Semua Bab Rahasia Bayi yang Dikandung Istri Manajer Dingin: Bab 81 - Bab 90
113 Bab
Bab 81. Antara keselamatan dan hati nurani
Semula, Rion merasa terkejut mendapatkan telepon dari Mike. Buru-buru dia meninggalkan istrinya yang sedang sarapan nasi gudek di warung lesehan pinggir jalan, merasa takut pembicaraannya dengan Mike berupa masalah baru.Istri Rion sudah tak pernah kesurupan lagi, juga menjadi jauh lebih sehat. Namun, Rion berusaha untuk menyenangkan istrinya dan menjauhkan dari segala masalah.Ketika yang bicara di telpon ternyata Rianti, Rion pun merasa lega. Walau sejatinya dia masih merasa kesal pada Mike. Dalam hatinya, Rion masih ingin mengungkapkan kebenaran. Dia sudah berusaha memberikan petunjuk pada Vyolin dan Kevin melalui surat yang dia letakkan di depan rumah mereka waktu itu. Namun, perbuatannya diketahui Stephen yang terus menguntit. Stephen merasa khawatir Rion akan bermasalah dengan Mike, itu sebabnya Stephen meminta Rion untuk berhenti dan pergi saja dengan banyak uang yang telah Stephen kirimkan.Rasa ber
Baca selengkapnya
BAB 82. KEHAMILAN PALSU
Kemacetan lalu lintas yang luar biasa, akhirnya membuat Kevin terlambat tiga jam untuk pulang ke rumah. Wajah Kevin semerawut, langsung berlalu ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Vyolin yang mengetahui kelelahan suaminya, segera pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam."Masak apa?" Kevin tiba-tiba sudah datang ke meja makan."Sop daging sapi, Mas. Sama sambal goreng tomat kesukaan kamu," ucap Vyolin sambil tersenyum menyendokkan nasi ke piring Kevin."Eumm, baunya aja enak. Kebetulan aku laper banget," ujar Kevin.Kevin menyeruput dulu kuah sop, lalu menggigit irisan daging yang begitu lembut untuk dikunyah. Vyolin merasa senang karena suaminya terlihat begitu menikmati masakannya."Enak banget, istriku memang jago banget. Kenapa gak ikutan master chef aja sih?" goda Kevin."Humm," gumam Vyolin lalu tersenyum salah tingkah.Rasa lelah yang semula melanda keduany
Baca selengkapnya
Bab 83. DONITA, PENDATANG BARU.
Mike langsung pulang ke rumahnya setelah meninggalkan Andrew, perkataan Andrew seperti bom yang pecah di kepalanya. Membuatnya gelisah hingga tak berkonsentrasi membuka halaman-halaman yang ada di laptopnya.Mike membuka semua dokumen dari awal, memeriksa tentang segala informasi tentang Brandon. Namun, dia tak mendapatkan apa-apa. Selama ini hanya Andrew yang santar berkomunikasi dengan Brandon."Mike, udah pulang? Tumben," ucap Rianti yang baru saja keluar dari kamar mandi saat Mike datang."Apa ada yang mengirim pesan aneh lagi?" tanya Mike menatap tajam Rianti."Enggak, ada. Dan aku sudah blok akun itu, aku gak mau terus-terusan stres mikirin akun hantu itu," jawab Rianti.Mike mengusap kepala plontosnya yang perlahan menghitam karena rambut mulai panjang. Rianti yang masih mengenakan handuk kimono, mencoba untuk mendekati Mike. Mengusap punggung Mike dengan kelembutan."Kamu kenap
Baca selengkapnya
Bab 84. Semakin Panas.
