Memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah Disya, Devan segera membuka safety beltnya, keluar dari mobil, lalu membukakan pintu mobil untuk Disya. “Ayo! Saya sudah janji sama Samudra, bahwa saya tidak akan menemui kamau lagi.”“Pak Devan…,” rengek Disya mendongak menatap Devan, dengan masih duduk di kursinya, enggan beranjak dari sana.“Sya, ayo!”“Bagaimana kalau benar, mereka sudah mengenal sejak lama, Bang Sam dan Naya sudah bertemu sejak lama?”Devan menggeleng.“Bagaimana kalau benar mereka saling mencintai?” tanya Disya lagi berusaha meyakinkan lelaki itu.Devan menatap Disya dengan sorot dinginnya, seolah tidak memahami dan menyetujui ucapan mantan istrinya itu. Cinta? Yang benar saja? Sudah pasti Samudra memanfaatkan Naya untuk membalas perlakuan Devan dulu kepada Disya dan Naisnya, pikir Devan.“Cinta? Tidak masuk akal,” decih Devan menarik paksa lengan Disya untuk bangun dari duduknya, keluar dari mobil.“Apanya yang tidak masuk akal? Cinta itu masuk akal, mereka saling men
Last Updated : 2023-10-05 Read more