Home / Pernikahan / Istri Kedua Yang Buta / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Istri Kedua Yang Buta : Chapter 21 - Chapter 30

36 Chapters

21. Istri Kedua Yang Buta.

"Kenapa kau tidak memanggil maid, ke mana semua perginya penjaga dan maid yang bertugas menjagamu," ucap Winarta. Winarta langsung menghampiri Desti yang terjatuh di lantai, dan menggendongnya menuju kamar mereka. Dalam perjalanan menuju kamar mereka, wajah Winarta memerah. Desti pun juga merasa aneh karena Winarta diam saja. "Narta?" Suara Desti mampu membuat amarah Winarta mereda, lihat saja sekarang wajah Winarta menjadi lebih sejuk. "Ya, Sayang … apa ada yang sakit?" tanya Winarta pada Desti yang ada dalam gendongannya. "Tidak, hanya saja kenapa kau diam? Biasanya kau cerewet," ucap Desti dengan wajah lugunya. Winarta yang melihat itu pun merasa gemas, sampai-sampai mencubit hidung Desti. "Aauu … sakit tau," ucap ya mengusap hidungnya yang terasa sakit. "Kau mengatakan aku yang tampan ini cerewet? Kau tau aku cerewet itu demi kebaikanmu," ucap Winarta seraya menurunkan badan Desti di kasur empuk miliknya. Desti tidak menjawab lagi, ia hanya menghembuskan nafasnya kasar. "S
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

22. Istri Kedua Yang Buta.

Di Amerika, tepatnya di mansion di mana Winarta dan Desti tinggal. Terjadi kehebohan karena datangnya seorang maid yang luar biasa cantik. Semua para maid yang bekerja di mansion Winarta pun menjadi membicarakan tentang kecantikan maid tersebut. Bukan hanya pare maid, tetapi para bodyguard dan juga tukang kebun membicarakan maid baru itu. “Aku tidak menyangka orang secantik itu menjadi maid, jika saja aku masih lajang aku akan memikat hatinya dan menikahinya sekarang juga,” ucap salah satu bodyguard sembari memandangi pemandangan indah di depannya. “Hallo aku lily dari indonesia, bisakah aku bertanya, di mana kamar Nyonya Desti?” tana maid tersebut dengan senyum yang memukau seperti madu yang manis.Para bodyguard itu tak menjawab mereka. Mereka semua terpukau akan kecantikan wajah yang dimiliki Lily, tak cuma wajah tapi bodynya juga bagus. Dua buah melon yang sangat bagus dan juga bokongnya yang besar, membuatnya menambah kecantikannya. “Hallo?” ucap Lily lagi sembari melambaika
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

23. Istri Kedua Yang Buta

Brukkk Lily menjatuhkan tubuhnya kepada Winarta. Akan tetapi Winarta dengan cepat menyingkir, sehingga membuat Lily terjatuh ke lantai. “Sayang itu apa?” tanya Desti yang mendengar suara Lily terjatuh. “Bukan apa-apa sayang hanya tikus penganggu,” ucap Winarta dengan tatapan marah ke arah Lily. “Sial, dia cepat sekali gerakannya,” umpat Lily dalam hati. “Apa yang kau lakukan?” ucap Winarta dengan nada berat dan tatapan tajam. Lily pun membalikkan badannya dan berkata, “Maaf Tuan … tadi kaki saya tersandung karpet.” “Tidak ada alasan, dan jangan sampai kau menampakkan wajahmu di depanku lagi,” ucap Winarta. “Sial, ternyata lelaki ini tidak semudah yang aku bayangkan,” umpat Lily dalam hati. “Tidak, Tuan maafkan saya Tuan saya tidak akan melakukannya lagi, Tuan tolong maafkan saya Tuan,” ucap Lily seraya memegang kaki Winarta. “Tidak ada ampun bagimu, Pergi atau aku panggil satpam,” ucap Winarta dengan tatapan matanya yang tajam. “Jika kau mengusirnya aku akan pergi juga dari
last updateLast Updated : 2023-04-10
Read more

