Nafas Janaka sudah mulai tidak teratur, serangan jarak jauhnya ternyata juga tidak efektif dan malah membuat tenaga dalamnya berkurang drastis. Beruntung Karya masih memiliki cadangan tenaga dalam dan segera mengalirkannya ke tubuh temannya itu untuk memulihkannya."Dia sangat sulit untuk dikalahkan, Karya ... Kita berdua sudah mencoba berbagai cara, tapi tetap saja kita yang dalam keadaan terdesak," ujar Janaka seraya menatap pedang Halilintar yang beraura biru terang."Kau benar. Aku rasa pedangnya itu adalah sumber kekuatannya. Jika kita bisa merebut pedang itu, maka kita akan bisa mengalahkannya," balas Karya sambil sedikit menekan bahu Janaka untuk memasukkan tenaga dalamnya.Jalu menatap tajam kedua pendekar aliran hitam tersebut. Dia memutarkan Pedangnya dengan ujung bilah ke arah bawah, "Kalian berdua menyerahlah, akui diriku sebagai pemimpin dan aku akan mengampuni nyawa kalian!"Kedua lelaki tua itu menatap Jalu dengan rasa benci yang tinggi. Ungkapan yang tadi membuat emo
Last Updated : 2023-05-21 Read more