"Kamu dan Mike sudah sampai restoran?" tanya Kepala Mata-mata melalui telepon."Iya, dia udah masuk duluan. Aku minta izin sebentar untuk benerin rambut. Dan sekarang aku baru beres pasang penyadap suara dan pelacak di mobilnya," jawab Donita."Simpan di tempat yang bagus, jangan sampai terjangkau," ujar kepala mata-mata lagi."Aku tahu kok, udah ya. Kebetulan aku udah laper juga," sahut Donita.Donita memutuskan panggilan begitu saja, membuat kepala mata-mata yang naksir berat padanya menjadi semakin naik darah. Karakter mereka memang misterius, akan tetapi mereka terhubung di komunitas rahasia antar mereka sendiri yang bisa saling mengenal informasi dan dekat satu sama lain.Donita merapikan penampilannya, lalu menyusul Mike yang ternyata masih berdiri menunggunya di depan restoran. Meski sempat merasa bosan menunggu, Mike tetap memasang senyumnya ketika Donita datang menghampiri. Mike memilih meja tamu biasa, karena kebetulan di restoran itu tidak ada pelayanan ruang khusus yang te
Baca selengkapnya
BAB 85. MELUPAKAN MASA LALU
Vyolin diantar pulang oleh Selena, setelah mereka puas bercengkrama di jam makan siang. Vyolin merasa lega akhirnya kembali ke rumah. Dia tak menyangka, di hari dia bisa jalan-jalan keluar, dia justru bertemu dengan Mike.Saat ini perasaannya sudah jauh lebih terkendali, kemarahan tak lagi berapi-api seperti dulu. Traumanya juga sudah perlahan hilang, mencoba berdamai dengan keadaannya di masa lalu.Tak langsung bersantay, Vyolin memilih untuk beres-beres di dapur. Menyiapkan makan malam untuk Kevin yang berjanji akan pulang lebih cepat.Namun, suara mobil berhenti tiba-tiba terdengar dari depan rumahnya. Vyolin mengintip dari tirai jendela ruang tamu, dan begitu terkejut melihat Mike yang turun dari mobil dan sedang berjalan ke gerbang rumahnya.Tak sulit bagi Mike untuk mengetahui di mana rumah baru Vyolin, dia mendapatkan informasinya sejak lama.Vyolin tak menggubris, akan tetapi Mike terus memencet bel. Dia pun terpaksa keluar dan menghampiri Mike tanpa membuka gerbang."Ngapain
Baca selengkapnya
Bab 86. Balasan
Ucapan Rianti cukup mengganggu pikiran Mike, dia langsung memikirkan nasib bayi Vyona yang nantinya akan tumbuh dewasa. Namun, Mike merasa itu sesuatu yang masih bisa dia jaga agar tidak terjadi.Hal itu pun tak mengganggu rencananya untuk bertemu dengan Donita malam ini. Mike mengganti pakaian dengan pakaian trendy brand ternama. Memakai parfum andalannya yang begitu mampu memikat perempuan mana saja."Ganteng banget, mau ke mana kamu?" tanya Rianti yang sejak tadi bersantai di tempat tidur dan memperhatikan gerak-gerik Mike di depan cermin."Biasa lah. Meeting sama teman di club," jawab Mike santai."Meeting tapi gayanya kayak mau kencan," ujar Rianti dengan tatapan penuh selidik.Mike tak menggubris ucapan Rianti, lalu pergi dari kamar setelah memasang sepatunya. Rianti pun mendengkus kasar, segera mengikuti langkah Mike keluar kamar."Aku ikut!" cegah Rianti saat Mike menuruni tangga."Kamu lupa? Kamu itu lagi hamil, Sayang," sahut Mike menoleh sebentar padanya."Pokoknya aku ikut
Baca selengkapnya
Bab 87. Ups. ketahuan!
