Almira langsung turun dari mobil yang dia bawa sendiri—dari rumah ke kantor Sandi, dan sekarang sudah tiba di rumah lagi. Entah ada hal penting apa yang ingin disampaikan asisten rumahnya, karena memintanya pulang dengan segera."Mbak. Mbak Salma," panggil Almira begitu masuk ke dalam rumah, pada sang asisten yang meneleponnya. "Iya, Bu." Mbak Salma menyahut sambil tergopoh-gopoh menghampiri Almira yang sudah duduk di sofa ruang tamu. Dia baru saja selesai membereskan kamar yang selama ini ditempati oleh Sandra. Almira meletakkan tasnya di meja, "Ada apa, Mbak? Mbak tadi nyuruh saya cepet-cepet pulang. Ada hal penting, ya?" tanyanya. Perempuan kisaran usia empat puluh tahunan itu menatap sang majikan dengan raut gelisah. "Hmm ... Anu, Bu. Hmm ...." Mulutnya seolah berat untuk menjawab pertanyaan Almira. "Anu apa, Mbak. Ngomong aja. Gak usah sungkan sama saya." Almira mengikat rambutnya asal, dan mengambil bantal sofa lalu mendekapnya.Dari gelagat yang ditunjukkan Mbak Salma, enta
Last Updated : 2023-09-01 Read more