Home / Pernikahan / Bertahan Hidup di Dunia Komik / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Bertahan Hidup di Dunia Komik: Chapter 91 - Chapter 100

109 Chapters

Bab 91. Kekuatan Spesial

BAB 91. Tumpukan kotak kayu di sepanjang sisi lorong membuat Zigea yang sedang mencari jalan keluar di buat mengernyitkan kening. Pasalnya di setiap tumpukan kotak kayu itu terdapat selembar kertas di atasnya. Seolah di jadikan sebagai penanda.Karena merasa penasaran, Zigea mendekati salah satu kotak kayu tersebut. Membaca selembar kertas di atasnya, namun belum sampai setengah ia membacanya, netra merahnya tampak bergetar.“Brengsek! Jadi...” ia tidak sanggup meneruskan ucapannya.Zigea menatap seluruh kotak-kotak kayu yang tadi ia lewati. Tidak ingin membuang-buang waktu, pria itu lantas bergegas mencari jalan keluar kembali. Namun sepertinya ia justru merasa seperti kembali lagi ke tempat awal. Lorong tersebut mengandung sihir hitam, yang mana apabila orang asing masuk, akan merasa seperti berada di ruangan Looping.“Sial, ini tidak akan selesai dengan mudah kalau aku tetap seperti ini.”Maka dari itu, Zigea memutu
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 92. Kenyataan yang lebih menyeramkan

  Hujan mulai reda, menyisahkan genangan air. Menandakan keberadaan sang hujan yang sebelumnya sempat turun ke bumi. Keramaian di depan toko Madame Cruish membuat beberapa atensi orang yang berlalu lalang di buat kebingungan.Pasalnya keramaian tersebut di sebabkan oleh banyaknya Ksatria berseragam yang membawa senjata. Di tambah dengan adanya kedua pemimpin Utara, membuat yang melihat jadi bertanya-tanya.“Apa yang terjadi?”“Mengapa begitu banyak Ksatria Utara dan Ksatria Istana di sana?” sambil menunjuk toko Madame Cruish.Salah seorang penjual buah yang memiliki toko tepat di depan toko kue Madame Cruish berujar, “Sepertinya para Ksatria itu akhirnya mendapatkan perintah dari Baginda Kaisar untuk menginterogasi wanita cantik itu.”“Kenapa? Apa yang membuat Baginda mengeluarkan perintah seperti itu? Bukankah toko itu hanyalah sebuah toko kue biasa?” Penjual buah tadi menggelengkan kepalanya sambil menjawab, “Ti
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 93. saling memprovokasi

BAB 93. Ternyata Zigea masih belum juga menemukan jalan keluarnya. Tangga yang tadi ia lihat, ternyata hanya sebuah fatamorgana yang di buat oleh monster yang mengaku sebagai Dewa tersebut. Obor di tangan kanannya cukup untuk menerangi jalanan yang sangat gelap.Setiap sisi terhalang oleh dinding-dinding berlumut. Sunyinya jalanan tersebut membuat perasaan Zigea mulai terserang rasa cemas. Ia merasa lebih baik bertarung di medan perang dengan suara-suara teriakan daripada harus berada di ruangan gelap yang penuh dengan kesunyian.“Sialan! Gelap sekali,” umpatnya untuk yang kesekian kalinya.Hingga tiba-tiba saja, Zigea menghentikan langkah kakinya saat ia merasakan adanya pergerakan aktifitas tidak jauh dari posisinya berdiri. Lebih tepatnya pergerakan dari beberapa orang yang sedang berlalu lalang.“Suaranya dari balik tembok ini. Apakah aku sudah berada di dalam bangunan toko Madame Cruish?” tebaknya.Karena merasa p
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 94. Terkecoh

