Home / Romansa / Gairah Cinta Sang Penggoda / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Gairah Cinta Sang Penggoda: Chapter 21 - Chapter 30

35 Chapters

21 || Kenangan dan Takdir

Mobil mewah yang membawa Byan dan Kia kini telah memasuki kompleks bandara. Kia memandangi situasi dari balik jendela kaca, masih tak percaya bahwa Byan benar-benar membawanya kemari dengan dalih mengajaknya makan siang di Bali! Dan kening Kia pun semakin mengernyit ketika melihat bahwa mobil yang ia naiki memasuki area bandara yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Dimana ini? Rasanya ia baru tahu kalau ada terminal keberangkatan yang baru dan berbeda dari yang pernah ia kunjungi sebelumnya. Betapa terkejutnya gadis itu ketika menyadari bahwa ternyata Byan telah membawanya ke area parkir yang diperuntukkan khusus untuk penumpang yang akan menaiki pesawat pribadi! ((Selamat datang di Saphire Precious Lounge)). Kia membaca tulisan yang tertera di pintu sebuah flyer besar, sebelum dirinya dibawa oleh Byan yang terus menarik tangannya. Mereka terus berjalan memasuki sebuah ruang tunggu executive untuk penumpang yang menyewa private jet. "Selamat siang, Pak Byantara," seorang wanita m
last updateLast Updated : 2023-07-24
Read more

22 || Adik Tiri

Suara sang pilot pesawat yang menggema mengumumkan bahwa tak lama lagi mereka akan sampai di tujuan, nyatanya tak membuat Byan melepaskan Kia yang berada di atas pangkuannya. Kedua insan rupawan itu saling memagut, menyatukan bibir dalam deru dua jantung yang sama-sama memburu. Ciuman itu terasa sangat manis meski hasrat di dalamnya pun juga ikut tersemat. ((Aku sayang kamu, Byan.)) Kalimat yang diucapkan suara renyah Kia sebelumnya itu membuat kinerja otak Byan seketika kacau balau. Meskipun ia tahu definisi 'sayang' sangat berbeda dengan 'cinta', namun tetap saja ia tak bisa mengontrol ketika serasa ada ribuan bunga warna-warni yang mekar di dalam hatinya. Byan pun segera melepas sabuk pengaman dari pinggang ramping Kia, lalu mengangkat tubuh mungil berlekuk indah itu ke atas pangkuannya dan langsung menyergap bibir manis berpulas lipstik merah menyala yang sejak tadi membuatnya tergoda. Kia pun ikut menyambut kecupan mendalam Byan yang sepenuh hati dan menuntut. Sembari d
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

23 || Sepenuh Jiwa

"Kamu belum tahu, Mae? Aku adalah adik tiri dari Byantara Samudra. Kenalkan, namaku Baraka Samudra. Waktu itu kita belum sempat berkenalan dengan baik, kan?" Kia mengerjap kaget mendengar kalimat penegasan Bara itu. Diam-diam ia pun melirik ke arah Byan, yang saat ini dengan sengaja berdiri di depannya untuk menghalau Bara yang hendak mendekatinya. Kia bisa merasakan sikap antipati Byan yang tertuju kepada Bara, dan itu bukan hanya karena ia cemburu. Sepertinya hubungan antara mereka memang kurang baik. "Kalian sudah berkenalan kan sekarang?" Cetus Byan dingin, tanpa berusaha menutupi rasa tidak sukanya kepada Bara. Kia merasakan tangannya tiba-tiba saja digenggam dengan erat, dan siapa lagi pelakunya jika bukan Byan. "Jadi permisi, Bara. Aku dan kekasihku ingin menikmati hari-hari menyenangkan kami di Bali." Kalimat sindiran itu mengakhiri segala bentuk interaksi kaku di antara mereka, terutama dengan adanya penekanan Byan yang dengan sengaja pada kata "kekasih". Byan te
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

