All Chapters of Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura: Chapter 11 - Chapter 20

109 Chapters

Ch.11 - Menghadapi Gen Bu

“Sudah setengah jam lewat tengah malam, kenapa masih belum ada tanda-tanda?” Gen Bu yang dari awal begitu bersemangat menyaksikan kemunculan Pasir Bulan, kini di buat jengah karena bahkan tidak menemukan sedikit pun tanda-tanda kemunculan harta yang mereka tunggu.“Aku juga tidak tau, guru. Seharusnya setelah tepat tengah malam, Pasir Bulan akan muncul. Tapi ini bahkan sudah lewat.” Jiu Lu mengerutkan keningnya. “Mungkin kita harus menunggu sebentar lagi.”Gen Bu hanya melirik sekilas Jiu Lu sebelum kembali menatap area lapang di depannya.Namun setelah satu jam berlalu, apa yang mereka tunggu tidak kunjung terlihat.Gen Bu yang sudah kehabisan kesabaran melompat ke tengah area lapang, menghantamkan pukulannya yang di selimuti aura merah darah.*BAAMM!!Satu pukulan kuat itu menyebabkan seluruh area tanah lapang itu retak.“Benar-benar kosong! Sama sekali tidak ada Pasir Bulan!” Gen Bu berteriak marah.Jiu Lu merasakan perasaan tidak enak saat gurunya itu menatapnya dengan tajam.Bena
last updateLast Updated : 2023-04-29
Read more

Ch.12 - Menempa Tubuh

Gen Bu sebenarnya berpikir mungkin ada yang telah melakukan sesuatu hingga Pasir Bulan itu tidak muncul. Ini hanya kemungkinan saja tapi ia harus memastikannya.Sebelumnya mereka telah menjaga ketat area sekitar, bahkan tikus tidak mereka biarkan mendekat. Jadi tidak mungkin ada penyusup, kecuali jika ada penyusup di antara pasukan penjaga.Karena itulah Gen Bu langsung pergi setelah melihat pasir Bulan tidak muncul, tapi ia tidak benar-benar pergi. Ia mengawasi setiap anggota sektenya. Saat ia melihat salah satu di antara kelompok penjaga melesat pergi, ia langsung mengejarnya.Gen Bu cukup terkejut melihat bagaimana kecepatan Xiang Fan hingga cukup lama baginya mengejar Xiang Fan.Sekarang ia sudah berhasil mengejarnya jadi ia tidak akan membiarkan pemuda itu melarikan diri. Ia harus menangkap kemudian menginterogasinya.Saat Xiang Fan menggunakan teknik Pisau Angin Pembunuh, ia langsung berpikir jika pemuda itu berasal dari Sekte Pisau Pembunuh. Meskipun kekuatan sekte itu berada d
last updateLast Updated : 2023-04-29
Read more

Ch.13 - Pembalasan

Melalui proses yang begitu panjang dan menyakitkan, Xiang Fan sukses memurnikan tubuhnya menggunakan Pasir Bulan.“Gha.. hah.. hah..!” Xiang Fan mengatur nafasnya seperti orang yang baru saja menahan nafas begitu lama.Tubuhnya terlihat gemetar dan kaku, keringat membasahi seluruh tubuhnya seolah ia baru saja di guyur air hujan.Xiang Fan langsung merebahkan tubuhnya, rasa sakit dari pemurnian tubuh menggunakan Pasir Bulan masih melekat di pikirannya hingga ia seperti masih merasakan sakit itu di tubuhnya.Namun meski ia baru saja merasakan penderitaan yang luar biasa, ia justru tersenyum puas karena keberhasilannya dalam memurnikan tubuh.Setelah mengatur nafasnya selama belasan menit, Xiang Fan berdiri, meregangkan tubuhnya selama beberapa saat sebelum melompat menjauh dari area Pasir Bulan.Xiang Fan berdiri di depan stalagmit gua yang berukuran besar. Dengan kepalan tangan, Xiang Fan memukul stalagmit itu sampai hancur.*BAAMM!Xiang Fan hanya menggunakan pukulan ringan tanpa meny
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more

