Semua Bab Terjebak Pernikahan Tak Diinginkan: Bab 31 - Bab 40

49 Bab

Serangan Tiba-tiba

"Samira.. ""Kak Raja? Kak.. Yaampun.. " Samira ternganga ketika melihat wajah tampan Raja yang sekarang malah terlihat mengenaskan, setelah mendapat pukulan dari Davino wajahnya jadi bengep kebiruan. Sudut bibirnya juga memperlihatkan luka yang belum mengering total. "It's Oke. Justru yang aku khawatirkan itu kamu. Kamu gak apa-apa kan? " Tanya Raja seraya menelisik kondisi Samira dari ujung kepala sampai ke ujung kaki. Melihat Davino yang semarah itu kemarin, membuat Raja takut jika Samira akan terkena imbasnya. Padahal Raja tidak tau saja, Davino bahkan melakukan lebih dari itu. laki-laki itu bahkan sudah merenggut sesuatu yang paling berharga dalam diri Samira, tapi itu juga gak Davino sebagai suaminya. "Aku, baik-baik saja kak. Itu lukanya bagaimana? " Tanya Samira, tentu saja dia merasa sangat bersalah perihal kesalahan pahaman antara Davino pada mereka. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah, Raja menyelamatkan Samira dari pintu toilet yang terkunci begitu saja dari dalam, en
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-07
Baca selengkapnya

Kedatangan Dinha

"Ben!! Benn! " Panggil Davino. "Hmm? ""Lo semalam antar Deby sampai apartment nya kan? " Tanya Davino pada Ben yang menatap ke arah depan dengan tatapan kosong. "Iyaa.""Tidak ada sesuatu terjadi antara kalian kan?! " Tanya Davino lagi memastikan, karena semalam dia dan Deby terpengaruh obat perangsang bersamaan. Beruntung ada Ben, jadi Davino bisa langsung pulang untuk menemui istrinya dan melepaskan hasratnya. Sementara Deby? Davino berpesan agar Ben segera mengantar Deby ke apartemen dan membelikan obat pereda yang sudah ia resep kan pada Ben. Mau bagaimana pun, Deby adalah temannya. Tentu saja Davino tidak ingin ada hal buruk yang menimpa Deby. "Memangnya kenapa kalau ada sesuatu terjadi antara kami? ""Gila lo Ben!! Deby temen gue!! ""Oh cuman temen. Gue kira kalian ada hubungan lebih. " Decih Ben dengan ekspresi datarnya. "Lo bener gak ngelakuin hal aneh kan Ben? ""Nggak, tenang aja. Dia baik-baik aja. Gue sama sekali gak aneh-aneh. ""Thanks Ben. Diantara yang lain, gue
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-09
Baca selengkapnya

Adu Mulut antara Mantan Pacar dan Istri Sah

"Jaga sikapmu Samira! ""Aku kan hanya menjelaskan Om. ""Minta maaf! " tegas Davino. "Tapi ak.. ""Saya bilang minta maaf! " ulang Davino dengan intonasi yang lebih berat penuh penegasan. Hening sesaat.. Samira langsung menatap Davino tidak suka, kenapa hal segitu saja harus minta maaf? Lagian salah Dinha sendiri yang menyuarakan pertanyaan konyol seperti itu, batin Samira. Daripada harus merendahkan harga dirinya lebih baik Samira langsung bergegas ke meja makan dan duduk di sana. "Tidak masalah Dav, istrimu terlihat masih terlalu kecil, bahkan dia lebih muda dari Disha. Jadi tidak heran kalau fikiran nya belum dewasa. " Ucap Dinha. "AKU DENGAR HEIII… " Teriak Samira dari arah meja makan yang memang tidak jauh dari ruang TV. Bahkan posisi Davino, Dinha dan Disha masih bisa di lihat dari tempat duduknya. Davino menghembuskan nafas kasarnya. Untuk pertemuan pertama, Samira bersikap cukup keterlaluan. "Maaf Din. " Ucap Davino mewakili sikap Samira yang kekanakan. Sementara Dinh
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-10
Baca selengkapnya

