Home / Fantasi / Istri Ganas Sekte Iblis / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Istri Ganas Sekte Iblis: Chapter 61 - Chapter 70

160 Chapters

61 - Benda-Benda Ajaib di Pelelangan

Zhang Yulan mendengarkan ucapan Wang Qifeng dari samping dan tidak mengatakan apapun. Dia justru ikut melihat-lihat katalog yang disediakan di meja.Jari lentik Zhang Yulan bergerak membolak-balik halaman yang berisi gambar sederhana dan nama-nama benda yang akan muncul di acara pelelangan.‘Lukisan Penambah Qi? Apa pula ini? Ternyata ada barang seperti ini?’ Benak Zhang Yulan terheran-heran hanya melihat nama benda pertama yang dia lihat. ‘Tungku Pemurni Pil Level 2. Pasti ini yang dipakai para alkemis untuk membuat pil dan eliksir ajaib.’Mata Zhang Yulan belum beralih dari katalog itu. Dia mendapatkan banyak wawasan baru akan benda-benda yang selama ini tidak pernah terpikirkan olehnya ada di dunia ini.Kuas Qi Level 3. Baju Zirah Level 4. Mantra Guntur Api Level 3. Tanduk Banteng Punggung Merah Level 5. Pedang Pembelah Gunung Level 4. Tombak Penerobos Langit Level 2. Seperangkat Teko Teh Pengumpul Qi. Pil Penyembuh Level 5.Begitu banyak benda yang akan ditampilkan di acara lelan
last updateLast Updated : 2023-04-05
Read more

62 - Mempermainkan Pesaing

Belum sempat Zhang Yulan menanyakan pada pria Wang atas tindakannya tadi, dia dikejutkan dengan suara lantang tuan muda arogan tadi.“950!” Si arogan tak mau kalah.“1.250.” Wang Qifeng kembali bersuara. Segera, banyak hadirin yang terkesima dengan penawaran yang dikeluarkan dia.Untuk seperangkat teko teh, hendak membayar sampai seribu lebih batu roh? Siapa orang yang menawar segila itu? Banyak hadirin mulai bertanya-tanya identitas tamu di ruang VIP 7 yang ditempati Wang Qifeng.“Siapa orang gila yang menawar teko setinggi itu?”“Dia dari ruang VIP 7 sepertinya.”“Aku tidak kenal suaranya. Tuan muda keluarga mana dia berasal?”“Apakah dia warga kota ini? Kenapa aku seperti tidak pernah tahu suaranya?”“Yang mengejutkan, orang itu berani bersaing dengan tuan muda Liu!”“Ini akan menjadi pertunjukan menarik! Ada orang yang berani bersaing dengan tuan muda Liu. He he he!”Banyak orang mulai mengomentari tindakan Wang Qifeng. Diskusi mereka tentu saja di dengar tuan muda arogan di ruang
last updateLast Updated : 2023-04-05
Read more

63 - Pria Licik yang Menakutkan

Zhang Yulan melirik pria Wang di sampingnya. Sepertinya pria satu ini hendak menggila lagi mempermainkan lawannya di ruang VIP 9.Benar saja, mendadak terdengar suara lantang dari ruang VIP 9. “1.500!” Tentu saja ini adalah tuan muda Liu.“1.800!” Hadirin lainnya ikut menawar. Bagaimanapun juga, baju zirah tergolong penting bagi perlindungan kultivator. Tak ada salahnya membeli.“1.900!” Ada yang berteriak di sudut lain lantai bawah.“2.500.” Wang Qifeng kembali bersuara, namun tidak sekeras sebelumnya, dia sudah santai seakan tidak begitu menginginkan benda itu lagi.Mendengar nada suara santai Wang Qifeng, tuan muda Liu di ruang VIP 9 menjadi bimbang. Apakah dia perlu bersaing lagi? Maka, tak ingin diguncang penawaran selangit seperti sebelumnya karena dia merasa tidak terlalu menginginkan zirah dada itu, maka dia tidak lagi bersuara.“Apakah ada yang ingin mencoba lagi?” tanya Fang Yuan sambil pandangannya menyapu hadirin di depannya sekaligus melirik deretan ruangan VIP di atas sa
last updateLast Updated : 2023-04-06
Read more

