'Wanita ini! Saha sih eta?! Atau, Den Angkasa teh ….' alis Bi Euis tertaut dengan erat, raut wajahnya terlihat kesal.Ekspresi terkejut Bi Euis akhirnya membuat Angkasa senang. Dia tersenyum dan berkata. "Pergi dan layani dia dulu. Kakinya terluka, jadi tidak nyaman bergerak. Dia akan terus merepotkanmu."Angkasa berbalik dan berjalan keluar. Bi Euis sangat tidak senang, tetapi dia menghargai Angkasa, mau tidak mau dia pun naik ke atas. Ketika dia membuka pintu kamar, dia terdiam.Tasya merobek semuanya, dan ruangan itu sangat berantakan. "Apa yang kamu lakukan? Ini adalah sprei favorit nyonya, ini adalah warna tirai favorit nyonya, dan kosmetik ini juga adalah kesukaan nyonya ...""Orang yang tinggal di sini saat ini adalah aku, bukan dia, jadi kamu, Bi Euis, keluarkan semua barang-barang ini dan buang semua!" Teriak Tasya dengan tegas. "Selain itu, aku tidak suka tirai warna itu, tolong aku ubah menjadi warna tosca, ubah semuanya menjadi tosca! Karena Angkasa membiarkan aku tinggal
Last Updated : 2023-10-09 Read more