BAB 94. Zigea muncul dari balik pintu sembari menyeret seorang pria yang sudah babak belur. Wajah Zigea sendiri juga penuh luka, sebab kedua pria itu sempat bertempur sebelumnya.Dari semua orang yang menyaksikan, yang paling terlihat terkejut dan marah adalah Butler Gof. Pria paruh baya itu menatap tidak percaya dengan apa yang ia saksikan saat ini.“Ti-tidak mungkin! Tuan!” teriaknya sembari mencoba menghampiri pria yang tengah Zigea seret.Sayangnya Derick tidak sebaik itu untuk melepaskan Butler Gof. Derick mengarahkan pedangnya ke leher Butler Gof, “Jika kau melangkah lagi, Tuanmu akan kami habisi saat ini juga.”Ancaman tersebut ternyata cukup ampuh, sebab pria paruh baya itu langsung menghentikan langkah kakinya. Ekspresi wajahnya menggambarkan kekhawatiran ketika menatap sang Tuan yang sudah nyaris tidak berdaya.Sebenarnya apa yang terjadi?Butler Gof sangat tidak mempercayai apa yang sedang ia lihat
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 95. Kejutan untuk Derick?

BAB 95 “Nyonya, kereta kuda telah di siapkan.”Ayesha dan Marchellian yang sedang berbincang di ruang kerja Derick secara bersamaan menoleh ke arah Serio yang baru saja masuk.“Kamu sudah mau berangkat, nak?” “Iya Ayah, do’a kan semoga rencana ini berjalan lancar,” ucap Ayesha sambil tersenyum kecil ke arah Ayah mertuanya.“Ya, berhati-hatilah,” kemudian Marchellian menoleh ke arah Serio, “Jaga Grand Duchess, berikan keamanan berlipat. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya.”Serio menundukkan kepalanya dengan sopan, “Baik Tuan Grand Duke terdahulu.”Marchellian beranjak berdiri, di susul oleh Ayesha. Urusan kastil untuk sementara akan kembali di pegang oleh Marchellian selama Grand Duke dan Grand Duchess tidak ada di tempat. Karena sesungguhnya, Marchellian masih sangat mampu untuk mengemban pekerjaan tersebut.Hanya saja, sebelumnya ia memang harus menyerahkan gelarnya kepada Derick
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 96. Proposal kerja sama

BAB 96 Baron Serval memiliki wilayah kekuasaan yang melingkupi sebuah desa di perbatasan Duchy Clark dan Grand Duchy Swiss. Sebuah desa yang memiliki tingkat kriminal nol sejak dahulu. Itu karena para penduduknya yang saling mengenal satu sama lain sejak dahulu. Keluarga Baron Serval sendiri tinggal di sebuah Kastil yang tidak begitu besar. Namun tetap saja masih terlihat mewah karena di sekitarnya hanya ada rumah-rumah penduduk yang sederhana. Hari ini, suasana di kastil Baron Serval terlihat ramai, karena mereka akan kedatangan tamu yang sangat terhormat.Sebelumnya Ayesha sudah menyampaikan kalau ia akan berkunjung ke wilayah tersebut. Di dalam suratnya, Ayesha hanya mengatakan kalau ia hanya akan melakukan kunjungan wilayah, karena wilayah Baron Serval yang masih masuk ke dalam wilayah Grand Duchy Swiss.“Nyonya, sebentar lagi kita akan tiba,” ujar Serio dari balik jendela yang tertutup.Ayesha yang sedang berbincang ringa
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 97. Rahasia Umum

 Baron Serval kembali menatap proposal di tangannya. Rencana yang di ajukan oleh Ayesha sangat menggiurkan. Namun juga cukup beresiko.“Yang Mulia, Saya tahu kalau rencana ini sangat jenius. Namun jika mengingat banyak Bangsawan dari luar Utara yang tidak begitu menyukai kita, akankah banyak wisatawan yang mau datang berkunjung ke sini nantinya?” ujar Baron Serval dengan cemas. Gadis yang sedang meminum teh jasmin yang baru saja di sediakan itu lantas mengulas senyum. Ayesha sangat mengerti dengan kecemasan yang tengah di landa oleh Baron Serval. Karena kenyataannya sungguh memang begitu, sejauh ini, yang selalu menikmati sumber air panas Serval hanyalah Bangsawan-bangsawan yang berasal dari Utara.Ayesha meletakkan cangkir tehnya, ia menatap Baron Serval dengan seulas senyum di bibirnya. “Anda benar, Saya juga tau bagaimana hubungan sosial antar Bangsawan Utara dan Bangsawan luar daerah. Namun Anda tidak perlu cemas Baron, Saya memili
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 98. Bukan sebagai Putra Mahkota

