Semua Bab Menjadi Super Kaya Bersama Sistem Yang Gila: Bab 191 - Bab 200

Lima belas menit setelah kepergian ketiganya, Lein mengambil langkah meninggalkan System Group. Tujuannya selanjutnya adalah Livin Cafe; tempat di mana dia dan Quinn akan bertemu. Perlu diketahui bahwa saat ini pukul 4 sore. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengobrol santai; membahas hal-hal ringan. Terlebih, Livin Cafe berada dekat dengan Sungai Bort, sehingga menjadikannya sebagai tempat favorit untuk bersantai atau sekedar menghilang penat sehabis bekerja. Suara aliran air yang deras memberikan perasaan nyaman yang tidak terlukiskan.Lein segera melaju mobilnya menuju tempat tujuan. Jika dari System Group, hanya butuh waktu kurang dari tujuh menit untuk sampai di sana.Begitu Lein tiba di Livin Cafe, seorang wanita muda berusia sekitar 20 tahunan telah menunggunya di pintu masuk. Wajah manisnya seketika tersenyum begitu melihat Lein."Apakah Anda Tuan Lein, Tuan?" tanyanya sembari tersenyum hangat."Itu benar," balas Lein juga dengan senyum hangat."Tuan Oliver Quinn telah menung

Di sisi lain, melihat Quinn dan Patrick yang tampak dekat, Lein senang.Lein menyukai bagaimana Quinn memberikan ucapan selamat kepada Patrick. Dia tidak memiliki sedikitpun keraguan untuk memulai percakapan dengan seorang pelayan biasa. Dia bahkan tidak ragu untuk menjabat tangan Patrick.Karenanya, kesan Quinn di mata Lein semakin baik dan baik. Sejujurnya, Lein sangat senang bisa berteman dengan Quinn. Dia cerdas, sopan, dan yang terpenting dari itu adalah dia memandang setiap manusia dengan kedudukan yang sama. Sungguh seorang rekan yang sempurna.Kemudian, mereka melakukan percakapan ringan lainnya, sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi.Tentu saja, sebelum itu, Patrick berpamitan terlebih dahulu kepada bos gemuk yang telah menggajinya selama ini."Terima kasih banyak atas semua hal yang telah kau berikan, Bos. Hari ini, aku memutuskan untuk resign," kata Patrick dengan senyum hangat. Dia benar-benar dalam suasana hati yang baik.Melihat senyum hangat yang berikan Patrick, bos

Pada titik ini, keduanya menuju tempat di mana Lein duduk.Melihat keduanya mengarah ke tempatnya, Lein mengerutkan kening.Lein sebelumnya bisa merasakan tatapan mengintimidasi yang diberikan oleh Vincent. Namun, mengingat bahwa pria setengah baya itu berasal dari Keluarga Anthony, Lein mengabaikannya seolah dia tidak merasakan hal itu. Terlebih, Vincent terlihat berbincang akrab dengan Lewis. Ini membuktikan bahwa hubungan keduanya cukup dekat. Tentu saja, Lein tidak akan memulai keributan dengan orang-orang yang dekat dengan ayah mertuanya.Namun, melihat kedatangan keduanya, Lein menyadari bahwa ini sepertinya tidak sesederhana yang dia pikirkan. Pria setengah baya itu pasti menginginkan sesuatu, atau ingin membuktikan sesuatu!Sesungguhnya, Lein memiliki sedikit gambaran tentang tujuan pria setengah baya ini.Begitu keduanya tiba di tempat di mana Lein duduk, Lewis memulai percakapan, "Menantu Lein, izinkan aku memperkenalkan pria ini. Dia adalah Vincent Anthony, sepupuku dan sa

Di sisi lain, melihat bagaimana Vincent diperlakukan begitu kasar, Miya menjadi kesal. Walaupun adik laki-lakinya bersalah, tapi apakah mereka tidak bisa sedikit lebih lembut?!Namun, Miya juga menyadari bahwa jika dia membela Vincent, itu hanya akan merusak citranya. Sebagai pemimpin Keluarga Anthony di Kota Victon, Miya harus menunjukkan sikap tegas. Dia tidak bisa membela mereka hanya karena mereka adalah bagian dari keluarganya. Itu sama sekali tidak menunjukkan sikap seorang pemimpin! Karenanya, Miya hanya bisa diam dan tersenyum pahit melihat adik laki-laki dibawa secara kasar.Pada titik ini, Miya menatap Lein dengan ekspresi waspada. Sama seperti Vincent, Miya pada awalnya memandang Lein dengan rendah. Dia beranggapan bahwa Keluarga System hanyalah debu bagi Keluarga Anthony.Tentu saja, itu dengan fakta bahwa Keluarga System tidak terkenal, sebelum System Group dibangun. Itu juga yang menjadi alasan mengapa Miya mencurigai Keluarga System yang mencoba memanfaatkan pengaruh K

Tentu saja, karena Rylie saat ini sudah berstatus sebagai istri Lein, dia layak untuk bertanya dan mengetahui hal itu. Terlebih, wanita ini mampu hadir dalam acara pernikahan yang rahasia ini, menandakan bahwa dia menjadi salah satu sosok yang dekat dengan Lein. Karenanya, dengan ekspresi ingin tahu, Rylie bertanya kepada Lein, "Bisakah kau mengenalkanku dengan wanita ini, Lein?"Mendengar itu, Lein segera mengalihkan pandangannya ke arah Rylie, lalu membalas dengan senyum hangat, "Ah, aku minta maaf karena belum pernah mengenalkan Scarlett kepadamu, Rylie. Kebetulan kalian bertemu hari ini, jadi ini mungkin waktu yang tepat. Kalau begitu, biarkan aku memperkenalkan wanita ini kepadamu, Rylie. Dia bernama Scarlett Yaron, mantan asisten pribadiku."Pada titik ini, Rylie akhirnya mengerti mengapa Scarlett menatap Lein dengan ekspresi yang intim. Juga, terlihat di wajahnya rasa kesedihan yang dalam. Mengingat bahwa Scarlett adalah mantan asisten pribadi Lein, tidak heran dia memiliki ked