Waktu menunjukkan pukul 10 malam, Amira masih duduk di balkon. Ancaman dari Karra terngiang-ngiang di telinganya, sehingga membuat Amira tidak bisa tidur."Kamu kenapa masih di sini?" ucap Marc yang berdiri di pintu balkon.Amira memutar kepala sambil bibirnya tersenyum tipis, "Aku belum ngantuk Mas." "Tapi ini sudah larut malam, sudah waktunya untuk tidur."Ocehan Marc membuat Amira bangkit dari kursi, masuk ke dalam kamar. Sebelum tidur Amira terlebih dahulu membasuh wajah dan menggosok gigi ke kamar mandi. Sementara Marc masih duduk di sofa, pria tampan itu sibuk dengan laptopnya. "Tidak, tidak."Marc refleks menegakkan kepala, ditatapnya Amira yang tertidur di atas ranjang. Kedua matanya tertutup rapat, namun bibirnya mengatakan sesuatu."Dia pasti mimpi," ucap Marc dengan nada lembut.Ia kembali menatap layar laptopnya, jari panjangnya berselancar di keyboard untuk mengetik sesuatu."Tidak...Mas, Mas." Amira kembali berteriak.Marc refleks bangkit dari tempatnya, kaki jenjangny
Last Updated : 2023-12-06 Read more