai secepat ini. Rinai adalah aset berharga yang akan bisa membantu Stay Entertainment untuk bangkit lagi. Rakha akan rela melakukan apa pun demi Rinai.'Rinai hanya tersenyum dan membungkukkan kepalanya dengan hormat. Berpamitan sesegera mungkin, itulah yang ingin ia lakukan. Rumah yang selama ini bagai neraka baginya—sungguh membua
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-24
Baca selengkapnya

Dihargai Tiga Milyar oleh Angkasa

"Kamu beruntung memiliki paras secantik ini… beruntung memiliki pesona yang luar biasa… kalau boleh jujur—banyak klien kita yang masih aja tanya kabar kamu, Nai…"Rinai membeku di tempat duduknya dengan kedua tangan masih terlipat di depan dada yang mulai bergemuruh. Rinai sama sekali tidak bergeming, kalimat Bellarani mengalihkan pikirannya yang sedang kacau. Terpikir tentang—Kala membayar Bellarani 500 juta untuk bisa menidurinya berulang kali waktu itu.Makin lega hati Rinai jika sekarang dia bukan lagi istri Kala, sebab terlalu hina rasanya 'dibeli' untuk dihamili seperti yang dijelaskan oleh Bellarani beberapa saat yang lalu."Namanya Angkasa," sambung Bellarani setengah berbisik. "Bahkan seminggu yang lalu dia masih memohon agar mami membawamu kepadanya."Mendengar nama yang baru saja Bellarani sebutkan, Rinai tidak bisa untuk tidak terkejut. Terlalu sulit untuk pura-pura tuli ketika nama si brengsek itu kembali disebut di hadapannya. Refleks, Rinai menoleh ke sampingnya hingga
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-24
Baca selengkapnya

Terjebak Hasrat Ayah Mertua

"Kerja yang bagus, Bell." Angkasa memuji Bellarani yang duduk di sampingnya, senyum bahagia mengembang di wajah perempuan itu. "Saya akan bawa Rinai jauh dari Jakarta, bebas dari semua kesulitan yang selama ini dia alami," katanya seraya mengusap puncak kepala Rinai yang terlelap di atas pahanya.Pengaruh bius yang tadi diberikan oleh orang suruhan Bellarani telah berhasil membuat Rinai kehilangan kesadarannya. Hingga perempuan itu terlelap tak berdaya di atas pangkuan Angkasa yang tidak bisa untuk menyimpan senyumnya lebih lama lagi.Jemari yang penuh urat itu mengelus pipi, telinga, dan kepala bagian samping Rinai dengan gerakan lembut serta pelan. Kemudian, menyisir rambut Rinai dengan jari jemarinya sebelum melabuhkan satu kecupan di pelipis Rinai.Bellarani pun menoleh sekilas sebelum mengomentari, "Kadang saya penasaran… sehebat apa sih seorang Rinai ketika di atas ranjang, sampai-sampai banyak klien yang terus mengincarnya. Banyak yang selalu meminta Rinai untuk melayani mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status