Home / Romansa / Sebatas Istri Bayangan / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Sebatas Istri Bayangan: Chapter 21 - Chapter 30

39 Chapters

Bab 21

Theo segera membantu Aaron kembali ke ruangannya. "Tidak mau ke rumah sakit saja bos?" tanya Theo. "Tidak perlu" kata Aaron yang terlihat kesal terus menerus di tanya oleh Theo apakah mau ke rumah sakit atau tidak. Aaron tidak mau di anggap lemah, dia pikir hanya terjatuh begitu saja pasti akan segera pulih sebentar lagi. Apalagi di tanya seperti itu di depan Fitri. Tentu saja harga diri Aaron terluka. "Bagaimana kalau ke tukang urut?" tanya Fitri yang juga khawatir pada Aaron karena tadi dia sempat melihat kalau Aaron berjalan dengan sedikit pincang dan wajahnya agak meringis seperti menahan rasa sakit. Aaron yang baru pertama kali mendengar kata yang di ucapkan oleh Fitri pun bertanya. "Apa itu tukang urut?" tanya Aaron. Fitri lantas melebarkan matanya. "Mas tidak tahu tukang urut?" tanya Fitri. Aaron menggelengkan kepalanya pelan. Fitri malah jadi bingung juga menjelaskannya karena Aaron tidak tahu apa itu tukang urut. "Semacam tukang pijat bos!" kata Theo mencoba mencar
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more

Bab 22

Aaron yang biasanya jika mengantarkan Fitri, dia tidak pernah turun dari mobilnya. Kali ini dia turun dari mobil dan meminta Fitri jangan turun dulu atau membuka pintu mobil dulu. Fitri menurut saja, itu bukan hal yang sulit di lakukan bukan.Ketika Aaron bergerak ke pintu mobil bagian Fitri, sebelum membuka pintu mobil itu, Aaron tampak melihat sekilas ke arah Reno dengan tatapan arogan yang menjadi ciri khasnya. Reno hanya diam, tanpa ekspresi apapun. Dia bukan tidak paham apa artinya pandangan Aaron padanya. Hanya saja, dia tidak mau cari masalah. Fitri pasti tidak suka kalau dia membuat keributan dengan suaminya. Begitu Aaron membuka pintu, Aaron bahkan mengulurkan tangannya pada Fitri. "Kenapa?" Tanya Fitri. "Bersikaplah layaknya kita ini suami istri sungguhan" kata Aaron pelan pada Fitri. Fitri benar-benar terkejut mendengar hal itu. Bagaimana bisa pria itu mengatakan kata-kata seperti itu, mereka memang suami istri sungguhan kan. Tapi kata-kata Aaron semakin menyadarkan F
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more

Bab 23

Keesokan paginya, Aaron bangun pagi-pagi sekali. Dia tidak bisa tidur dengan baik semalam, dia sendiri bingung memikirkan apa. Yang jelas, dia tidak bisa terlelap dengan mudah. Dan begitu dia bisa tidur, itu juga hanya sebentar. Dia kembali bangun jam 5 pagi. Tapi Aaron gengsi untuk keluar kamarnya jam segitu. Kerena itu Aaron memilih untuk membaca berita di ponselnya sambil menunggu Fitri mengetuk pintu kamarnya dan mengatakan kalau sarapan sudah siap seperti biasanya. Dan benar saja, tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu di kamar Aaron. Tok tok tok"Mas Aaron, sarapan sudah siap" kata Fitri dari luar pintu. Dan dengan cepat, Aaron menutup aplikasi berita di ponselnya dan menyimpan ponselnya ke dalam saku jaketnya. Hari ini, dia berpenampilan berbeda. Dia menggunakan jaket dan celana jeans, dia benar-benar sudah siap untuk mengantarkan Fitri ke bandara. Aaron pikir akan ada banyak teman Fitri dari kota ini di bandara yang akan berangkat bersama dengannya ke luar kota. A
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

