KETIKA MAS GAGAH TIBA 39“Maaf, Andin. Bapak belum bisa bayar hutang.” Pak Galuh menghela lemas di hadapan Andini, hari itu dia sengaja tidak pulang ke rumah, malah mampir ke kediaman Andini. Kondisi di rumah semakin membuatnya tidak nyaman. Apa lagi setelah kehadiran Burhan, Sumarni selalu saja mengomel hal-hal sepele. Tentang Burhan yang bau; sering menyimpan pakaian di mana saja; bangun siang dan kerjaannya tidak jelas. Kepala Pak Galuh berasap gara-gara curhatan tak pernah berujung itu.“Tapi tetap harus dibayar loh, Pak. Malu aku sama Mas Nata, bukan uang sedikit pula.”“Iya, Nduk. Bapak pasti bayar.”Kasihan juga Andini melihat kondisi Pak Galuh saat ini. Jika ingat bagaimana dia menghabiskan tahun-tahun yang telah berlalu dengan kondisi bapaknya yang bagai tuli dan buta hingga kehidupan Andini serupa neraka, ingin dia berpuas hati saja. Namun, nuraninya tidak sejahat itu. Tetap tidak tega melihat kondisi orang tua yang semakin nelangsa.“Apa sih, Pak, yang bapak pertahankan dar
Last Updated : 2023-04-17 Read more