Home / Fantasi / Pura-pura Bukan Bangsawan / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Pura-pura Bukan Bangsawan: Chapter 111 - Chapter 120

526 Chapters

Lupakan Dia

Hotaru dan Kenma duduk di sebuah kursi yang letaknya berada di pinggir taman. Tatapan Hotaru tertuju pada sebuah pohon sakura. Sedangkan tatapan Kenma tertuju pada Sander dan Oslo yang sedang berbincang tidak jauh dari tempat duduk mereka.Kehadiran Oslo dan isi kantong plastik pemberian laki-laki itu memang membuat Kenma curiga. Hanya saja, Kenma tidak menyangka bahwa semua itu ada sangkut pautnya dengan Hotaru."Kenapa kamu datang ke sini lagi? Bukankah kamu mengatakan padaku bahwa kita tidak perlu lagi datang ke sini lagi sampai kapan pun?" tanya Hotaru sembari menggunakan sarung tangannya."Aku baru saja menyelesaikan pekerjaan paruh waktuku, karena memiliki waktu senggang aku ke sini," jawab Kenma mencoba untuk berbohong."Apakah kamu sering ke sini sendirian sebelumnya?""Tidak juga. Ini pertama kalinya aku ke sini setelah sekian lama. Lalu kamu sendiri, kenapa datang ke sini?""Aku datang ke sini karena mendengar setiap malam kamu selalu datang ke sini."Kenma berdecih saat itu
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Kamar 107

Rias, Vans, dan Sherly sudah sampai di Kota Vanora. Mereka akan berlibur di kota itu beberapa hari kedepan dan menginap di salah satu hotel milik Rias yang ada di sana.Kebahagian Vans dan Sherly semakin lengkap karena Rias mengizinkan mereka untuk membawa keluarga mereka. Vans membawa istri dan kedua anaknya. Sedangkan Sherly membawa suami dan satu anak laki-lakinya.Saat Rias berserta rombongannya sudah sampai di depan hotel, mereka disambut oleh para pegawai yang berbaris di tepi karpet merah sambil membungkukkan badan mereka sebagai sambutan kepada Rias.Pandangan Rias yang tadinya lurus ke depan, tiba-tiba saja beralih menatap seorang laki-laki muda berseragam jas hotel yang juga sedang membungkukkan badan ke arahnya.Rias tersenyum kecil melihat keberadaan laki-laki itu. Semuanya benar-benar berjalan sesuai rencana mereka. Kenma benar-benar bisa berada di sekitar mereka tanpa harus memberikan pertanyaan besar bagi mereka yang melihat keberadaannya.Rias berserta rombongannya lan
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Pendapat

Sherly dan Vans tersenyum lebar saat melihat Kenma dan Rias sedang saling melempar bola salju di pinggir pantai.Biasanya mereka akan mengeluh saat harus menjaga atau mengawasi Rias sampai tengah malam seperti saat ini. Namun kali ini berbeda, untuk saat ini hati mereka benar-benar diselimuti perasaan bahagia.Mereka memang tidak bisa melihat jelas wajah Rias karena sebagian besar wajah Rias tertupu oleh topi dan syal yang digunakan oleh Rias.Namun dari gestur tubuh yang diperlihatkan oleh Rias, Vans dan Sherly yakin bahwa perempuan itu sedang tertawa bahagia di sana."Ahh, sudah sangat lama sekali aku tidak melihatnya bahagia seperti ini," ujar Vans terharu melihat perempuan yang selama ini ia jaga akhirnya bisa tertawa lepas lagi setelah sekian lama. "Aku tidak pernah menyangka bahwa anak kecil itu bisa membawa begitu banyak perubahan dalam kehidupan Rias. Jika seperti ini terus, sepertinya aku bisa pensiun dengan tenang," balas Sherly dengan senyuman tipis di bibirnya."Perihal p
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Sedikit Kecurigaan