64 - Sebagai Permintaan Maaf Padamu

Zhang Yulan memikirkan kalimatnya sendiri yang dia lantunkan di benak: ketika Wang Qifeng hanya bermain-main, pria itu sangat bersemangat, sedangkan ketika menginginkan sesuatu, dia justru terlihat engan dan lesu.Ini … apakah ini artinya pernyataan Wang Qifeng mengenai hendak menjadikan Zhang Yulan sebagai istri yang diucapkan dengan penuh semangat dan berapi-api … itu sesungguhnya hanya bermain-main saja? Pria itu tidak sungguh-sungguh menginginkan dia?Namun, memikirkan lebih jauh mengeni asumsi itu, Zhang Yulan malah merutuki dirinya sendiri. ‘Huh! Untuk apa aku sebodoh ini malah memikirkan hal tak penting semacam itu? Apa peduliku kalau dia bersungguh-sungguh atau tidak mengenai pernyataan sukanya padaku!’Tepat setelah Zhang Yulan kembali ke akal sehat terbaiknya, pelayan Paviliun Giok Utama masuk ke ruangan mereka dan memberikan zirah dada level 4 yang dimenangkan Wang Qifeng di atas baki yang dia taruh di atas meja.Secara santai, pria Wang menyerahkan sekantung besar batu ro
last updateLast Updated : 2023-04-06
Read more

65 - Mendapatkan Barang Bagus Tanpa Bersaing

Pada putaran lelang berikutnya, Wang Qifeng berhasil mempermainkan tuan muda Liu di ruang VIP 9 sehingga sang tuan muda harus berhutang terlebih dahulu kepada teman-temannya di sana demi bisa bersaing dengan pria Wang yang sebenarnya tidak serius ingin membeli.Pada akhirnya, tuan muda Liu terduduk lemas setelah dia menguras uang teman-temannya saat ini dan berjanji akan segera membayarnya selepas acara. Matanya menatap tak berdaya meja yang dipenuhi barang-barang hasil ‘pertarungan’ dia dengan Wang Qifeng.“Adik Liu, bukankah kau sudah terlalu banyak dipermainkan oleh pria VIP 7?” Temannya mengingatkan.“Ya, aku pikir orang itu sudah keterlaluan menjebak tuan muda Liu sehingga dalam situasi begini.” Temannya yang lain menimpali dan diangguki sisanya.Tuan muda Liu sebenarnya sudah menyadari bahwa dia hanya dipermainkan saja oleh Wang Qifeng setelah barang terakhir yang dia perjuangkan. Namun, mana bisa dia mengakui itu dengan mudah?“Sudah! Kalian tidak perlu cerewet!” bentak tuan mu
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

66 - Kita Lihat Siapa yang Mati

Tak berapa lama, acara pelelangan usai dan para pengunjung VIP bisa keluar dari pintu khusus secara terpisah agar tidak mendapatkan bahaya dari orang lain dalam perjalanan pulang.Ini memang merupakan standar keamanan yang diberikan sebuah rumah harta karun atau tempat pelelangan profesional dan bermutu tinggi.Maka, Zhang Yulan dan Wang Qifeng bisa berjalan nyaman berdua saja menyusuri lorong khusus dan keluar di arah lain paviliun dari pengunjung lainnya.Barang-barang sudah disimpan di cincin masing-masing. Saat ini, langkah mereka sudah hampir sampai di penginapan. Zhang Yulan sambil bermain dengan Hei Tian di tangannya.Namun, mendadak saja langkah mereka sudah dihadang oleh tuan muda Liu dan sembilan pengawal dari mansion keluarga Liu. Zhang Yulan segera memasukkan Hei Tian ke dalam lengan bajunya.“Kau! Aku masih punya perhitungan padamu, lelaki bajingan!” seru tuan muda Liu pada Wang Qifeng.“Memangnya apa lagi yang harus dihitung dariku?” Wang Qifeng menaikkan dagunya, member
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

67 - Apakah Kau Bisa Menyambungkan Ini?

Sesuai yang diperkirakan, ada banyak orang dari mansion Liu datang ke lokasi tempat Wang Qifeng dan Zhang Yulan sedang melumpuhkan tuan muda Liu dan pengawalnya.Ketika orang-orang yang berjumlah enam lelaki dewasa itu datang, Zhang Yulan baru saja menebaskan pedangnya ke leher pengawal terakhir yang masih bernapas. Kini, semua pengawal sudah dia bunuh tanpa ampun.Sementara itu, Wang Qifeng masih berdiam setelah dia menebaskan energi qi dia ke tubuh tuan muda Liu hingga pemuda itu memiliki luka berdarah di sekujur tubuhnya.Ketika orang-orang dari mansion Liu datang, tuan muda Liu segera meraung, “Ayah! Kakek! Paman! Tolong aku! Hu hu hu … ini sakit sekali!”Segera saja ayah dari tuan muda Liu hendak maju menerjang ke Wang Qifeng, namun dicegah oleh patriark Liu. “Jangan gegabah, Yi’er masih dalam kuasa orang itu.”Maka, ayah tuan muda Liu terpaksa surut dan tetap melayang di angkasa bersama lima lainnya. Dia menatap kejam ke Wang Qifeng sembari menghardik, “Kau! Lepaskan anakku agar
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