Bab 24

Setelah mengantarkan Fitri ke Bandara, Aaron pun pergi ke kantor. Dan orang-orang di kantor, tampak terpesona pada penampilan Aaron. Apalagi karyawan wanita, mereka bahkan sampai tak sadar akan apa yang mereka lakukan. Ada yang di luar sedang memakan gorengan sama cabainya sampai habis cabainya tapi tidak makan gorengannya. Ada yang di lobi sedang menuju ke arah lift tapi malah melewati pintu lift dan berjalan terus sampai hampir keluar ke koridor samping kantor, ada yang tidak sadar dokumen yang dia pegang di tangannya sudah jatuh ke lantai. Ada yang membenarkan lipstiknya dan tertegun sampai lipstik itu sudah hampir sampai ke telinga seperti Joker. Semua itu terjadi sampai Aaron masuk ke dalam lift. "OMG, jadi istri kedua, ketiga, ke empat gak masalah deh...""Ih, kamu itu cita-cita kok mau jadi pelakor?" kata teman di sebelahnya saat karyawan wanita yang memakai lipstik sampai coreng moreng itu menyeka noda lipstiknya setelah dia menyadari kalau dia memakai lipstiknya beranta
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Bab 25

Kehilangan akan keberadaan Fitri semakin di rasakan oleh Aaron. Ketika dia bangun pagi, dan kembali ke dapur untuk meminta kopi seperti biasanya setiap pagi dua minggu ini dia lakukan sejak hubungannya dengan Fitri benar-benar baik. Aaron hanya mengacak rambutnya kasar, bahkan Aaron mulai berpikir kalau dia itu berlebihan. Aaron mencoba untuk bersikap biasa saja dan kembali di saat dia tinggal tanpa Fitri. Tapi sekeras apapun dia mencoba, itu percuma saja. Tetap saja jika dia tidak tahu dimana letak benda di apartemen dia akan berteriak memanggil Fitri. Pada akhirnya Aaron duduk di sofa yang mengusap wajahnya kasar. "Apa-apaan ini, kenapa selalu teringat pada wanita itu" kesal Aaron. Di tempatnya berada, Fitri juga tengah memperhatikan seorang petani bunga mawar merawat bunga itu, dan bagaimana caranya memetik, memanen dan mengemasnya sebelum di kirim ke berbagai daerah yang memesan bunga tersebut. Banyak sekali pembelajaran yang Fitri dapat. Sampai sore harinya, saat dia baru ak
last updateLast Updated : 2023-09-04
Read more

Bab 26

Fitri sudah akan kembali, dan Aaron minta Theo mencarikan petugas kebersihan untuk merapikan apartemennya sebelum Fitri kembali. Dia ingin memastikan pada Fitri, kalaupun tanpa Fitri di apartemen itu. Apartemen itu akan tetap rapi dan bersih. Setelah selesai, Aaron pun bertanya pada Theo.. "Jam berapa dia sampai di bandara?" tanya Aaron pada Theo. "Nona Fitri ya bos?" tanya Theo. "Iyalah, siapa lagi" kata Aaron emosi. Theo terkekeh dalam hatinya, akhirnya bosnya itu mengakui kalau dia menunggu kepulangan Fitri. "Seharusnya setengah jam lagi bos" Aaron langsung menoleh ke arah Theo dengan tatapan tidak senang."Apa kamu bilang? kenapa tidak beritahu sejak tadi, ayo cepat ke bandara" kata Aaron. Theo mengikuti langkah Aaron, rasanya aneh tapi cukup menyenangkan bagi Theo, tahu kalau bosnya itu mulai perduli pada Fitri. Sampai di bandara, Aaron tadinya mau ikut turun menjemput Fitri. Tapi dia ingat, kalau dalam rombongan itu, ada manusia jadi-jadian yang membuat Aaron geli sendir
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

Bab 27

"Fitri, sudah selesai belum merapikan pakaianmu di lemari?" tanya Aaron yang hanya menunjukkan sebatas kepalanya saja yang terlihat di pintu kamarnya. "Sedikit lagi, ada apa?" tanya Fitri. "Apa maksudmu ada apa? apa kamu pikir makan siang akan terhidang di atas meja makan sendiri?" tanya Aaron yang setelah mengatakan kalimat seperti itu kemudian dia langsung menghilang. Aaron sudah pergi dari tempatnya menuju balkon yang berbatasan langsung dengan ruang tengah. Fitri pun jadi terbengong, dia masih berusaha untuk mencerna dengan baik apa yang baru saja Aaron katakan. Dan setelah Fitri pun tersenyum, ketika dia menyadari sebenarnya pria itu ingin apa darinya. Fitri buru-buru merapikan pakaiannya dia menambah kecepatannya dua kali lipat hingga tak lama dari itu pakaian yang berada dalam koper sudah berpindah ke lemari tentu saja dengan keadaan yang sangat rapi dan tersusun. Setelah itu, Fitri bergegas ke arah dapur kemudian dia memasak untuk makan siang mereka berdua. Fitri lihat
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