24. Istri Kedua Yang Buta

Desti meraba-raba sekitarnya saat mendengar suara seseorang yang ia kenali. Lily yang melihat tangan desti meraba-raba sekitarnya pun mengerti jika Desti mencarinya, Lily memutar bola matanya merasa malas meladeni Desti. Namun walau begitu Lily tetap menggenggam tangan Desti dan bertanya, “Ada apa Nyonya, saya di sini.”“Apa kau orang yang tadi datang ke kamarku?” tanya Desti. “Iya, Nyonya …,” ucap Lily dengan nada halus, tetapi wajahnya terlihat malas meladeni Desti. “Saya minta maaf ya, atas apa yang dilakukan suami saya, Lily,” ucap Desti dengan sopan. “Iya, Nyonya, tidak apa-apa. Lagi pula itu juga kesalahan saya karena tidak bisa berdiri dengan benar,” ucap Lily dengan suara yang sangat lembut.“Sini, temani saya, Li.” Desti menepuk kursi yang ada di sebelahnya memerintahkan Lily untuk duduk di sampingnya. “Sayang … Cilokmu sudah siap …,” terdengar suara teriakan Winarta yang datang dari arah dapur. Namun, saat Winarta berada di meja makan dan melihat adanya Lily di sana. Rau
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

25. Istri Kedua Yang Buta

"Bi Rindu, di mana Desti?" tanya Winarta yang baru saja datang. "Sepertinya ada di kamar, Tuan. Dari setelah makan siang tadi saya tidak melihat keberadaan nyonya, Tuan." Bi Rindu adalah salah satu pelayan yang ada di mansion Winarta yang berada di Indonesia dan kali ini mengikuti Winarta ke Amerika. Karena Bi Rindu adalah salah satu pelayan kepercayaan Winarta. "Baiklah, Bi … buat saya lihat dulu," ucap Winarta dan bergegas menuju kamarnya dan Desti. Cklek Begitu pintu kamar terbuka Winarta tidak melihat keberadaan Desti di dalamnya. Winarta pun berjalan ke kamar mandi. Akan tetapi masih tidak menemukan keberadaan Desti. Winarta pun mulai panik karena tidak menemukan istri tercintanya. Winarta berjalan ke ruang ganti dan hasilnya sama, Desti tidak ada di dalamnya. "Sayang … kau di mana," teriak Winarta sembari berjalan keluar dari kamarnya.Tiba-tiba terdengar teriakan dari lantai bawah, "Pak Karja, tolong …." Terlihat Lily berjalan ke arah Pak Karja. Winarta yang melihat itu pu
last updateLast Updated : 2023-04-15
Read more

26. Istri Kedua Yang Buta

Di sisi lain seorang pria sedang menatap wanita yang sedang dalam keadaan koma di ranjang pasien. "Haisss … kenapa pula aku menolongmu cantik. Sekarang bagaimana aku harus menghubungi keluargamu," gumam lelaki itu yang tidak lain adalah Nico. Nico adalah salah satu ketua mafia terhebat kedua di Amerika. Tidak ada orang yang mengetahui bagaimana wajah asli Nico karena Nico selalu menggunakan wajah palsu buatannya yang terbuat dari karet. Itu semua ia lakukan untuk melindungi dirinya dari mata-mata musuhnya. "Dia lumayan cantik, sepertinya setelah dia sadar aku bisa membuatnya menjadi istriku," gumam Nico. "Siapa sebenarnya wanita ini? Kenapa bisa sampai tenggelam di danau? Sudah tau tidak bisa berenang untuk apa juga kau bermain di air," ucap Nico seraya mengusap wajah Desti. Yap wanita yang diselamatkan oleh Nico adalah Desti. Yang mana saat ini Desti sedang dalam keadaan koma karena kepala Desti yang sempat terbentur oleh batu besar. Sehingga membuatnya pingsan. Flashback on "S
last updateLast Updated : 2023-04-19
Read more

27. Istri Kedua Yang Buta

Satu Minggu pun berlalu. Ketegangan di mansion Winarta pun semakin menjadi bahkan Winarta tidak segan mematahkan kaki bawahannya yang mengatakan jika Desti telah meninggal. Banyak di antara maid yang menggosipkan jika Winarta sudah terkena guna-guna Desti dan Winarta tak segan membunuh orang yang menjelekkan nama baik istrinya. "Jika kalian tidak bisa menemukan Desti jangan harap kalian bisa melanjutkan pekerjaan kalian," teriak Winarta dengan aura yang sangat kuat di sekitar tubuhnya. "Baik Tuan …," jawab serentak bodyguard Winarta. “Sebaiknya kita hati-hati saja karena jika kita salah sedikit saja kita akan bernasib sama dengan Lily,” bisik salah satu maid yang ikut terkena amarah Winarta.“Iya … tapi itu semua memang kesalahan Lily. Tidak mungkin bukan jika Nyonya Desti bisa keluar dari mansion jika bukan dengan bantuan orang? Sedangkan Nyonya Desti sendiri buta, sudah pasti nyonya itu perlakuan Lily,” jawab salah satu maid.“Iya ju
last updateLast Updated : 2023-04-25
Read more