Kenma menutup matanya sembari menikmati angin malam yang menerpa wajahnya. Posisinya sekarang ada di rooftop hotel. Sehingga angin yang menerpa tubuhnya sangatlah kencang dan dingin.Kenma sedikit mulai membuka matanya saat mendengar ada sebuah langkah kaki dari arah belakangnya.Mengingat kondisi cuaca sekarang dan waktu yang sudah tengah malam seperti sekarang, sangat mustahil jika orang yang datang itu adalah Rias. Yang berarti kemungkinan besar orang yang datang adalah Vans.Tebakan Kenma mulai menguat saat tiba-tiba saja ada asap rokok terhirup oleh hidungnya."Aku dengar kamu yang meminta Rias untuk mengizinkanku dan Sherly membawa keluarga kami," ujar Vans setelah menghembuskan asap rokoknya."Aku tidak memintanya. Aku hanya menyarankannya. Dia melakukannya atas kehendaknya sendiri," balas Kenma kembali menutup matanya."Tetap saja, aku sangat berterima kasih padamu. Berkatmu, keluargaku bisa merasakan liburan mewah seperti ini.""Berterimakasihlah pada Rias. Semua ini tidak aka
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Mengamati

Oslo menghentikan langkah kakinya tepat di samping Dazai yang sedang duduk di atas sebuah batu besar dengan tatapan mengarah ke kedua orang yang sedang bertarung di tengah-tengah lapangan.Oslo melirik sebentar ke arah Dazai, melihat secara saksama ekspresi laki-laki tua itu. Dan menyimpulkan bahwa hati laki-laki itu sedang diselimuti oleh perasaan senang.Pandangan Oslo beralih menatap salah satu anggota keluarganya yang sedang bertarung di lapangan penuh salju.Jin Nanami. Laki-laki dengan berat 100 kilogram dan tinggi 183 centimeter itu sedang bertarung sangat sengit dengan seorang anak remaja dengan tinggi 160 centimeter dan berat 55 kilogram."Kenapa tiba-tiba saja mereka bertarung?" tanya Oslo pada Dazai."Kenma membutuhkan teman untuk berlatih. Dan Jin membantunya," balas Dazai."Apakah ini terlihat seperti sebuah latihan di matamu?""Tidak. Hanya saja ini menarik untukku."Memang benar ada beberapa kali senyuman muncul di bibir Kenma dan Jin. Namun pertarungan mereka kali ini
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Tidak Pernah Ada

Eve mendapatkan informasi bahwa saat ini Kenma sedang berlibur dengan Rias di Kota Vanora. Dan menginap di salah satu hotel milik Rias yang ada di kota itu.Perasaan Eve memanas dan tidak bisa menerimanya begitu saja. Kenyataan bahwa Kenma adalah anaknya memang belum dipublikasikan dan Kenma sendiri belum mengetahui itu. Namun tetap saja ia tidak rela jika seandainya Kenma menginap di hotel bersama seorang perempuan."Kirim seluruh Keluarga Pilar ke Kota Vanora. Kita akan berlibur bersama di sana dan menginap di hotel milik Keluarga Akinori. Katakan juga pada nona Akinori bahwa aku akan menyewa hotelnya untuk sementara waktu," ujar Eve pada Taro."Apakah Anda yakin melakukan itu? Bukankah akan lebih mudah untuk kita mengirim dan memberi perintah pada Keluarga Nanami untuk mengawasi Kenma?" tanya Taro."Keluarga Nanami tidak akan bisa membuat jarak antara Kenma dan Rias. Jika aku tidak bergerak, Kenma akan benar-benar terbuai dalam pelukan Rias. Aku tidak akan rela jika itu benar-bena
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Pemandangan Sekilas

Rias mulai mengatur nafasnya yang memburu hebat saat sudah berada di dekat tangga bukit yang letaknya memang cukup jauh dari hotel tempatnya menginap.Matanya tertuju pada seorang laki-laki yang duduk di atas anak tangga sembari menatap ke arah ponsel.Kenma sudah menunggunya. Rias dan Kenma tidak bisa berangkat secara bersamaan dari hotel karena mereka takut akan ada seorang yang melihat mereka dan mencurigai mereka. Maka dari itu, Rias dan Kenma keluar dari hotel secara bergantian.Kenma menatap ke arah jam yang terpampang pada sudut kiri layar ponselnya. Jam masih menunjukkan waktu 03.45. Yang artinya waktu sekitar setengah jam untuk mencapai puncak."Apakah kamu sudah lama menunggu?" tanya Rias saat sudah berada di dekat Kenma."Tidak juga. Aku baru saja duduk dan kamu sudah datang," jawab Kenma bangkit dari anak tangga."Kita akan berangkat sekarang?""Tentu saja. Kita harus sampai ke atas sana sebelum matahari terbit."Kenma dan Rias mulai menaiki anak tangga. Memasuki hutan ya
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Tamu Penting