Ch.14 - Kemarahan Berujung Penyiksaan

Xiang Fan memulai aksinya membantai pasukan Kekaisaran Jin yang ditempatkan untuk berjaga di bekas kediaman Keluarga Xiang yang telah hancur. Beberapa prajurit Alam Pemurnian Qi terlihat berpatroli dengan membawa obor di sekitaran tembok pembatas Kediaman Keluarga Xiang.“Hoam..” salah satu prajurit menguap. “Ini seharusnya sudah tengah malam kan? Bukankah saatnya kita ganti jam kerja?” “Ya seharusnya begitu, mungkin mereka masih enak-enakan tidur.” Jawab rekannya.“Kalau begitu ayo kita bangunkan mereka.”Kedua prajurit itu pun berjalan menuju tempat para prajurit lainnya istirahat. Tiba-tiba salah satu dari mereka menghentikan langkah.“Ada apa?” rekannya juga ikut berhenti, menatap dengan kebingungan.“Apa aku sedang berhalusinasi karena terlalu mengantuk?” prajurit itu mengusap matanya namun apa yang ia lihat di depan sama sekali tidak menghilang.Prajurit lainnya menoleh ke arah pandangan rekannya. Ia juga melihat sosok yang berdiri sekitar 30 meter dari mereka. Karena memang s
last updateLast Updated : 2023-05-01
Read more

Ch.15 - Berikutnya Giliran Kalian

“Seharusnya semua harta keluarga ku sudah di bawa semuanya oleh Kekaisaran Jin. Aku bahkan tidak menemukan cincin penyimpanan ku di dalam kamar ku tadi.” Xiang Fan bergumam, berjalan santai di malam yang gelap ini.Ia melompat ke atap sebuah bangunan karena merasakan ada kultivator di dalam bangunan tersebut.“Kultivator Alam Master tingkat 8, sepertinya tidak ada Alam Master tingkat 7 ke bawah yang tersisa.” Xiang Fan sudah berkeliling Kediaman Keluarganya selama 1 jam penuh untuk mencari keberadaan kultivator Alam Master tingkat 7 ke bawah namun sama sekali tidak menemukan mereka.Ia hanya menemukan kultivator Alam Master tingkat 8 yang artinya kultivator dengan kultivasi di bawahnya sudah habis dia bunuh. Ya, dia benar-benar sudah membantai beberapa ratus prajurit Kekaisaran Jin di kediamannya, termasuk semua pelayan ataupun pekerja di sana.Xiang Fan melakukan aksi seperti sebelumnya, membuka salah satu genteng kemudian melempar bola beracun ke dalamnya.Suara bola beracun yang ja
last updateLast Updated : 2023-05-01
Read more

Ch.16 - Solo VS Squad

Pasukan Kekaisaran Jin yang tersisa di bekas Kediaman Keluarga Xiang hanya tersisa 9 saja. Namun salah satunya sudah di bunuh oleh Xiang Fan dalam sekali pukulan yang membuat dadanya berlubang.Gu Dong bersama 7 bawahannya menyerang secara bersamaan.Xiang Fan memasang kuda-kuda, melakukan tebasan memutar 360°, mengeluarkan gelombang angin berbentuk cincin yang melebar dengan cepat.Gelombang angin itu menghempaskan Gu Dong bersama para bawahannya.“Bukankah itu gerakan untuk pengguna tombak? Kalau tidak salah gerakan itu sama dengan Teknik Tombak Penghancur dari aliran iblis. Bagaimana dia bisa menggunakannya dengan pedang?” Gu Dong mengerutkan keningnya.Gelombang angin tadi sangat kuat hingga bahkan bisa menghempaskan dirinya yang berada di Alam Spiritual, meskipun ia tidak mendapatkan luka.Setelah melancarkan serangan untuk menjauhkan semua musuhnya, Xiang Fan melesat mengincar bawahan Gu Dong.Gerakan Xiang Fan yang sangat cepat membuatnya berada di depan orang itu dalam sekeja
last updateLast Updated : 2023-05-02
Read more

Ch.17 - Awal Kehancuran Kekaisaran Jin

Xiang Fan datang menyerang pasukan Kekaisaran Jin yang mendiami bekas kediaman keluarganya bukan tanpa persiapan.Selain menyiapkan racun, ia juga menyiapkan susunan formasi. Saat memasuki Kota Xiang, ia telah membeli cukup banyak kertas kuning untuk membuat susunan formasi.Saat pertarungan menghadapi Gu Dong dan para bawahannya, Xiang Fan sengaja memancing mereka ke area yang sudah ia pasangkan susunan formasi hingga ia tinggal mengaktifkannya untuk menahan gerakan musuh-musuhnya.Dengan begitu Xiang Fan dapat membunuh mereka semua, tentu saja kecuali Gu Dong yang kini masih hidup karena sempat menghindar.“Sekarang hanya tersisa kau saja.” Xiang Fan menatap dingin Gu Dong.“Bagaimana dia bisa menguasai begitu banyak kemampuan? Tidak hanya seni bela diri dari berbagai sekte tapi juga susunan formasi. Apa aku bisa mengalahkannya?” Gu Dong mulai ragu dengan dirinya sendiri.Padahal di awal ia percaya diri bisa mengatasi Xiang Fan dengan mudah terlebih dirinya berada di Alam Spiritual.
last updateLast Updated : 2023-05-02
Read more