28. Istri Kedua Yang Buta

"Bocah tengik, lepas … aku ini bapakmu bukan bantalmu," ucap Pak Karja mendorong jauh wajah Wirlond. "Dasar kau seperti anak perempuan saja, alat," ucap Nico. "Namanya juga sudah lama tidak ketemu Tuan, kangen saya," ucap Wirlond dengan menggaruk kepala belakangnya. Yap, Pak Karja adalah ayah dari Wirlond tangan kanan dari Nico. "Owh ya, Pak kenapa bapak bisa ada di mansion ini?" tanya Nico."Loh, Anda tidak tau? Ini 'kan mansionnya Tuan Winarta," ucap Pak Karja. "Apa? Sejak kapan manusia es itu pindah ke Amerika?" ucap Nico kaget. "Tak lama setelah pernikahan Tuan Winarta dan juga Nyonya Desti, Tuan." Bukan Pak Karja yang menjawab melainkan Wirlond. "Winarta menikah lagi? Dan kau tidak memberitahuku?" ucap Nico dengan sorot mata tajam kepada Wirlond. "Eh … hehehe … bukan begitu maksud saya, Tuan. Saat itu saya ingin memberitahu Anda tapi karena Jecky menyerang markas saya tidak mengatakannya dan say
last updateLast Updated : 2023-04-25
Read more

29. Istri Kedua Yang Buta

Tak lama kemudian, mereka sampai di rumah sakit di mana Desti di rawat. “Berani kalian membawaku lebih jauh lagi habis kalian!" Ancam Winarta yang mana saat ini sedang berada dalam mobil Nico dengan mata dan tangan yang teriakan. Mendengar ancaman itu membuat Nico dan Wirlond yang ada di dalam mobil menjadi ketakutan. Namun, keingintahuan mereka lebih besar dari rasa takut akan ancaman Winarta. "Tenang kawan, aku hanya ingin menunjukan calon istriku saja. Sebentar lagi kau pasti akan mengakui kecantikannya. Tapi maaf dia milikku kau tidak boleh merebutnya dariku," ucap Nico dengan nada sombong dan sebuah seringai di bibirnya. "Aku tidak peduli secantik apa calon istrimu, aku hanya ingin menemukan istriku! Tidak ada yang lebih cantik darinya," ucap Winarta acuh tak acuh. "Hehe … kita lihat saja nanti bagaimana reaksimu saat kau melihatnya." Seringai tipis terukir di bibir Nico. "Tuan kita sudah sampai," ucap sopir pribadi Nico."Wirlond," ucap Nico sembari menunjuk Winarta dengan m
last updateLast Updated : 2023-06-09
Read more

30. Istri Kedua Yang Buta

Terlihat wajah Winarta yang sudah berubah warna, bahkan aura di dalam ruangan itu pun terasa sangat menyeramkan. "Astaga … sepertinya aku baru saja memasuki kuburan," ucap Nico saat baru saja ia membuka pintu ruangan Desti dan merasakan aura yang sangat menyeramkan dari dalam ruangan itu. Saat Nico akan menutup kembali pintu, Winarta berkata dengan suara berat, "Kau melangkah satu langkah saja keluar dari ruangan ini, aku akan membasmi semua bisnismu yang ada." Mendengar ucapan Winarta membuat Nico mengurungkan niatnya untuk keluar dari ruangan tersebut. Nico pun dengan rasa takutnya berjalan masuk ke dalam ruangan Desti dan berkata, "Winarta Sayang … apa yang membuatmu marah? Bisakah kau redam sedikit aku akan membantumu." Nico berbicara dengan bersikap manis, membuat seolah-olah dirinya terlihat imut. "Singkirkan wajah menjijikanmu itu!" bentak Winarta seraya mendorong wajah Nico. "Kejam," gumama Nico dan mendapatkan plototan dari Winarta. "Sekarang kau bawa wanita bernama Lil
last updateLast Updated : 2023-06-09
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status