Sang Ratu dan keempat keluarga pilar benar-benar sampai di hotel milik Keluarga Akinori. Untung saja, Rias memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan semuanya. Dengan begitu, para staff dan pengawal Rias sudah siap untuk kedatangan mereka.Eve, Touya, Yoshino, Kyo, Yuno, Sander, Hotaru, Shunsui, dan Cleo.Kesembilan tamu yang sangat penting itu mendapatkan sambutan hangat dari para staff hotel.Rias pun juga sudah menyiapkan satu lantai untuk tempat istirahat mereka. Yang tentu saja kamar dengan fasilitas yang sangat bagus dan lengkap.Keamanan yang ada pun diperketat. Setiap penjaga bersenjata pun di taruh di setiap sisi ujung lorong. Memastikan bahwa memang tidak akan ada satu pun orang yang tidak dikenal mendekat.Dari kejauhan Vans dan Sherly menatap kedatangan tamu-tamu penting itu dengan tatapan penasaran. Karena kedatangan mereka seakan-akan ingin memotong waktu liburan Rias dan Kenma."Kenapa mereka tiba-tiba saja datang? Apakah Sang Ratu yang merencanakan ini semua?" bisik Va
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Ada Kesempatan

Cleo berada di ujung lorong. Menatap ke arah luar tembok kaca. Atau lebih tepatnya memandang ke arah pantai yang dipenuhi oleh banyak sekali salju.Secara sepintas ingatannya mulai kembali mengenang kembali saat-saat di mana ia bertemu dengan Kenma di kota itu.Walau keadaannya memang sudah sangat jauh berbeda dengan yang dulu. Namun kenangan itu masih bisa diingat jelas oleh Cleo.Cleo membuka penutup kaleng soda miliknya, lalu meminum air soda itu dengan pandangan masih tertuju pada pemandangan luar tembok kaca."Kenapa kamu ada di sini?" tanya seorang perempuan dari arah belakang Cleo.Cleo sontak melihat ke arah belakang. Memastikan siapakah orang yang menanyakan pertanyaan itu padanya barusan. Dan Cleo pun tersenyum kecil saat melihat Yoshino tampil cantik dengan gaun berwarna putih."Tidak ada. Aku hanya ingin melihat pemandangan," jawab Cleo mengalihkan pandangannya kembali ke arah luar tembok kaca."Menurutmu kenapa tiba-tiba saja Sang Ratu mengajak kita liburan ke kota ini?"
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Waktu

Irene meminum air isotonik miliknya dengan tatapannya tertuju lekat pada seorang laki-laki yang sedang melakukan meditasi di atas sebuah batu besar.Kenma kini sedang mencoba melakukan meditasi spritual yang biasanya hanya dilakukan oleh orang-orang dengan darah Keluarga Nanami.Kenma melakukannya di tengah-tengah batu besar yang letaknya ada di bawah air terjun yang aliran airnya sangat deras."Sudah dua hari dia melakukannya dan belum ada tanda-tanda dia akan mengakhirinya," ujar Dazai yang juga mengamati Kenma."Kenapa ayah memberitahunya tentang meditasi ini?" tanya Irene."Dia menginginkan kekuatan yang lebih, sedangkan dia saja belum mengenal dirinya sendiri. Jadi satu-satunya untuk bisa menggapai keinginannya itu hanya dengan cara mediatasi ini.""Membawanya ke alam sadar dan membiarkannya mengetahui siapakah dirinya yang asli? Bukankah itu terlalu cepat. Bagaimana jika seandainya dia tau tentang hubungan darahnya dengan Sang Ratu?""Kenma bukanlah orang bodoh. Dia sangat jeniu
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
53
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status