Dinha Dedemit Caper

"Hai pagi Dav, " Davino melangkah ke arah Dinha yang masih sibuk menata makanan.Ya! Betapa jengahnya Samira melihat pemandangan itu. Dinha hanya menyapa Davino, padahal jelas-jelas dia juga melihat Samira. Bukannya ingin disapa, tapi perlakuan seperti itu seolah menunjukkan jika Samira tidak dianggap kehadirannya. Samira langsung duduk ke kursinya dan mengambil sehelai roti dengan slain stoberi nya. "Davino suka mengkonsumsi makanan sehat Mir. Dia biasanya makan dua telur di pagi hari, dilanjut pisang atau berry untuk cuci mulut. " Ucap Dinha seolah menggurui Samira. "Apa gak kurus tuh cacing dalem perut?" Celetuk Samira sambil tetap mengoleskan slei stoberi di lembaran roti miliknya dengan santainya. "Kamu sepertinya tidak terlalu mengenal Davino ya Mir? " tanya Dinha. Sialan. Bahkan Dinha mengatakan itu dengan senyuman dan nada yang lembut. Batin Samira berusaha tidak terpancing emosi nya. "Iya deh yang SI PALING TAU. Lagian selama ini apa yang aku masak selalu dimakan kok s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-11
Baca selengkapnya

Ditinggalkan

"Makasih Om Arfa udah anterin dan beliin aku skincare ya, padahal aku bisa beli sendiri. " Ucap Samira senang. wanita mana yang tidak senang dibelanjakan skincare dan beberapa produk kecantikan, seharusnya Samira merogoh kocek sekitar empat juta, tapi karena kebaikan Arfa Samira jadi bisa menyimpan uangnya. Lumayan kan uangnya bisa dihemat dan ditabung. lumayan juga Arfa, dia bisa seroyal itu pada Samira yang notabene baru saja ia kenal. "Jangan panggil Om dong. Berasa jalan sama sugar baby aja hehehe.. " Ucap Arfa, Arfa memang sosok yang mudah akrab dan bisa mengimbangi lawan bicaranya, jadi Samira tidak perlu merasa sungkan meski usia mereka terpaut jauh seperti Davino. "Yasudah, apa dong? " tanya Samira. "Mas aja. Biar akrab. Gimana? ""Mas Arfa? " ulang Samira. "Iya adek mau langsung ke KUA? ""Ihh apaan sih Mas Arfa jayus banget. ""Hehehehe jangan serius-serius dong. Tapi kalau mau lanjut ke jenjang yang lebih serius boleh hehe. ""Basi banget tau gak si. Kaya buaya buntung
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-12
Baca selengkapnya

Seharusnya Sadar Diri

"Saya bilang apa Samira!, bicaralah yang sopan mengenai Dinha. Kamu tidak mengenalnya sejauh itu. ! " Tegas Davino. "Justru karena aku tidak mengenalnya, bahkan aku tidak yakin hatinya semanis sandiwaranya. " Jawab Samira lantang. "KETERLALUAN!! ""APA?! MAU PUKUL?? PUKUL SAJA, SETELAH ITU KITA CERAI!! " "AARGHHH.. " Davino menggeram menahan emosinya yang berdegup kencang dalam dada. Ada apa dengan hubungannya saat ini dengan Samira? Baru saja hubungan mereka membaik sampai mencapai titik hubungan suami-istri, namun lihatlah sekarang… Secepat itu semuanya berubah. Davino tidak mengerti lagi bagaimana ia harus bicara dengan Samira, Samira selalu saja memberikan pemberontakan untuk hal yang menyangkut Dinha, padahal Dinha baik-baik saja. Bahkan wanita itu tidak pernah mengasari istrinya. Davino menghembuskan nafasnya kasar, mencoba membuang rasa emosi yang ada dalam dirinya. "Sebagai hukuman untukmu, bereskan barang belanjaan di dapur. " Ucap Davino. "Yang belanja siapa? Kenapa har
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Fakta Mengejutkan

Ting! [Dav, maaf tidak bisa membuatkan sarapan pagi ini untukmu. Tubuhku masih lemas, belum bisa bangun dari ranjang ] - Dinha. Davino membaca pesan dari Dinha, mereka memang masih satu atap yang sama, namun sedari semalam Davino memang belum bertemu dengan Dinha. Dinha masih di dalam kamarnya, mendapat kabar barusan bahwa Dinha belum bisa bangun, membuat dirinya melangkah ke kamar Dinha, Davino hanya ingin memastikan jika Dinha baik-baik saja. Sementara Samira sudah menunggu Davino di mobil, seperti biasa, Davino akan mengantar Samira terlebih dahulu ke kampus baru dia akan berangkat ke rumah sakit, dan itupun jika jadwal mereka tidak berbenturan. "Om Davino lama banget sih.. " Gerutu Samira mulai merasa bosan, pasalnya tadi Davino berjanji tidak akan lama, dia akan menyusul setelah merapikan berkasnya. Namun karena tidak kunjung muncul juga, Samira berniat untuk melihat Davino ke dalam, khawatir ada sesuatu didalam sana. "Hikss… hiksss.. Aku menyesal Dav.. " Isak tangis seseoran
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-14
Baca selengkapnya

