“Oh shit!” Devan mengumpat. Memberhentikan mobilnya di pinggir jalan, mematikan mesin mobil, lalu membuka pintu mobil untuk ke luar setelah sebelumnya melepaskan safety belt yang dipakainya, melangkah mengecek ban mobil bagian belakang.Menatap ke sekeliling, untuk memastikan tidak ada orang mencurigakan yang sudah menunggunya. Devan bisa melihat ban mobilnya bocor disebabkan oleh ranjau paku yang sepertinya memang sengaja disebar di jalanan sepi ini—bisa jadi yang menyebar ranjau adalah para pelaku begal yang berniat jahat, tetapi beruntungnya Devan tidak menemukan seseorang yang menghampirinya dengan mencurigakan.“Kenapa, Pak Devan?” tanya Disya yang sudah berada di sampingnya, sesekali matanya melirik ke kanan dan ke kiri dengan takut-takut—ini sudah malam, jalanan yang dilaluinya juga sangat sepi sekali, Disya takut.“Bannya bocor, saya akan menelepon—”“Apa?!” teriak Disya sangat kenecang sekali, memotong cepat penjelasan Devan. Memejamkan mata dengan bibir yang dikerucutkan sed
Last Updated : 2024-05-11 Read more