Ch.18 - Paviliun Naga Emas

Keesokan harinya, Kota Xiang benar-benar di hebohkan dengan apa yang ada di depan gerbang masuk bekas kediaman Keluarga Xiang.Terdapat 7 kepala prajurit Kekaisaran Jin yang di tancapkan pada mata tombak. Darah dari ketujuh kepala itu masih mengalir di gagang tombak, memberi kesan menyeramkan.“Kejam sekali, siapa yang melakukannya sampai seperti ini?”“Sepertinya orang yang melakukannya punya dendam yang sangat besar hingga dia memajang kepala pasukan Kekaisaran Jin di sini. Apa mungkin dia anggap Keluarga Xiang yang masih selamat dari pembantaian sebelumnya?”“Ternyata seperti ini kelakuan Keluarga Xiang yang sebenarnya? Pantas saja Kekaisaran Jin menghancurkan mereka.”Orang-orang langsung memeriksa situasi di dalam kediaman. Mereka malah menemukan sesuatu yang membuat beberapa orang muntah bahkan sampai pingsan. Tubuh tak bernyawa dari prajurit Kekaisaran Jin berserakan di mana-mana dalam kondisi kepala yang sudah tidak lagi di tempatnya.Tidak ada yang mengetahui siapa yang telah
last updateLast Updated : 2023-05-03
Read more

Ch.19 - Ling Wen

Setibanya di Paviliun Naga Emas, Xiang Fan langsung masuk tanpa ada yang menghalanginya.Paviliun Naga Emas adalah kelompok netral yang tidak memihak siapa pun. Bahkan jika itu aliran iblis, mereka bisa datang berkunjung sesuka hati di Paviliun ini.“Selamat datang di Paviliun Naga Emas, ada yang bisa saya bantu Tuan?”Seorang pelayan muda yang memiliki wajah cantik menghampiri Xiang Fan. Memang semua pekerja terutama pelayan di Paviliun Naga Emas memilih yang berpenampilan menarik agar para pelanggan bisa merasa lebih nyaman.“Aku ingin menjual barang.” Ucap Xiang Fan.“Kalau begitu tuan bisa naik ke lantai dua, ambil jalur kiri dan lurus hingga tiba di sebuah ruangan. Di sana Tuan bisa menjual barang apa pun.” Pelayan itu tersenyum ramah.Xiang Fan langsung pergi ke lantai dua, menuju area penjualan barang. Di sana cukup ramai orang yang ingin menjual barang, ada banyak meja yang berjejer tempat pegawai Paviliun melayani pelanggan yang ingin menjual barang.Xiang Fan menuju salah sa
last updateLast Updated : 2023-05-03
Read more

Ch.20 - Menyuling Pil

Ling Wen duduk di depan Xiang Fan dengan sebuah meja kaca pendek sebagai pembatas, sementara pegawai sebelumnya keluar setelah memberi hormat, tidak ingin mengganggu pembicaraan antara pelanggan dan Ketuanya.“Jadi Tuan Iblis Asura, boleh aku lihat Pasir Bulan yang kau miliki?” Ling Wen berbicara dengan suara halus dan sopan.Xiang Fan mengeluarkan sebotol kaca Pasir Bulan, menaruhnya di atas meja. Ia sebenarnya membawa lebih banyak tapi seharusnya sebotol kaca itu akan di hargai mahal. Cukup untuknya membeli barang-barang yang ia inginkan nanti.Ling Wen begitu kagum melihat Pasir Bulan karena ia pun baru pertama kali melihatnya secara langsung. Namun ia tidak bereaksi berlebihan karena bisa mengendalikan dirinya.Ling Wen mengambil botol kaca tersebut, melihat Pasir Bulan lebih dekat.“Jadi tuan Iblis Asura, apa kau ingin bayaran dengan uang atau bayaran dengan barang-barang lainnya?” Ling Wen meletakkan botol kaca itu kembali.“Berbicara dengan orang pintar memang bisa mempersingka
last updateLast Updated : 2023-05-04
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status