Semua Bab Menikahi Supir Pribadi: Bab 61 - Bab 70

74 Bab

Bab 61

"Apa? Papa sendiri yang menyuruhnya keluar dari rumah ini dan pecat dia dari kantor?" Helena memastikan, ia tak percaya kalau Papanya yang melakukan itu. Helena pikir, Cella pergi dari rumah karena keberadaan Bella. Ternyata ada masalah lain."Iya. Papa yang melakukannya.""Kenapa, Pa?" Giliran Bella yang bertanya. Mereka berdua heran dan tak yakin kalau Tuan Abimanyu melakukan itu pada anak sambungnya. Setahu Helena dan Bella, Tuan Abimanyu menyayangi Cella seperti anak kandung sendiri.Mendapat pertanyaan dari anak sulungnya, Tuan Abimanyu menarik napas panjang. Ia pun jika mengingat keputusan Cella sangat kecewa. Padahal Tuan Abimanyu selama ini sudah membesarkan Cella dengan baik. Tetapi, sekarang dia justru menikah dengan lelaki yang sudah memiliki istri dan lelaki itu juga yang pernah menipu perusahaan Tuan Abimanyu."Karena Cella ... Cella menikah dengan Roger!""Hah? Roger?" Bella dan Helena terkejut. Mereka serempat bertanya. "Iya. Kamu pasti ingat, Bel. Dulu ada seseorang y
Baca selengkapnya

Bab 62

Tuan Abimanyu sangat bahagia melihat Bella berbuat baik pada istri keduanya. Padahal sebelumnya Saraswati kerap kalo berbuat jahat pada anak sulungnya. Bahkan salah satu orang yang menghasut Tuan Abimanyu agar diusir dari rumah adalah Saraswati. Tetapi sekarang, Bella justru yang merawat dan bersedia menyuapi Saraswati yang sedang jatuh sakit. Bukan anak kandung yang selama ini dibanggakannya. "Bella, terima kasih kamu sudah perhatian pada Saras," ujar Tuan Abimanyu ketika mereka sudah keluar dari kamar, membiarkan Saraswati istirahat setelah meminum obat. Bella tersenyum dan menimpali, "Sama-sama, Pa. Aku dan Helena sudah gak punya Mama. Apa salahnya jika sekarang kami pun menganggapnya Mama? Lagi pula sekarang dia sudah berubah menjadi lebih baik. Mungkin kalau dari dulu ia baik kepadaku dan Helena, pasti dengan senang hati kami akan menerima kehadirannya sebagai pengganti Mama." Perkataan Bella membuat Tuan Abimanyu mengerti. Pantas saja seolah ada jarak antara Saraswati dan kedua
Baca selengkapnya

Bab 63

Tak dapat dipungkiri, sesungguhnya hati Melani sangat sakit dikhianati lelaki yang selama ini dibanggakannya. Roger begitu tega menduakan cintanya. Padahal selama ini, Melani selalu berusaha menjadi istri yang baik baginya. Tidak ada kecurigaan dalam hati Melani kalau Roger ternyata berselingkuh. Sebab, selama berumah tangga dengannya, Roger selalu pulang ke rumah tiap malam. Tidak pernah menginap di tempat lain. Bahkan lelaki itu pun selalu menolak jika ditugaskan bekerja keluar kota. Ternyata kepercayaan Melani disalahgunakan Roger. Entah bagaimana pernikahan Roger dan istri keduanya terjadi. Sedangkan ia masih pulang ke rumah tiap hari?Kini, rumah tangga yang dibangun bertahun-tahun lamanya harus kandas karena orang ketiga. Seorang gadis tanpa tahu malu mencintai. Tidak hanya Melani yang kecewa dan marah akan perselingkuhan Roger, kedua orang tua Melani tak kalah kecewa. Ayah kandung Melani langsung memberikan surat pemecatan kerja untuk menantunya ketika mendengar Roger menyeling
Baca selengkapnya

