Dengan penuh semangat, Mahesa sengaja bangun lebih pagi dari biasanya. Tentu saja ia berniat mengantar Kenzie ke sekolah. Kalau perlu, sekaligus dengan Riana. "Aku tak boleh terlambat. Jika tidak, mungkin dokter menyebalkan itu akan menjemput mereka lebih dulu," gumam Mahesa sambil menyambar jas kerjanya yang ada di atas kasur, kemudian mengenakannya. Segera, Mahesa masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya cukup kencang. Sejurus kemudian, mobil itupun berhenti di depan rumah Riana. Akan tetapi, kening Mahesa berkerut saat melihat kontrakan itu sudah kosong. "Riana dan anaknya sudah diantar oleh Pak Dokter. Tadi Pak Dokter ke sini untuk menjemput mereka. Mobilnya baru saja pergi." seorang tetangga Riana yang sedang menjemur pakaian di terasnya, memberitahu Mahesa. Mahesa menghempaskan tangan kanannya ke sisi tubuh, lalu mengusap wajahnya dengan kecewa. "Sepertinya Aram sudah menduga aku akan datang, jadi dia bergerak lebih cepat dariku. Memang Aram sialan!" Sambil menelan kecew
Terakhir Diperbarui : 2023-07-15 Baca selengkapnya