Fero pulang tengah malam sebagaimana biasanya. Umumnya, keadaan rumah sudah sepi saat pria itu tiba, sebab Bernard, pria tua itu, selalu tidur pukul sepuluh. Namun, kali ini, seorang pelayan langsung berlari tergopoh-gopoh menghampirinya. “Dari mana saja Anda, Tuan Muda? Tuan Bernard mencari Anda sejak tadi,” ucap pelayan itu dengan setengah panik. Fero memicingkan mata saat kepalanya terasa sedikit pening. Selalu seperti ini setiap kali ia minum di kelab. Ia berharap akan langsung merebahkan dirinya di ranjang. Dengan enggan, dia menyeret kakinya menuju kamar sang kakek. “Apakah Kakek mencariku?” Fero bertanya seraya berjalan masuk. Di dalam, sudah ada Siska yang duduk sambil menundukkan kepala dan Bernard yang duduk di kursi rodanya. Pria lemah dan tua renta itu terlihat marah. “Apakah kau yang menggunakan uang di rekeningku?” Bernard langsung bertanya. Suaranya terdengar geram. “Sudah kubilang aku yang menggunakannya, Ayah!” Siska menyela seraya berdiri, berusaha membela sa
Last Updated : 2023-07-17 Read more