"Apa maksudmu, Tiara?"Gadis itu nampak menatap wajahku dengan sorot mata penuh tanda tanya."Nona tenang saja, itu bukanlah hal yang perlu dipikirkan.""Apa maksudmu, seseorang sudah kehilangan nyawanya! Dan aku…""Anda adalah saksi kuncinya. Jadi, saya harap anda dapat menahan diri agar tetap diam dan mengubur semua hal mengenai pria itu." ***Keesokan harinya, aku terbangun dari tidur panjang. Saat melihat jam dinding kamar, jam telah menunjukkan pukul lima pagi. Aku bergegas untuk membersihkan diri dan mengambil air wudhu untuk bisa menunaikan shalat subuh.Selesai menunaikan shalat subuh, akupun membereskan ranjang tempat tidurku. Sungguh, tidur di atas spring bed berukuran besar ini membuat tidurku begitu nyaman. Walaupun dulu, di rumah Mas Bagas ada kasur sebesar ini, tapi diriku tak diperbolehkan untuk menikmatinya. Aku harus bertahan tidur diatas lantai putih yang dingin itu. ***"Apakah yang kau katakan benar, Sayang?"Imelda tersenyum penuh arti.Bagas hanya meng
Last Updated : 2023-06-26 Read more