Home / Romansa / Putra Tersembunyi sang Presdir / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Putra Tersembunyi sang Presdir: Chapter 111 - Chapter 120

126 Chapters

Kesempatan untuk Berduaan

Di weekend ini, keluarga besar Mahesa sedang berkumpul di rumah Mahesa yang megah.Tak terkecuali Gustav yang juga tampak hadir di sana.Dalam sekejap, ruang tengah itu terasa hangat diisi oleh tawa dan canda.Gustav sibuk bercanda dengan Kenzie sambil menonton tayangan kartun di televisi. Sesekali mereka sibuk berebut keripik kentang di toples yang ada di atas pangkuan Kenzie.“Kakek, jangan banyak-banyak! Kakek kan sudah tua. Tidak boleh terlalu banyak makan keripik. Nanti gigi Kakek bisa berlubang,” ucap Kenzie menjauhkan toples dari jangkauan tangan Gustav.“Biarkan saja. Kalau berlubang, Kakek tinggal pergi ke dokter gigi. Apa susahnya. Habisnya keripik kentang buatan ibumu sangat enak. Ibumu itu pandai sekali kalau sudah membuat sesuatu.” Gustav memuji.Tentu saja Riana yang duduk di sofa lain bersama Mahesa, langsung menunduk menyembunyikan senyumnya. Wajahnya merona setelah dipuji oleh ayah mertuanya sendiri.“Papa bisa saja.”“Sungguh. Rasanya ini keripik kentang yang paling
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Paket Misterius

Malam semakin larut, Riana tampak nyaman bergelung di bawah selimutnya yang terasa menghangatkan tubuhnya.Jarum jam menunjukan pukul dua dinihari ketika Riana mengerjapkan mata dan tangan kanannya meraba ke sisi ranjang.“Emhh … Mahesa?” gumamnya sambil membuka kelopak matanya yang terasa berat.Selanjutnya, kening Riana berkerut saat tak menemukan Mahesa di atas ranjangnya.“Ke mana dia?”Meskipun mengedarkan pandangan ke sekeliling, lelaki tampan itu tak terlihat batang hidungnya.Riana pun turun dari ranjang sambil mengenakan cardigan gaun malam bermodel kimono warna merah itu, kemudian melilitkan tali di pinggangnya.Langkahnya bergerak keluar kamar dan mencari sosok Mahesa.“Malam-malam begini, apa yang Mahesa lakukan di luar kamar?” Riana masih melangkah mencari keberadaan sang suami.Sampai kemudian telinganya menangkap suara denting music dari arah sebuah ruangan yang masih berada di lantai atas.Itu adalah ruang music!“Suara piano! Siapa yang memainkan piano semerdu itu? A
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Penjagaan terhadap Keluarga Tercinta

Mahesa langsung memeluk Riana yang tubuhnya mengkeret ketakutan. Wajah Riana tenggelam di dada Mahesa.Tentu saja wanita itu menjerit ketakutan, sebab isi dalam dus kotak itu adalah sebuah boneka dengan darah di bagian lehernya. Boneka itu terlihat menyeramkan.Lengkap dengan sebuah tulisan di kertas yang tampaknya ditulis dengan menggunakan tinta darah.[Kalian akan melihat anak kalian bernasib sama seperti boneka ini]Begitulah kiranya tulisan yang tertera di kertas tersebut.Sontak saja Riana meremas kemeja yang dikenakan oleh suaminya. Kepalanya menggeleng panik. Raut cemas dan takut pun tersirat di wajahnya.“Mahesa, orang itu menuliskan sesuatu yang membuatku takut. Apa dia mau mencelakai Kenzie dan bayi ini?” Riana menangis. Air mata telah tumpah di kedua pipinya.Mahesa menggelengkan kepala, menangkupkan kedua tangannya di pipi Riana.“Tidak akan. Aku jamin padamu tidak aka nada satu orang pun yang akan menyakiti Kenzie dan bayi ini. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Terungkapnya Sosok Mr.X