68 - Membunuh Tetua Keluarga Liu

Adegan itu begitu cepat namun terasa santai. Seakan Wang Qifeng, sebagai pelakunya, hanya sedang melakukan kegiatan iseng saja saat dia menggerakkan gemulai dan ringan dahan di tangannya untuk menebas leher tuan muda Liu tanpa kesulitan berarti sama sekali.Zhang Yulan menyaksikan saja kejadian itu meski hatinya melonjak karena kaget. Jika membunuh para pengawalnya, itu masih wajar saja, tapi ini membunuh keturunan langsung sebuah keluarga besar di sebuah wilayah, bukankah itu tindakan berlebihan yang sungguh berisiko?Namun, Zhang Yulan tidak menunjukkan keterkejutannya dan dia justru belajar dari situasi yang ada. Bagaimana cara Wang Qifeng setelah keadaan jadi semakin runyam akibat ulahnya sendiri?Tak hanya keluarga Liu yang melongo melihat kepala tuan muda mereka yang terpisah dari badannya, bahkan warga juga terkesiap melihatnya.Memenggal kepala tuan muda kesayangan sebuah keluarga di depan mata mereka? Bukankah itu sebuah tindakan gila dan sangat menantang?“Kau sungguh kejam!
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

69 - Pasangan Kejam dan Ganas

Sosok hitam bergerak cepat itu secara mengejutkan menyemburkan sesuatu dari mulutnya ke arah mata patriark Liu. Sontak saja pria tua yang terkejut dan tidak siap pun menjerit kesakitan saat cairan itu mengenai mata dan sekitarnya.“Arrghh! Arrghhh!” Teriakan patriark Liu sungguh memilukan. Kedua tangannya menutupi mata yang terkena semburan tadi karena rasanya bola mata dia dipanggang hidup-hidup dalam api yang sangat panas.Kesempatan ini digunakan Zhang Yulan untuk menebaskan pedang Youzu sekuat mungkin ke tubuh patriark Liu.Tass!Meski tebasan itu tidak sampai membelah tubuh sang patriark Liu karena kultivasi pria itu sudah tinggi sehingga susah dibunuh kultivator di bawahnya, namun lukanya tak boleh diremehkan.Zhang Yulan mundur karena tetua lainnya menusukkan tombak ke arah dia yang mengakibatkan dia harus selekasnya berkelit.“Hei Tian!” Zhang Yulan menyeru kepada ular kecil kesayangannya yang baru saja menyelamatkan nyawanya.Segera, ular hitam kecil itu melesat ke lengan Zha
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more

70 - Saatnya Panen Karena Terlalu Miskin

Crass!Tanpa disangka-sangka, ada hempasan energi tajam menghantam tubuh patriark Liu sehingga pria tua itu langsung terbelah di bagian dadanya saat hendak melengkapi transformasinya.Bahkan pelakunya tidak perlu repot-repot mendekat ke patriark Liu dan dia cukup mengirimkan angin tajam dari tebasan dahan sederhana di tangannya.Zhang Yulan tak perlu meragukan lagi siapa pelakunya, kepalanya lekas menoleh ke arah Wang Qifeng. Lelaki itu hanya meringis saja.“Kau ini!” Zhang Yulan mengatur napasnya sambil merutuk Wang Qifeng di benaknya.“Kebetulan aku menganggur dan ingin mengerjakan sesuatu.” Wang Qifeng beralasan konyol.“Cih!” Zhang Yulan mendecih.Penonton di sana merasakan punggung mereka terasa dingin melihat patriark dan para tetua kuat keluarga Liu dihabisi oleh pasangan kejam dan ganas.“Yulan, ayo kita panen!” Wang Qifeng merunduk ke mayat-mayat di dekatnya, mengambil sesuatu.“Panen?” Zhang Yulan tak paham.“Ini!” Wang Qifeng mengangkat benda kecil, cincin spasial. “Bukanka
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more
PREV
1
...
56789
...
16
DMCA.com Protection Status