24 || Di Suatu Masa yang Lalu

"Kia?" "Hm?" Byan mengelus punggung sehalus sutra yang berada di dalam dekapannya. Dua tubuh anak manusia itu kini saling berpelukan erat di atas ranjang yang telah berantakan. Bantal Kia bahkan telah menghilang entah kemana, namun itu tidak menjadi masalah karena Byan dengan senang hati memberikan lengannya sebagai pengganti. Mereka telah bercinta selama berjam-jam nonstop, dan Byan tahu kalau sesungguhnya Kia kelelahan memenuhi hasratnya. Tapi ada sesuatu yang terasa mengganjal di hatinya, dan Byan ingin mengungkapkan semuanya kepada Kia sebelum gadis seksi ini tertidur pulas. "Aku ingin kamu tahu tentang apa yang sesungguhnya terjadi. Tentang ucapan Bara yang tadi." Kia terdiam sejenak mencoba untuk mencerna. Sebenarnya ia sangat mengantuk setelah maraton bercinta, namun nada serius yang tercipta di dalam suara Byan membuat kantuknya serta-merta sirna. Awalnya Kia sangat ingin pulas terlelap, namun ucapan Byan tadi sukses membuat benaknya tergugah. Melayani ha
last updateLast Updated : 2023-08-08
Read more

25 || Keinginan Yang Timbul Dari Hati

Kia hanya bisa duduk diam di atas pangkuan Byan, menyandarkan punggungnya dengan pasrah di dada keras penuh otot lelaki itu. Sekujur tubuhnya terasa sangat letih, namun hentakan keras tanpa jeda dari arah bawahnya tak pelak membuat gadis itu merintih, tengelam dalam kenikmatan yang sejak tadi tak hentinya diberikan oleh Byan.Karena ranjang mereka sudah kacau balau tak berbentuk dan seprainya basah oleh keringat serta cairan cinta, Byan pun akhirnya menggendong Kia menuju ke sofa untuk melanjutkan pergulatan panas mereka. Hari ini Byan bersikap jauh lebih beringas daripada sebelumnya, semata karena batinnya yang merasa sangat lega setelah menceritakan segala beban yang ia tanggung seumur hidup kepada Kia. Langkahnya terasa ringan, jiwanya serasa bebas. Hanya dengan Kia ia bisa utuh bercerita. Dengan wanita cantik yang kini sedang mendesah sambil memejamkan mata. Byan menyukai bagaimana kulit halus Kia yang berkilau oleh keringat terasa lembab ketika ia sentuh. Ah... ini membuatnya g
last updateLast Updated : 2023-08-14
Read more

26 || Sasaran

Menikah??Kia mendadak terdiam dalam hening lisannya saat mendengar perkataan Byan sebelumnya. Apa Byan barusan saja melamar dirinya? Apa ia tidak salah dengar? Tapi... bagaimana mungkin? Bukankah mereka baru mengenal selama beberapa minggu ini saja?Oke, mungkin lebih dari beberapa minggu. Hampir dua bulan lebih tepatnya. Dua bulan!!"Uhm. Byan--""Kamu tidak perlu menjawabnya sekarang juga, Sayang." Tawa kecil menguar dari bibir Byan ketika melihat Kia yang kebingungan dan seperti kehilangan kata-kata. Menggemaskan sekali."Aku akan tetap menunggu jawabanmu selama apa pun itu, dan percayalah... aku pun tidak akan pernah berubah pikiran dan menarik kembali lamaranku," cetusnya sembari tersenyum menatap manik Kia yang cantik."Tapi apa kamu benar-benar yakin ingin menikah... denganku?" Tanya Kia penasaran. "Aku tidak pernah merasa seyakin ini dalam mengambil keputusan selama hidupku," tandas Byan dengan sorot tegas kepada Kia."Tapi... apa itu tidak terlalu... uhm...""Apa? Impulsif
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

27 || Cinta Yang Menyakitkan

"Aku baik-baik saja, Sayang. Jangan menangis lagi, ya?" Byan menyeka air mata yang sejak tadi mengalir dari manik coklat sayu milik Kia. Gadis itu tak hentinya menumpahkan cairan bening dari matanya sejak tadi, sebagai efek perasaan lega yang luar biasa bercampur shock yang masih tersisa."A-aku tidak... tidak bisaa berhenti, Byan. Hiks. Air mataku... terus keluar..." Gadis bersurai panjang yang masih terisak itu pun akhirnya didekap erat oleh Byan. Kia langsung melingkarkan kedua tangannya di pinggang lelaki itu.Matanya yang basah dan berkilau karena air mata menatap Byan sendu. "Aku benar-benar lega karena kamu berhasil mengalahkan mereka, Byan. Tapi di sisi lain... tanganmu... hiks..." Kia mengalihkan pandangannya ke tangan kanan Byan yang dibalut perban. Tangan itu terluka karena Byan refleks menangkis pisau yang hendak dihujamkan ke kepalanya.Tangisan Kia yang malah semakin meraung membuat Byan tertawa kecil. "Hei, tanganku cuma luka ringan saja, Kia. Tidak apa-apa, dalam bebe
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