“Tuan Mahesa, saya sudah mendapat informasi tentang siapa orang yang sudah mengirimkan paket tersebut ke rumah Anda.” Jean—orang suruhan Mahesa datang menghadap Mahesa yang berada di rumahnya.Mahesa duduk di sofa single yang terletak di ruang tengah. Matanya menatap Jean dengan pandangan lurus dan menunggu.“Siapa orangnya yang sudah berani bermain-main denganku?” tanya Mahesa.“Dia adalah seorang model lelaki bernama Niko. Dia sengaja mengirimkan paket tersebut dengan nama Mr. X agar identitasnya tak diketahui. Tapi bodohnya, dia mencantumkan sebuah nomor yang sudah tak aktif bekas dirinya sendiri yang mana saat dicek nomor itu menampilkan identitasnya.” Jean menjelaskan panjang lebar pada Mhaesa.Mendengar itu, sontak saja bola mata Mahesa membelalak lebar.“Niko?” ulang Mahesa terkejut.Tentu saja Mahesa ingat siapa Niko. Dia aadalah lelaki yang dulu berselingkuh dengan Nessie saat Nessie masih berpacaran dengan Mahesa.Dalam kata lain, Niko adalah ayah kandung dari bayi yang dik
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Riana Membesuk Nessie di Penjara

“Saudari Nessie, ada yang ingin bertemu denganmu.”Nessie mengangkat wajahnya saat mendengar seorang polisi memanggil namanya.Nessie berdiri dari duduknya. Tadi ia sedang duduk melamun di dalam sel sembari memeluk perutnya sendiri yang mulai membuncit.Kini Nessie berdiri menghadap pada seorang polisi yang berdiri di hadapannya. Mereka terhalang oleh jeruji besi yang berada di tengah-tengah mereka.“Siapa yang mau beretemu denganku?” tanya Nessie, mengerutkan kening.“Nyonya Riana,” jawab polisi tersebut, yang sontak saja membuat Nessie terhenyak kaget.Riana?Tapi untuk apa wanita itu datang menemuinya?Masih dengan wajah penasarannya, polisi itu pun membuka kunci gembok dan memborgol kedua tangan Nessie di depan.Selanjutnya Nessie menurut saat polisi itu menuntun langkahnya menuju ruang besuk. Dimana Riana kemungkinan sudah menunggu di sana.Benar saja, ketika langkah mereka tiba di ruang besuk, Nessie melihat Riana sudah duduk di kursi dan tersenyum tipis ke arahnya.“Waktumu ha
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Tertangkapnya Niko

Tiga hari berselang, namun Niko masih juga belum ditemukan.Entah di mana lelaki jahat itu berada.Mahesa sampai merasa kasihan pada Riana yang terkadang melamun memikirkan terror itu.“Sayang, bagaimana kalau kita pergi liburan?” tanya Mahesa sambil menghampiri Riana yang berdiri melamun di dekat jendela.Riana sempat terkejut saat tiba-tiba Mahesa memeluknya dari belakang. Tapi kemudian alis Riana mengernyit mendengar ajakan lelaki itu.“Liburan?” ulang Riana.“Ya. Anggap saja liburan ini sebagai babymoon kita,” ucap Mahesa.“Tapi Kenzie dan Yasmin bagaimana? Kenzie tidak mungkin meninggalkan sekolahnya. Yasmin juga sedang sibuk-sibuknya kuliah. Aku tidak tega kalau harus liburan dan meninggalkan mereka di rumah.” Bibir Riana mengerucut.Mahesa menghembuskan napas pelan, membalikan badan Riana hingga kini wanita itu berdiri berhadapan dengannya.Kedua tangan Mahesa memegangi pangkal lengan Riana. Ditatapnya wanita cantik itu dengan tatapan dalam.“Yasmin dan Kenzie juga pasti akan
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Melahirkan seorang Putri Cantik

Mahesa hampir saja lepas kendali dan akan memukul wajah Niko. Namun untungnya polisi segera bergerak cepat mencegah apa yang hendak Mahesa lakukan.“Aku sama sekali tidak menyesal, Mahesa. Aku juga tidak merasa sedih meskipun harus mati di penjara. Yang aku sesalkan adalah mengapa aku tidak berhasil membunuh seluruh keluargamu! Kau memenjarakan Nessie yang sedang mengandung anakku. Kau akan membuat anakku lahir di dalam penjara. Aku tidak terima hal itu!” Niko berkata dengan lantang dan wajah yang tanpa disertai rasa penyesalan sedikit pun.“Sialan kau!” Mahesa yang berdiri kini dipegangi oleh dua orang polisi agar tak menghajar Niko.Sedangkan Niko sendiri hanya tertawa santai sambil dibawa oleh polisi untuk kembali ke dalam selnya.Napas Mahesa naik turun dengan cepat. Polisi pun melepaskan pegangan mereka di tangan Mahesa.“Maaf, Tuan Mahesa. Tahan emosi Anda. Jangan sampai Anda melakukan kekerasan di sini,” ucap salah satu dari mereka.Mahesa berdecak pelan. Tak menanggapi ucapan
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Melihat Bayi Riana

