Setelah sampai kamar, Aku juga tidak menemukan Zahra di tempat tidurnya."Ya Allah.. Sela.. Zahra.. kalian kemana ?" gumamku panik. Aku segera merogoh handphone dalam saku celanaku. Aku akan menghubungi Sela.Panggilan terhubung... Sela mengangkat telponnya."Assalamualaikum, Sayang."[Wa'alaikum salam, Mas]"Sayang, kamu lagi dimana ?" [Oh, iya, Mas. Ma-af ya, aku gak bilang-bilang dulu mau pergi. Aku cuma pergi ke rumah mama sama papa aja, 'kok. Aku gak sanggup lihat kamu menikah, Mas.]Aku menghela nafas, lega mendengarnya. Ternyata, Sela hanya ke rumah orangtuanya."Yaudah, Sayang. Aku ngerti, kok, perasaan kamu. Kamu baik-baik ya, disana. Nanti aku jemput kamu kalo udah selesai nikah sama Tiara," ucapku.[Iya, Mas. Yaudah ya, aku tutup dulu telponnya. Aku mau pergi dulu ke minimarket untuk beli keperluan Zahra. Semoga pernikahannya lancar ya, Mas.]"Oh, iya, sayang."[Assalamualaikum, Mas.]"Wa'alaikum salam, Sayang.]Tut.. panggilan pun dimatikan. Syukurlah kalo Sela tidak mar
Terakhir Diperbarui : 2023-02-05 Baca selengkapnya