Part 19 Langkahku sudah melewati pintu pagar halaman. Mobil Mas Yoga ternyata terparkir di pinggir jalan depan rumah, pantas saja tadi tidak terdengar suara kendaraannya. "Deekkk....!" Mas Yoga berlari dari dalam rumah, mengikutiku. Tak kuhiraukan panggilan darinya, gegas kumelangkah lebih cepat. Mas Yoga menahan langkahku, berdiri tepat di hadapanku, menghalang-halangi, agar aku membatalkan niat pergi meninggalkan rumah. "Jangan tinggalkan mas, Dek, Adek tahu, 'kan, jika Mas sangat mencintai Adek," sapanya, memohon. Terlihat kesungguhan di dalam kaca mata. "Minggir, Mas, jangan halangi aku," sentakku, mendorong tubuhnya. "Tolong, Atika, jangan tinggalkan, Mas," pintanya, memohon sekali lagi. Setengah bernyanyi saat berucap."Mas lupa, kalau sudah menjatuhkan talak terhadapku," ucapku, mengingatkan. "Biarkan aku pergi, Mas." "Aku khilaf Dek, aku tidak tahu jika itu semua adalah fitnah," Jawab Mas Yoga. Sembari memegang bahuku, kulepaskan kedua tas dari genggaman, untuk menepis
Terakhir Diperbarui : 2023-02-05 Baca selengkapnya