“Aku akan memberikan nama Anna,” jawab Riana yang kemudian membuat kening Mahesa mengernyit.“Anna? Hanya Anna saja?”Riana menggelengkan kepala. “Nama panjangnya bisa kau yang berikan. Aku hanya ingin dia diberi nama Anna.”Mahesa tersenyum. Kemudian mengangguk-anggukan kepala, lalu lelaki tampan itu pun berpikir sejenak.“Anna? Baiklah. Aku harus mencari nama panjang yang sesuai dengan nama depannya. Tapi apa ya?” gumam Mahesa sambil mengurut dagunya dengan ibu jari dan telunjuk.“Ah, aku tahu. Bagaimana kalau Annastasya Anderson?” tanya Mahesa sambil memberikan usul nama yang menurutnya paling bagus.“Annastasya?” ulang Riana.Mahesa mengangguk. “Ya. Yang penting nama panggilannya tetap Anna, kan?”Mendengar itu, Riana kemudian mengangguk setuju. “Itu nama yang cantik. Aku sangat menyukainya.”“Ya. Nama yang cantik. Secantik orangnya,” balas Mahesa sambil tersenyum lebar.“Tuan, Nyonya, bayinya sudah dimandikan. Sekarang dia sudah siap untuk menyusu pada ibunya,” kata seorang pera
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Merawat Anak Nessie

Satu tahun kemudian…Mobil mewah Mahesa berhenti di pekarangan depan sebuah panti asuhan yang bernama ‘Muara Kasih Bunda’.Begitu turun dari mobil, mereka langsung disapa oleh pemilik panti yang bernama Bu Yani.Sambil menggendong Anna yang sudah berusia satu tahun, Riana berjalan beriringan dengan Mahesa memasuki panti asuhan tersebut yang tampak ramai oleh suara anak-anak balita yang sedang bermain dan berlalu Lalang.“Silakan Tuan, Nyonya.” Bu Yani mempersilakan mereka untuk masuk ke sebuah kamar dimana terdapat seorang anak laki-laki berusia satu tahun lebih yang tertidur di atas ranjang.Riana menghela napas melihat betapa pulasnya balita lucu tersebut. Di tangannya tergenggam sebuah kalung berbandul dinosaurus.Riana tersenyum. Ia tahu siapa yang memberikan kalung dinosaurus itu pada anak laki-laki tersebut.“Andra sedang tidur. Tapi dia sudah tidur dari setengah jam yang lalu. Jika Tuan Mahesa dan Nyonya Riana mau bicara dengannya, saya akan bangunkan dia,” kata Bu Yani yang be
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Mengembalikan Seorang Anak pada Ibunya

Banyak yang berubah setelah satu tahun. Beberapa juga pergi dari kehidupan Mahesa dan Riana.Termasuk Gustav, yang meninggal empat bulan setelah kelahiran Annastasya Anderson, cucu keduanya.Sekarang Riana dan Mahesa yang sedang merindukan Gustav pun mengunjungi makamnya.Riana memegang keranjang kecil berisi kelopak bunga. Sementara Mahesa memegangi payung hitam.“Sekarang Kenzie sudah semakin pintar, Pa. Nilainya selalu bagus dalam mata pelajaran. Jika Papa masih hidup, Papa pasti akan sangat bangga pada Kenzie,” ucap Mahesa sambil menceritakan soal Kenzie pada makam ayah kandungnya.Riana yang berjongkok di samping Mahesa pun tersenyum tipis. Tangan kanannya mengusap punggung Mahesa.Riana tahu bagaimana perasaan Mahesa saat ini.Meskipun lelaki itu mencoba untuk menampilkan senyum di wajahnya, tetap saja Mahesa tak bisa menutupi matanya yang berkaca-kaca.“Kau pasti sangat merindukan Papa, ya?” tanya Riana sambil berbisik di telinga Mahesa.Mahesa menangkap tangan Riana yang menye
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status