All Chapters of Pernikahan yang tak Diinginkan: Chapter 1 - Chapter 5

5 Chapters

Malam Petaka

Reina Amanda, seorang guru matematika yang sedang berjuang hidup di tengah kerasnya ibukota mengalami nasib nahas yang membuat kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat.Kehidupan Reina sebelumnya berjalan baik-baik saja sebelum kejadian buruk menimpa dirinya. Suatu kejadian yang membuat hidupnya hancur berantakan beserta dengan karir yang tengah Reina bangun dengan susah payah.Kejadian itu bermula saat Reina mengajar les private di rumah salah satu muridnya. Malam itu hujan turun sangat deras dan petir saling bersahutan sehingga menumbangkan pohon-pohon di jalanan. Reina dipaksa menginap oleh sang pemilik rumah. Dan di rumah itulah semua penderitaan Reina dimulai. ***Tengah malam aku terbangun dari tidurku. Aku merasa tenggorokanku sangat kering. Aku haus dan aku memutuskan ke lantai bawah untuk mengambil air minum.Setiap sudut ruangan terlihat sangat gelap, hanya beberapa lampu saja yang masih menyala. Aku turun pelahan-lahan menuju dapur untuk mengambil minum.Setelah
Read more

Kembalinya Niko

Kejadian malam itu benar-benar membuat ku terpukul. Apa yang ku pertahankan selama ini, kini tak berarti lagi. Sesuatu yang seharusnya ku berikan kepada suamiku, direnggut paksa oleh seseorang yang tidak aku kenal.***Aku telah sampai di kosan. Sekarang pukul lima kurang lima belas menit. Aku mendengar suara adzan berkumandang. Awalnya aku enggan karena aku merasa sangat hina di hadapan-Nya.Tetapi, ini sebuah kewajiban yang harus kutunaikan. Kemudian aku memaksa untuk tetap berdiri dan melaksanakan kewajiban ku. Aku menangis mengharapkan ampunan-Nya. Aku bertaubat, aku sangat malu dengan keadaanku saat ini.Masih dalam keadaan menangis dan bersimpuh di sajadahku, aku meringkuk sambil terus meminta ampunan. Sampai akhirnya aku tertidur karena lelah akibat terlalu banyak menangis.Aku terbangun dari tidurku. Aku melihat pukul dua belas siang. Tubuhku terasa remuk dan sakit semua. Aku merasa sangat malas. Tapi aku memaksakan diri untuk mandi, lalu sholat dzuhur.Aku keluar rumah untuk
Read more

Kemarahan Niko

“Tolong buka pintunya, Rein! Kamu kenapa? Kenapa sikap kamu aneh sekali? Apa kamu tidak merindukan aku?” Dia mendorong pintu yang sedang kututup rapat.Suara itu, suara yang sudah seminggu tidak aku dengar. Suara yang hanya bisa ku dengar melalui sambungan telepon kini aku dapat mendengarnya secara langsung. Aku sangat rindu, aku merindukan pemilik suara itu. Rasanya aku ingin memeluk dan melampiaskan kerinduanku selama ini.Namun, seketika rasa bersalahku muncul lagi. Aku tidak bisa membiarkan rasa ini tumbuh dengan lebih hebat lagi.Dia adalah Niko, kekasihku sejak SMA. Orang yang telah membuatku sembuh dari rasa trauma. Orang yang telah membuatku bahagia saat bersamanya.Niko terus mendorong pintu dengan sekuat tenaga hingga akhirnya pintu itu terbuka. Niko langsung memelukku. Aku terus menolak, tapi dia juga semakin mengeratkan pelukannya. Ya, aku sangat merindukannya. Tubuhku serasa ingin pelukan itu lebih lama.Saat Niko memeluk ku, aku merasakan kehangatan yang selama ini aku r
Read more

Pernikahan yang Gagal

PLAK! PLAK!Suara tamparan terdengar sangat kencang, membuat sang pemilik wajah itu meringis kesakitan. Pak Adijaya menampar Rama berkali kali.“Memalukan! Kamu itu seorang pemimpin, Rama! Bagaimana bisa kelakuan mu seperti binatang!” kesal Pak Adijaya.Bu Ningrum hanya menangis membiarkan suaminya menampar dan memarahi putranya. Karena rasanya memang pantas Rama mendapat perlakuan seperti itu. Anak itu telah mencoreng nama baik keluarganya.“Papa dan mama membesarkan kamu dengan penuh cinta, kenapa kamu membalas kami dengan seperti ini. Apa salah kami, Rama? Sekarang kamu jawab, apa benar yang dikatakan gadis ini?” tanya pak Adijaya pada Rama dengan tegas.Rama hanya mengangguk, membuat orang tuanya tampak lemas dan frustasi.“Kamu telah membuang kotoran di muka mama dan papa, Rama. Sekarang kamu harus bertanggung jawab atas perbuatan kamu. Nikahi Reina minggu depan!” ucap Bu Ningrum pada Rama. “Rama tidak sengaja melakukan hal itu, Mah! Rama sedang mabuk.” Rama mencoba membela diri
Read more

Terpukul dengan keadaan

Doorrrr!! Doorrr!!!Suara tembakan mengenai tubuh seseorang sehingga terdengar Niko menghentikan ucapannya saat itu juga. AAAAA!!Bertepatan dengan suara tembakan tersebut, para tamu undangan menjerit dan berteriak histeris karena kaget melihat kejadian tragis yang terjadi di hadapan mereka. Tak terkecuali aku yang juga sukses dibuat terkejut dan penasaran.Aku langsung berdiri untuk memastikan siapa yang terkena suara tembakan itu. Aku shock saat melihat ternyata Niko lah yang tergeletak tidak berdaya di sana. “Kak NIKO!” teriakku sambil berlari dan menangis melihat keadaan Niko yang mengenaskan. Setengah tubuhnya dipenuhi dengan lumuran darah.Aku bersimpuh di sisinya lalu mengangkat kepalanya di pangkuanku. Aku masih menangis sejadi-jadinya. Semua orang mengerubungi kami dengan tangisan, namun semuanya hanya bisa menangis iba karena tidak bisa melakukan apa-apa.“Panggil ambulance sekarang! Kita harus bawa Niko ke rumah sakit sekarang juga!” titah Daffa kepada kami semua dengan r
Read more
DMCA.com Protection Status