Bab 64

Kondisi Saraswati sudah berubah menjadi lebih baik. Badannya tak lagi lemas dan kepalanya pun tidak pusing-pusing lagi. Saraswati mulai tidak terlalu memikirkan kehidupan Cella lagi. Ia mulai menata hidupnya agar lebih baik. Hidup di tengah-tengah kehangatan sebuah keluarga. Jika Cella ingin dianggap mati, maka Saraswati akan mengabulkannya. Ia akan berusaha untuk melupakan seorang anak bernama Cella Paramitha. Ketukan pintu kamar membuat Saraswati tersentak. Saat ini, ia sedang merapikan tempat tidur. Abimanyu sudah keluar kamar lebih dulu. Lelaki itu bilang mau ke ruang kerja sebelum melakukan sarapan bersama. Saraswati berjalan, membuka pintu. Rupanya Bella membawa semangkuk bubur dan segelas air putih di atas nampan."Bella, kamu gak perlu bawa sarapan Mama lagi. Nanti kita sarapan bersama di ruang makan, ya?" ucap Saraswati mengambil alih nampan dari tangan Bella. "Ya udah deh kalau begitu, biar aku simpan lagi buburnya.""Gak usah. Biar nanti Mama yang bawa ke sana. Kamu dulua
Baca selengkapnya

Bab 65

Sudah dua hari Roger tak juga bekerja. Ia hanya berdiam diri di apartemen. Cella pikir, setelah memiliki Roger seutuhnya, ia dapat berbahagia. Ternyata tidak kenyataan tidak seperti yang dibayangkan. Sikap Roger tampak dingin, tak seromantis ketika ia masih suami Melani. Cella beranjak setelah menghabiskan secangkir kopi manis di pagi hari. Berjalan ke lemari pendingin, melihat stok makanan yang ada. Ternyata hanya tersisa dua butir telur dan juga kembang kol serta tiga kentang. Cella mengeluarkannya, memasak sesuai bahan-bahan yang ada. Usai memasak, Roger baru bangun, tepat pukul sebelas siang. Cella tampak acuh melihat kedatangan suaminya yang langsung duduk di kursi meja makan. Cella cemberut, tak ada senyum yang menghiasi wajahnya seperti biasanya. "Makannya cuma sama ini?" tanya Roger melihat satu mangkuk sayur yang berada di dalam tudung saji. Cella tak menjawab, mengambil piring dan menyendokkan nasi serta sayur."Aku belum sempat belanja. Mungkin nanti sore aku baru belanj
Baca selengkapnya

Bab 66

Cella semakin bingung mendengar pertanyaan dari wanita yang di seberang telepon sana. Apa mungkin itu adalah istri pertama papanya?"Aku anak kandung papa Toni dari istri pertamanya. Sekarang katakan padaku, di mana papa Toni? Aku ingin bicara padanya." Tanpa memikirkan resikonya, Cella mengatakan yang sejujurnya. Padahal jika Cella tahu, kalau dulu wanita itulah yang merebut Toni dari mamanya, mungkin Cella tidak sembrono mengatakan siapa dirinya sebenarnya. "Apa? Jadi kamu anaknya si Saraswati itu?" Suara seseorang yang berada di ujung telepon mengejek kejujuran Cella. Namun, sedikit pun Cella tidak merasa cemas jika kejujurannya ini akan membuat Toni sangat marah."Iya. Aku anaknya. Bahkan beberapa hari kemarin aku sempat tinggal di rumah papa Toni." Cella seolah sengaja ingin memberitahu tentang kedekatannya dengan Toni. Wanita bernama Friska itu sangat geram mendengar pengakuan yang disampaikan anak tirinya. Friska mengepalkan kedua telapak tangan. Amarahnya sudah naik ke atas u
Baca selengkapnya

Bab 67

Nama itu nampak tak asing di telinga Saraswati. Seperti pernah mendengarnya. Ia berusaha mengingat-ingat siapa gerangan wanita yang bernama lengkap Melani Wira Atmaja?"Tadi karyawan saya menyampaikan katanya kalian ingin membeli ruko yang di sebelah cafe saya, ya?" Pertanyaan Melani membuyarkan lamunan Saraswati. Bella dan Helena serempak menganggukkan kepala. Mereka memang berencana ingin membeli ruko yang berada di samping cafe ini. Rencananya ruko tersebut akan dibuat usaha butik. "Benar, Mbak. Kami memang berniat membelinya jika harganya cocok," jawab Helena tersenyum simpul. Melani manggut-manggut, kemudian wanita itu langsung menawarkan harga. Bella dan Helena tidak menyangka kalau harga yang ditawarkan Melani sesuai keinginannya. Mereka pikir, harga dua ruko tersebut sangat mahal. Kalau sesuai harga yang ditawarkan Melani, Bella maupun Helena langsung menyanggupi. Meskipun mereka merasa heran, kenapa Melani menjual dua ruko itu di bawah harga pasaran?"Mbak Melani maaf, apa g
Baca selengkapnya

