Setelah semua orang memasuki mobil, mereka segera meninggalkan daerah kumuh untuk menghindari keributan yang tidak perlu. Di sepanjang perjalanan, Emilio yang mendudukan Ariana di pangkuannya sana sekali tidak mau melepaskan gadis itu. Kini, pakaian Ariana juga ikut terkena darah karena bersandar pada tubuh Emilio. Namun gadis itu merasa dia tidak bisa marah, apalagi ketika Emilio menatapnya dengan tatapan melankolis. "Apakah sakit?"Ariana mendongkak ketika dia mendengar pertanyaan Emilio. Gadis itu mengingat pukulan lebih parah yang dia terima di masa lalu, dan menggeleng untuk menjawab pertanyaan Emilio. "Tidak terlalu."Walaupun Ariana malu karena Emilio menyentuh wajahnya dengan begitu hati-hati, dia tetap memaksakan dirinya untuk bicara pada pemuda tersebut. Mata jernih Ariana menangkap bahwa Emilio semakin sedih atas jawabannya. Mata Emilio kembali berkaca-kaca, seakan pemuda itu ikut sedih karena luka yang Ariana derita. "Tuan Muda, apakah kita akan ke rumah sakit saat ini?
Last Updated : 2023-03-09 Read more