Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Kabanata 2171 - Kabanata 2180

Lahat ng Kabanata ng Istri Kesayangan CEO: Kabanata 2171 - Kabanata 2180

2186 Kabanata

Bab 2171

Suasana di dalam kedutaan selama dua hari ini sedikit aneh. Sekilas terlihat semua pegawai di sana bekerja seperti biasa, tetapi mereka menolak semua kunjungan yang datang. Perjalanan yang seharusnya sudah tersusun rapi jadi tertunda gara-gara itu dengan alasan sedang ada restrukturisasi.Ada rumor yang beredar kalau disinfeksi yang datang tempo hari ternyata bertujuan melepaskan virus sehingga ada pekerja yang terinfeksi, tetapi mereka tidak mau mengumumkannya karena tidak ingin menimbulkan kericuhan. Entah dari mana rumor itu berasal, tetapi kedutaan negara lain jadi ikut waspada.Bagaimanapun juga wabah yang melanda Asia Selatan belum lama berlalu, mereka melihat dan ada yang merasakan langsung, jadi siapa yang tidak merasa takut? Kalau sampai itu terulang lagi, entah akan seperti apa dampaknya nanti. Maka itu semua orang jadi waspada. Setiap kedutaan melakukan pemeriksaan ketat, bahkan sampai meminta penjelasan kepada pihak pemerintah setempat.Masalahnya, pemerintah pun tidak tahu
Magbasa pa

Bab 2172

Yuna meraih sendok dan mengambil potongan kecil dari kue yang ada di hadapannya, dan kemudian memasukkan ke dalam mulutnya sembari memejamkan mata seperti sedang sangat menikmati makanannya.“Kamu … kamu bisa bisa-bisanya makan dan minum dengan santai. Kayaknya selama ini aku terlalu baik ke kamu, ya?!”Tanpa belas kasihan, Fred membuang makanan Yuna ke lantai dan membuat piringnya pecah berserakan di lantai. Yuna tidak bereaksi menghadapi Fred yang mengamuk. Dia tetap kalem dan dengan tenang menjilat sisa menjilat krim yang masih tersisa di sendok. Justru penjaga di bawah yang hampir saja refleks memeriksa ke atas saat dia mendengar kegaduhan tersebut. Tetapi dia ingat perintah Fred tadi, apa pun yang terjadi mereka tetap harus berjaga di bawah.Fred sendiri sudah hampir meledak harus setiap hari berurusan dengan Yuna. Dia ingin sekali mencekik Yuna di tempat sampai mati, tetapi dia tidak bisa karena Yuna masih berguna untuknya.Sesaat kemudian, kata-kata yang terucap dari mulut Yuna
Magbasa pa

Bab 2173

Racun apa yang Yuna buat dan kapan dia membuatnya? Mengapa Fred bisa tidak tahu sama sekali tentang itu? Dia terus memantau Yuna melalui kamera pengawas yang tersebar di mana-mana hampir setiap saat. Setiap tindakan yang Yuna lakukan selalu berada dalam pengamatan, mustahil racun itu bisa muncul begitu saja.“Datangnya dari mana apa penting? Siapa tahu aku bisa sulap,” jawab Yuna bercanda.“.…”Tiba-tiba saja, Fred perlahan berjongkok sambil memegangi perutnya dengan wajah yang tampak sangat kesakitan.“Aargh-”Yuna tidak kaget melihat itu. Dia memiringkan badannya supaya bisa melihat Fred secara langsung. “Kesakitan, ya?”“.…”“Setiap siang kamu pasti merasa jantung kamu seperti terbakar rasanya? Kamu lapar, tapi makan apa pun nggak ada yang masuk karena perut terasa sesak. Mau buang air besar sampai badang kosong juga rasa sakitnya nggak hilang, ya?” Yuna bertanya, dengan ekspresi penuh perhatian selayaknya seorang dokter yang sedang menanyakan kondisi pasiennya.Fred tidak menjawab,
Magbasa pa