Bab 68

Saraswati terkejut mendengar nama anak kandungnya disebut Melani. Jadi, benar ... kalau Roger yang menjadi suami Cella adalah suami Melani juga. Helena dan Bella menoleh pada Saraswati yang tampaknya merunduk malu. Bella merangkul bahu Saraswati, memberinya ketenangan. Sedangkan Helena terdiam membisu, tidak tahu harus berkata apa. Beruntung, Roger tidak mengenal Saraswati adalah Ibu kandung Cella. Jika mengenal, entah apa yang terjadi. "Mohon maaf, Mbak Melani. Kalau begitu pamit, ya?" Helena tak enak berada di tengah-tengah pertengkaran suami istri yang akan bercerai itu. Apalagi melihat Saraswati yang salah tingkah karena nama anaknya disebut oleh pemilik dua ruko yang akan dijadikan usaha butik oleh mereka."Oh iya, silakan. Terima kasih banyak, ya?" timpal Melani mengabaikan keberadaan Roger yang kesal dengan jawaban istrinya. Jauh dari lubuk hati Roger, ia menyesal karena telah berselingkuh sampai menikah dengan Cella. Ia pikir, bercerai dengan Melani akan memudahkan dirinya me
Baca selengkapnya

Bab 69

Bella dan Helena berdiri di depan butik mereka yang baru saja dibuka pada hari pertama bisnis mereka. Wajah mereka dipenuhi dengan antusiasme dan harapan untuk menjadi sukses dalam bisnis mereka. Keduanya saling berpandangan selama beberapa menit, kemudian Bella mulai membuka pintu toko dan para pelanggan mulai berdatangan untuk memeriksa produk-produk yang mereka tawarkan."Sudahkah kamu siap untuk menjadi pengusaha hebat?" tanya Bella kepada Helena dengan antusiasme."Sudah siap di hari pertama yang indah ini!" jawab Helena sambil tersenyum.Bella dan Helena saling menatap dan tersenyum, kemudian Bella menunjukkan produk-produk terbaru mereka, termasuk pakaian dan aksesoris terbaru yang menyenangkan."Produk-produk itu sangat indah, Kak Bella. Aku yakin kita akan sukses dalam waktu singkat!" kata Helena dengan senyum lebar.Namun, tidak lama setelah butik dibuka, Bella dan Helena mendapati bahwa persaingan di bisnis fashion cukup ketat. Orang-orang yang menjual produk yang sama deng
Baca selengkapnya

Bab 70

Setelah hidup bersama selama beberapa waktu, Cella mulai merasa bahwa Roger telah berubah menjadi seorang yang berbeda dari saat pertama mereka bertemu. Roger semakin sering merendahkan Cella, memarahinya dan mengabaikan kebutuhan dan perasaannya. Cella merasa sangat kesal pada awalnya, tetapi dia bersikeras untuk tetap bersama Roger dan tetap berharap bahwa akan ada perubahan di masa depan.Namun, semakin lama, sifat Roger yang buruk semakin jelas, terutama setelah dia mulai membandingkan Cella dengan istri pertamanya. Roger sering menyebutkan istri pertamanya dengan nama yang buruk dan menyatakan bahwa ia lebih memilih Cella daripada istri pertamanya. Cella merasa sangat terhina dan keberatan dengan perlakuan Roger tersebut.Suatu hari, Cella tidak tahan lagi dan menghadap Roger, marah dan bertanya mengapa dia begitu berubah dan tidak mencintai dia seperti saat dia memilihnya untuk menjadi istrinya."Kenapa kamu begitu berubah, Roger? Aku tahu bahwa kamu lebih memilih aku daripada i
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status