28 || Pertemuan

Byan membukakan pintu kamar Presidential Suite-nya, ketika mendengar suara denting bel dari arah sana.Setelah merapikan sedikit selimut yang menutupi tubuh Kia dan memastikan bahwa gadis itu masih nyenyak tertidur, Byan pun segera melangkahkan kaki keluar dari master bedroom menuju pintu."Halo. Selamat malam, Byan," ucap seraut wajah yang tersenyum kepada Byan dari balik pintu.Byan membalas senyum ramah lelaki paruh baya itu. "Silahkan masuk, Dokter Indra," ucapnya mempersilahkan.Dokter Indra adalah petugas kesehatan yang telah lama bekerja di Resort milik keluarga Samudra. Mereka berdua pun kemudian masuk ke dalam lalu duduk di sofa besar dari bahan kulit mewah berwarna coklat tua.Dokter Indra menaruh tas berisi peralatan dokternya di atas meja, lalu menatap lekat perban di tangan kanan Byan yang mulai berubah warna karena darah yang merembes di sela-sela kainnya."Boleh saya lihat tanganmu?" Pintanya.Byan mengangkat tangannya yang terluka, melirik sekilas perbannya yang basah
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

29 || Makan Malam Penuh Ketegangan

Byan dan Kia berjalan bersama menuju bagian restoran dengan spot khusus VIP, yaitu sebuah ruangan mewah berkapasitas 25 orang yang memiliki privasi.Malam ini Kia benar-benar terlihat menawan. Make up yang terpulas di wajahnya semakin menonjolkan kecantikannya yang bernilai sempurna. Pun dengan gaun hitam off-shoulders yang dibelikan Byan, terlihat sempurna mengikuti lekuk tubuhnya.Meskipun penampilannya tanpa cela, namun jangan tanyakan tentang kondisi jantungnya yang sejak tadi tak henti berdebar, meskipun Byan terus berusaha meyakinkan dirinya bahwa tak ada yang perlu dicemaskan."Itu mereka." Byan menunjuk kepada sekelompok orang yang sedang berdiri sembari mengobrol, Tampak mereka semua sedang menikmati segelas cocktail di tangan masing-masing.Sambil memeluk lengan kanan Byan, Kia berusaha berjalan dengan langkah yang anggun dan meyakinkan, walaupun saat ini rasanya ia seperti ingin terjungkal oleh kakinya sendiri saking gugupnya.Seorang gadis muda berparas sangat cantik berus
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

30 || My Destiny

Pintu itu terbuka dari luar, berbarengan dengan masuknya kedua sosok dari arah luar ke dalam ruang Presidential Suite.Mereka sama-sama diam tanpa bersuara berjalan menuju ke arah master bedroom, meskipun dengan suara-suara di dalam benak masing-masing yang ribut. "Aku mau menelepon dulu," ucap Byan kepada Kia yang sejak tadi mengekorinya karena tangannya yang terus digenggam.Gadis itu mengangguk perlahan sambil tersenyum. "Aku akan menunggumu di balkon." "Kamu tidak perlu kemana-mana, Kia. Percakapan ini bukanlah rahasia," tegas Byan dengan maniknya yang kelam menatap Kia lekat-lekat, mencoba menggali apa yang sedang dipikirkan oleh gadisnya yang mendadak menjadi pendiam itu."Tidak apa-apa, Byan. Aku cuma mau menghirup udara segar saja," kilah Kia beralasan.Byan terdiam sesaat tanpa lepas mamandang wajah cantik yang dengan senyuman yang memikat, namun lelaki itu sangat menyadari bahwa sesungguhnya dibalik itu Kia sedang menyembunyikan sesuatu. 'Bara sialan! Ini semua gara-gara
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more
PREV
1234
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status