Semua Bab Legenda Kultivator Naga : Bab 261 - Bab 270

Perwakilan ketiga faksi bintang 10 segera meninggalkan puncak Gunung Bunga Persik setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan, sementara itu rombongan Wang Yibo memilih tinggal lebih lama.Disaat itu juga Wang Yibo mengkonsumsi pil penawar racun tersebut, membuat Racun Tujuh Pelangi yang bersarang ditubuhnya tanpa kesulitan dinetralkan, dimana dengan akar roh berunsur racun, semua racun itu berubah menjadi Qi dan membuat kekuatannya meningkat tajam. Bahkan Qi miliknya terus keluar dari tubuhnya yang menunjukan Wang Yibo harus sesegera mungkin melakukan latihan tertutup dan memasuki ranah berikutnya yaitu Martial Core.Yao Shen tak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat mengetahui Wang Yibo baru saja akan memasuki ranah Martial Core, pasalnya beberapa waktu lalu sang pemuda menahan serangan Taiyang Mu yang merupakan jagoan Martial Emperor Peak-stage dengan cukup mudah.Andaikan kultivator Martial Foundation lain yang melakukannya, dipastikan kultivator itu akan langsung terbunuh han

Kabar tentang Pill Sage, Yao Shen memiliki murid dengan cepat menyebar luas, membuat dunia kultivator Benua Langit Utara gempar.Selain karena nama besar Pill Sage, mereka juga tidak menyangka akan ada masa dimana alchemist terbaik sekaligus orang yang paling sulit ditebak itu memiliki penerus, namun mengingat Yao Shen adalah salah satu kultivator tertua yang masih hidup, banyak yang beranggapan alasan dibalik pengambilan murid itu, karena Yao Shen telah mencapai batas usianya.Kabar tersebut memicu beragam reaksi, terutama saat Paviliun Harta Feniks membenarkan kabar tersebut sekaligus mengeluarkan titah dari Yao Shen untuk tidak berkunjung selama beberapa tahun dengan alasan Yao Shen ingin memusatkan perhatiannya demi melatih muridnya.Dalam waktu singkat murid Yao Shen menjadi bahan pembicaraan di dunia kultivator, mereka penasaran masa depan dari murid Yao Shen, akankah bisa melampaui gurunya atau tidak khususnya dalam bidang alchemy.Ditengah kabar murid Yao Shen yang menjadi pus

Semuanya berawal dari sekembalinya Tian Shang dari Gunung Bunga Persik untuk menjemput putra bungsunya, Tian Jun yang telah meninggalkan sekte selama hampir dua tahun.Para petinggi yang semula menganggap desas-desus Tian Jun berubah menjadi jenius langka hanya omong kosong belaka, kini bisa melihat dengan mata kepala sendiri, dimana Tian Jun telah mencapai ranah Martial Qi tingkat 15.Sontak hal tersebut mengguncang Sekte Gunung Surgawi secara keseluruhan, perlahan tapi pasti Tian Jun menjadi pusat perhatian karena dianggap memiliki bakat lebih tinggi dari Tian Long yang baru membentuk Heaven Foundation.Dari luar Tian Long bersikap bisa saja, tetapi sebenarnya dia amat terganggu dengan kembalinya Tian Jun ke sekte. Kini ketakutan terbesarnya terjadi, dimana secara perlahan semua hal yang dirinya miliki berpindah ke adik kembarnya tersebut, membuat Tian Long menjadi tersisihkan.Tian Long bahkan merasa pencapaiannya dalam membentuk Heaven Foundation seolah tidak artinya, hal tersebut

Taiyang Huo, Holy Son Sekte Matahari Suci. Terlahir dengan tubuh khusus bernama Tubuh Dewa Matahari sekaligus memiliki akar roh murni berunsur api, membuat Taiyang Huo menjadi jenius diantara para jenius. Tidak heran jika pada akhirnya Taiyang Huo mencapai ranah Martial Qi tingkat 15 dan membentuk Heaven Foundation, dimana fenomena langit yang diciptakannya membuat langit dihiasi oleh lautan api dengan burung feniks yang terbang mengarungi Benua Langit Utara.Satu-satunya yang Taiyang Huo akui memiliki bakat lebih baik darinya hanyalah Yun Chen, Holy Son Klan Awan Darah yang terlahir dengar dua akar roh murni, membuat Yun Chen menjadi jenius nomor satu.Namun belakangan ada beberapa hal yang membuat cara berpikir Taiyang Huo berubah, terutama karena mulai bermunculan jenius-jenius yang akhirnya membentuk Heaven Foundation juga. Jelas fenomena tak biasa itu sangat mengejutkan, terlebih saat mengetahui jenius di Kekaisaran Bulan Perak yang merupakan kekaisaran paling lemah dan terbelak

Setelah beradu belasan jurus dengan Tian Jun, kini Taiyang Huo sudah mencapai batas. Nafasnya memburu tak beraturan dengan peluh keringat yang membasahi pelipis dan dahinya.Tubuhnya yang sebelumnya diselimuti oleh kobaran api perlahan mulai menghilang, Qi miliknya juga sudah terkuras banyak sehingga tak mampu lagi bertarung lebih lama. Taiyang Huo hanya bisa merapatkan gigi kesal, tidak menyangka perbedaan kekuatan antara dirinya dengan Tian Jun akan sejauh ini.Wu Jingji yang melihat Taiyang Huo dikalahkan demikian telak segera bergerak untuk membawa Holy Son Sekte Matahari Suci itu keluar dari arena pertarungan.Semula Taiyang Huo menolak untuk pergi dan tetap ingin bertarung, tetapi tubuhnya benar-benar telah mencapai batasnya, membuat Taiyang Huo harus menerima kenyataan pahit jika dirinya memang tak sebanding dengan Tian Jun yang bahkan nafasnya masih sangat teratur. Andaikan jika itu pertarungan hidup dan mati, dipastikan Taiyang Huo sudah mati berulang kali ditangan Tian Jun.