Lama tak pernah menyetir mobil, Donita sempat dibuat gagok. Apalagi yang disetirnya kali ini adalah mobil sport mewah, Donita takut sampai melakukan kesalahan dan kecelakaan."Untung deh, gawat banget kalau sampai gak bisa," gumam Donita saat mobil berhasil dia lajukan walau dengan kecepatan seperti siput."Ehmm. Sudah sampai?" tanya Mike yang ternyata masih setengah sadar."Baru juga jalan, Mas," jawab Donita.Guna meyakinkan Mike kalau dirinya bukanlah orang jahat yang ingin mengambil sesuatu, Donita pun menuruti keinginan Mike untuk pergi ke hotel.Tak mau tanggung-tanggung, Donita mencari hotel mewah bintang tujuh. Meski agak jauh dari klub. Sampai tiba di hotel, Mike sudah tidak lagi bicara. Donita pun harus kepayahan membopongnya ke kamar hotel."Ya ampun, capek banget!" keluh Donita saat berhasil memindahkan tubuh Mike ke atas tempat tidur.Tak ingin membuang waktu, Donita segera mencari ponsel Mike. Ponsel yang berada di saku celana Mike itu berhasil dia keluarkan dengan gerak
Baca selengkapnya
Bab 88. Menjelang Misi Terakhir
BAB 88. MEMASTIKAN PENYELIDIKAN.Semalaman merasa berat membuka mata, kini Mike telah menyadari pagi yang datang karena cahaya masuk dari sela tirai jendela kamar hotel. Mike menggeliatkan tubuhnya, merasa masih begitu malas untuk bangun. Dia merasa terkejut karena melihat punggung perempuan yang berbaring membelakanginya. Segera saja Mike mengingat bahwa dia datang ke hotel bersama dengan Donita."Kamu masih di sini," gumam Mike lalu mendekatkan tubuhnya pada punggung perempuan itu.Mike memeluk erat tubuh perempuan itu, memulai gerakan menggoda untuk memenuhi hasratnya yang kembali membara. Namun, ketika perempuan itu berbalik badan menatapnya, Mike begitu terkejut hingga bangkit dari pembaringannya. Terduduk melongo di atas tempat tidur."Rianti," ucap Mike heran."Mmm, kenapa? Kaget kamu? Berharap kalau aku ini gadis yang semalam? Hah!" Donita membulatkan matanya dengan nada ketus membentak Mike."Kok bisa kamu di sini?" tanya Mike."Dari semalam aku sudah di sini," jawab Rianti.
Baca selengkapnya
Bab 89. misi terakhir
Hendrik tak butuh waktu lama untuk menjalin kesepakatan dengan rekannya di Singapore, seorang anak kuliahan bergender laki-laki dengan perawakan kecil dan berkaca mata kini telah berada di depan bangunan apartemen China Town.Vincent, bukan nama yang sebenarnya. Tanda nama itu terlihat menempel di seragam kebersihan yang dikenakannya. Kebetulan sekali teman Hendrik ini memiliki teman yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sana. Teman Hendrik menyamar menjadi Vincent karena perawakan mereka yang tak jauh berbeda.Untuk melancarkan drama, Vincent melakukan kegiatan bersih-bersih dengan baik. Sampai akhirnya dia tiba di apartemen nomor lima, dan berhasil masuk ke sana. Vincent melakukan kegiatan bersih-bersih, sembari terus memperhatikan sekeliling ruangan itu.Dua perawat perempuan tampak sedang makan pagi bersama di ruang tamu, dan mereka dengan ramah mengajak Vincent untuk bergabung. Namun, Vincent menolaknya. Tak lama, saat Vincent sedang mengepel lantai, tiba-tiba terdengar suar
Baca selengkapnya
Bab 90. SAATNYA HUKUMAN
Anna mengajak Sarah bertemu, lalu mereka mempersiapkan semua dokumen bukti-bukti kejahatan yang dilakukan Mike. Beruntung, suami Anna memiliki sahabat yang bertugas di kepolisian. Tak tanggung-tanggung, Gunawan Julio itu adalah seorang kepala kepolisian.Anna memberi penjelasan dengan sangat rinci, hingga kepolisian pun bersedia untuk menyelidiki kebenaran kasus ini. Namun, Anna meminta penyelidikan dilakukan dengan tidak terang-terangan dulu sampai bayi Vyolin dipastikan aman."Kami sudah menghubungi kepolisian di Singapura, dan mereka juga akan membantu untuk penyelesaian kasus ini. Karena kasus ini cukup besar, dan melibatkan anggota mafia di sana. Tempat bayi itu disembunyikan akan mendapatkan pengawasan dua puluh empat jam. Sampai nanti penyelidikan selesai, kami akan menahan juga terdakwa. Begitu lah prosedurnya," ungkap Pak Kapolda Gunawan Julio.Anna dan Sarah merasa semakin tegang, akan tetapi jalan ini harus mereka tempuh untuk bisa mengembalikan semuanya seperti semula. Dem
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status