Bab 28

Aaron yang menyadari apa yang dia lakukan lantas menatap Fitri yang tengah heran pada apa yang di lakukan Aaron. "Aku...""Aku akan pergi ke toko bunga" kata Fitri yang lantas langsung berdiri dan mengambil tasnya yang ada di sofa di sebelah Aaron lalu pergi meninggalkan apartemen. Aaron yang melihat Fitri pergi lantas terdiam, dia melihat ke stick game yang tadi di mainkan Fitri. Aaron pikir memang sudah terjadi hal aneh dalam dirinya sendiri. Dia sampai harus minum obat tidur untuk bisa tidur tanpa memikirkan Fitri, apa yang sedang dia lakukan di luar kota. Dia bahkan sama sekali tidak selera makan karena terbiasa dengan masakan buatan Fitri. Dan baru saja Aaron bisa memeluk Fitri hanya karena mereka main game bersama dan menang. Aaron berdiri dan menuju ke balkon. Dia bahkan tidak menyadari kalau dia bahkan tidak perduli lagi dengan kabar Erica selama beberapa hari ini. Sementara Fitri hanya bisa menahan rasa kesalnya pada dirinya sendiri. Saat naik taksi menuju ke toko bunga
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Bab 29

Fitri sedang menyiapkan makan malam, ketika Aaron masih kesal di dalam kamarnya. Bagaimana tidak? butuh keberanian dan waktu yang lama untuk bisa mengatakan hal seperti itu pada Fitri. Butuh lebih dari sekedar menyimpan gengsinya ke tempat paling terendah dalam dirinya. Dan Fitri, malah tidak mendengar dengan jelas apa yang dia katakan tadi. Hal itu membuat Aaron ingin menghilang saja, atau malah kalau bisa dia ingin memutar waktu supaya kembali ke waktu sebelum dia mengatakan hal itu dan tidak pernah mengatakannya sama sekali saja seharusnya. Namun Aaron sendiri menyadari kalau dua hal yang diharapkan itu tidak mungkin terjadi. Jadi sekarang, yang pria tampan rapi arogan pikirkan itu adalah Bagaimana caranya nanti dia beralasan di depan situ kemudian bersikap seperti biasa seperti dia tidak mengatakan apa-apa pada Fitri. Dia emang biasanya sangat ahli dalam bersandiwara, namun belakangan ini semakin mengenal Fitri dia menjadi pribadi yang berbeda. Aaron boleh bersikap apa adany
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

Bab 30

Kehidupan rumah tangga Aaron Meyer dan Fitri berada di puncak romansa mereka. Mereka telah melewati berbagai lika-liku bersama, membangun pondasi kuat bagi hubungan mereka. Hari-hari berlalu dengan kebahagiaan, tawa, dan cinta yang mendalam.Tapi kedatangan Erica sepertinya akan membuat hubungan keduanya yang sudah membaik dan selayaknya seperti suami istri sungguhan akan kembali goyah. Meskipun saat Erica merentangkan tangannya dan berniat untuk memeluk Aaron, Aaron terlihat menghindarinya. Aaron sangat terpukul dengan kepergiannya, tak pernah mendengar kabar darinya lagi. Namun tiba-tiba wanita itu datang dengan wajah tanpa rasa bersalah sama sekali, bahkan dengan sebuah koper besar di samping wanita tersebut.Melihat Aaron menghindar darinya, Erica pun mengerti. Wajar saja, kalau pria di hadapan yang itu menghindarinya karena selama 3 bulan memang dia tidak pernah memberi kabar sedikitpun kepada pria yang ada di hadapannya itu. "Aku bisa jelaskan semuanya. Aku kerampokan sayang,
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more
PREV
1234
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status