Mereka berhenti di depan toko baju. Tuan Oya sudah melangkah masuk, Airi mengikutinya dari belakangnya tanpa tahu tujuannya datang ke sana. Pria dengan rambut ikalnya itu terus berjalan sampai akhirnya dia berhenti di bagian gaun. Gaun yang panjang, pendek, lengan panjang, lengan pendek, tidak berlengan, dan segala macam bentuk kerahnya tertata rapi di sana. "Pilih satu gaun."Airi menatap Tuan Oya tidak percaya. Maksudnya memilih, untuk apa? "Kenapa harus Oya-san?" tanya Airi menyebalkan. "Hanya tersisa waktu kurang dari satu jam. Kita harus sampai sebelum pers dimulai.""Astaga! Kamu serius?" "Tentu saja, Eri. Pilih satu." Tuan Oya mendekatkan bibirnya ke telinga Airi. "Dan pastikan itu membuat cintaku makin bertambah.""Apa tanpa gaun yang ada di sini, cinta itu akan berkurang?" Airi berkacak pinggang. Mereka belum bersama. Tapi dengan seenak diri pria berkacamata itu membahas tentang cinta yang bertambah."Tidak. Tapi aku menyukai saat bisa membelanjakanmu."Airi menghela na
Last Updated : 2023-05-17 Read more