bab 98  “Nyonya, istirahatlah. Anda pasti lelah setelah kegiatan kita seharian ini,” ujar Larry.Leonita yang sedang melepaskan perhiasan di rambut Ayesha juga menganggukan kepalanya, “Benar Nyonya, kegiatan Anda seharian ini sudah sangat padat. Anda harus banyak beristirahat untuk menyongsong hari esok.”Ayesha menatap Duo L melalui pantulan cermin. Hanya anggukan kecil sebagai tanda balasan dari ucapan kedua dayangnya. Ayesha sudah berganti pakaian dengan gaun putih tipis serta rambut pirang pucatnya di biarkan tergerai, menjuntai sampai ke pinggang.Kedua dayangnya sudah keluar, kini hanya tinggal dirinya saja yang berada di kamar tersebut. Salah satu kamar di kediaman Baron Serval, ruangan tersebut lebih kecil dari kamar miliknya dan Derick di kediaman Swiss.Meskipun begitu, Baron Serval sudah menyiapkan segalanya untuk menyambut Ayesha. Begitu juga dengan kamar tidurnya, yang di buat senyaman mungkin. Padahal Ay
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 99. Bersihkan Semak belukar

bab 99.  Sesuai dengan ucapannya kemarin, begitu pagi tiba, Zigea mengutus Darren untuk menemui Baron Serval. Tentu saja kedatangan Zigea di sambut dengan sangat hangat, meskipun pria itu mengaku bukan datang sebagai Putra Mahkota dari kekaisaran Pytolarin.Ayesha juga telah mendapatkan kabar mengenai kedatangan Zigea. Gadis itu sedang memikirkan kepentingan apa sekiranya yang membuat Zigea mendatangi Desa Serval yang masih masuk ke dalam wilayah Utara tersebut.“Apakah... Sudah saatnya? Dia tengah mencari dukungan, itu berarti kudetanya akan di lakukan dalam waktu dekat ini,” gumam Ayesha.Tok! Tok!Ia yang sedang duduk santai menikmati pagi sembari menatap ke arah jendela itu seketika menoleh ke arah pintu yang baru saja di ketuk. Duo L baru beberapa saat yang lalu keluar setelah selesai mendandani dirinya, begitu juga dengan Serio yang sudah datang terlebih dahulu pagi-pagi buta untuk menyampaikan kedatangan Zigea.
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 100. Terkuak

 BaB 100. ‘Apa yang membuat Zigea bertanya tentang masalah pribadi pernikahanku dan Derick? Apaan sih?’ batin Ayesha yang mulai merasa tidak nyaman dengan ucapan Zigea.Namun sepertinya Zigea menangkap ekspresi wajah Ayesha yang merasa tidak nyaman. Jujur saja, Zigea itu pria yang meskipun terlihat sering bertingkah konyol, sesungguhnya pria itu adalah pria yang kaku jika sudah membahas masalah serius.Pernikahan Ayesha dan Derick adalah masalah yang serius untuknya. Pria itu ingin memastikan sesuatu, makanya bertanya seperti itu kepada istri dari sahabatnya itu.“Maafkan ucapanku sebelumnya. Jika Derick ada bersikap kasar dan melukaimu, kamu bisa beritahu Darren. Nanti dia yang akan meneruskan pesan kepadaku.”Ayesha sontak mengangkat tangan kanannya, “Maaf Tuan Zig, boleh Saya tahu alasan kenapa Anda bersikap seperti ini? Jujur Saya tidak nyaman. Kehidupan rumah tangga Saya dengan Derick sangat tenang. Justru pertan
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status