Pemaksaan Davino++

Entah setan apa yang telah merasuki Davino saat ini, sesuatu yang sangat mustahil baginya justru ia lakukan sekarang. Davino yang selalu menjaga pola hidupnya kini terlihat begitu berantakan tanpa memedulikan kesehatan dan profesi nya sebagai dokter. Dalam sekali seumur hidup, ini pertama kalinya dia meminum alkohol untuk melupakan segala kepenatan yang terjadi di rumahnya. Antara Istri atau mantan pacar nya, dua duanya memiliki peran penting dalam hidupnya. Namun pengakuan yang dibuat Dinha pagi tadi, seolah sudah menjungkir balikan kewarasannya, hatinya terus memanggil nama Dinha sementara pikirannya terus mengingatkan bahwa Samira adalah istrinya. Kenapa kembalinya Dinha harus terlambat dalam hidupnya? Sedikit saja Dinha lebih cepat kembali sebelum dia menerima perjodohan dirinya antara Samira, pasti perasaan ini tidak akan terjebak di dua wanita. Ada Samira seorang istri sah yang harus dia jaga seumur hidupnya, namun ada nama Dinha yang menetap dalam hatinya. Seakan semuanya ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-15
Baca selengkapnya

Saya Akan Menceraikan mu Samira!

Samira berjalan dengan sedikit merintih akibat perbuatan suaminya semalam, sementara Davino? Dia masih terlelap dalam tidurnya, mungkin karena baru dapat jatah jadi kualitas tidurnya lebih baik dan terasa nyaman. "Apa Om akan ingat siapa yang Om paksa bercinta semalam? Hufhh… " Samira menghembuskan nafasnya berat, berusaha menyingkirkan perasaan yang terasa berat dalam hati dan pikiran nya, kemudian ia menatap nanar sang suami yang masih terpejam sebelum dia pergi meninggalkan kamar. Meski hari telah berganti, namun nyatanya ingatan semalam masih berputar sangat jelas dimana Davino menyebut dirinya dengan nama Dinha sebegitu lembutnya, dan meski jam sudah berlalu, namun nyatanya perasaan sakit itu masih terasa utuh dalam hati Samira. Samira melangkah ke arah dapur, sepertinya hari ini dia tidak ingin pergi ke kampus dulu, hati dan tubuhnya sedang tidak baik-baik saja. Dia tidak perlu mandi untuk bersiap, Samira hanya perlu mengisi perutnya yang terasa keroncongan. "Hai Samira, kena
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-17
Baca selengkapnya

Kepergian Samira

hiksss… "Jangan pernah mau menjalin hubungan dengan seseorang yang bahkan belum selesai dengan masa lalunya, sekeras apapun kamu berusaha menjelaskan, tetap saja bukan kamu yang ia menangkan. " Ucap Arfa. "Sakit banget Mas, " Lirih Samira sambil memegangi dadanya. "Menangislah kan kau juga manusia, mana ada yang bisa berlarut-larut berpura-pura sempurna. ""Mas please… aku sedang sedih. Aku tau itu lirik lagu. " Protes Samira pada Arfa, yang memang tidak bisa di ajak serius dan mencoba menghibur Samira. "Iya itu pas banget untuk jiwa yang bersedih seperti kamu. ""Mas Arfa! … ""Iyaa maaf, aku baru tau, ternyata kalian suami-istri, ""Kami sepakat untuk merahasiakan nya. "Setidaknya Samira tidak jalan sendirian dengan derai air matanya kan? Dia bahkan tidak peduli dengan orang yang berlalu lalang menatapnya penuh pertanyaan, karena pada dasarnya hatinya sudah teramat sakit untuk mempedulikan tatapan orang lain, cukup ada seseorang yang ada di sisiNya sekarang. Itu sudah lebih ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status