"I-iya..., Nona, begini-" Guan Lin terbata-bata menjawab pertanyaan Cia Li. Ia takut kalau identitas aslinya terbongkar. "Ya?!" alis mata Cia Li terangkat sebelah. Ia menunggu jawaban dari adik rekannya itu. Namun, sepertinya ia tampak ragu dan berpikir keras. "Hmm, aku bisa jaga rahasia kalau kamu mau berbagi cerita," tawar gadis itu kemudian. Dia bukannya ingin mendesak atau ikut campur dalam urusan pribadi adik rekannya itu. Tujuannya hanya ingin memastikan kalau bocah nakal itu bukanlah seorang mata-mata ataupun orang jahat. Cia Li juga bukan tidak mempercayainya, namun di dunia kerja seperti ini bukan tidak mungkin apapun bisa terjadi. Gurunya dulu selalu berpesan, agar ia berhati-hati terhadap semua orang yang ditemuinya di dunia kerja. Ia tidak boleh percaya pada sembarang orang, apalagi sampai memberitahukan tentang rahasia pribadinya. Bahkan konon katanya, kebanyakan orang yang menusuk kita itu adalah orang terdekat kita sendiri. "Apa Nona bisa ku percaya?" Guan Lin berali
Last Updated : 2023-10-16 Read more