Sonia mengangkat wajahnya, menatap Reza dengan mata yang kabur, “Aku sudah katakan yang sebenarnya. Kalau aku kelahi sama orang, nggak mungkin hanya terluka di sini, kan.”Reza spontan memperhatikan seluruh tubuh Sonia, memang tidak ada luka lain, “Kenapa bisa tergelincir, sih?”“Nggak usah dipermasalahkan. Nggak sengaja tergelincir di kamar mandi adalah hal biasa, bukan?” Dari suaranya Sonia terdengar sangat mengantuk. Dia memeluk bahu Reza dan berkata, “Ayo cepat tidur.”“Benar-benar buat orang khawatir saja.” Reza tertawa pelan. Kemudian, dia mengambil handuk dan membungkus tubuh Sonia. Setelah itu, Reza menggendongnya ke kamar tidur.Setelah berbaring di tempat di tempat tidur, Sonia segera tertidur lelap. Angin malam bertiup di luar. Awan gelap menutupi bulan, di dalam kamar menjadi gelap gulita.Dalam keadaan linglung, Sonia merasa dirinya kembali ke pabrik terbengkalai lagi. Pukul 02.00 subuh, tidak ada satu bintang pun di langit. Sekitarnya juga gelap gulita.Misi kali ini adal
Read more