Bab 2174

“Jangan harap aku bakal membebaskan kamu!” kata Fred.“Dasar batu! Terus saja kamu sok keras, toh sekarang yang bisa menyembuhkan kamu cuma aku. Tapi cuma aku sendiri nggak mungkin bisa melawan satu negara sebesar Yuraria. Bagus kalau aku punya kesempatan, tapi kalau nggak, lebih baik kita berdua sama-sama mati!”“Kamu nggak takut mati, tapi gimana dengan anak-anakmu? Apa kamu sudah nggak peduli sama mereka?” Merasa sudah sedikit baikan, Fred berdiri dengan bantuan tongkatnya dan meketakkan tangannya di atas meja.“Apa gunanya juga, memang kamu bakal membebaskan mereka?”“Iya!”Jawaban tegas dari Fred membuat Yuna seketika itu tercengang. Tangannya gemetar sampai air di gelas yang dia pegang tumpah berceceran. Melihat reaksi Yuna seperti itu, Fred tahu dia masih sangat memedulikan keselamatan anaknya. Ya jelas, mana mungkin Yuna tega meninggalkan kedua anaknya yang baru lahir begitu saja.“Nggak mungkin aku kasih kamu pergi! Aku sudah keluar banyak uang, darah, dan keringat untuk proye
Magbasa pa

Bab 2175

“Yang kumaksud itu Nathan.”“Nathan?”“Anaknya Shane. Dia sudah lama banget disandera sama kalian untuk mengancam Shane supaya dia mau bekerja untuk kalian. Jangan bilang kamu nggak tahu.”“Oh, anak itu! Kenapa kamu jadi peduli sama anak orang lain juga? Atau jangan-jangan dia itu juga anak kamu?”Nada Fred berbicara sangat menyiratkan hinaan, dan tentu saja Yuna juga menyadarinya. Namun Yuna malas untuk mempermasalahkan hal itu.“Dua anakku, dan juga Nathan. Kalau mereka dijumlahkan pun kamu masih untung. Gimanapun juga kamu duta besar Yuraria, sedangkan mereka bertiga cuma anak kecil yang nggak tahu apa-apa.”Fred mengelus dagunya dan berpikir, “Benar juga apa yang kamu bilang.“Jadi kamu setuju?”“Nggak! Kata siapa aku setuju!”Yuna kaget mendengar jawaban itu. Dalam bayangannya, Fred seharusnya akan memikirkannya dan akan setuju dengan penawaran barunya. Jika Yuna tidak bisa pergi dari sni, setidaknya biarkanlah anak-anak yang tidak berdosa itu pergi. Dan juga Shane sudah tidak ber
Magbasa pa

Bab 2176

Fred berhenti dan membalikkan badannya menunggu apa yang akan Yuna katakan padanya.“Kenapa?”“Hmm?”“Bisa kasih tahu aku apa alasannya kamu nggak mau membebaskan Nathan? Buat kamu Nathan sudah nggak ada gunanya lagi, jadi untuk apa ….”Fred langsung menyela pembicaraan sebelum Yuna selesai berbicara. Dia mungkin tidak mau terus memperdebatkan masalah ini dan yakin kalau Yuna tidak akan bisa melarikan diri dari tempat ini, jadi dia langsung saja mengatakan alasannya. “Anak itu masih punya kegunaan lain, jadi kamu nggak usah terus berharap. Aku nggak akan membebaskan dia! Begini saja, kamu dan dia nggak mungkin aku bebaskan, tapi kalau kamu ada permintaan lain, silakan, ngomong saja.”Fred menghela napasnya yang berat sambil memegangi dadanya yang sesak. Sakit di tubuhnya tampak sangat nyata. Jika bukan karena rasa sakitnya itu, dia tidak akan membuka dialog dengan Yuna, dan kesempatan ini tidak akan ada. Yuna merasa perkataannya tadi sedikit aneh, tetapi dia tidak sempat untuk berpikir
Magbasa pa

Bab 2177

“Jangan menakut-nakuti aku!” bentak Fred spontan seraya memegangi perutnya.“Aku nggak menakut-nakuti, sebentar lagi kamu bakal merasakannya langsung,” kata Yuna sembari tersenyum dan mengatur posisi duduknya. “Gimana, sudah kamu pikirkan? Jadi kesepakatan kita ini masih berlaku atau sudah nggak berlaku? Aku sudah capek, mau istirahat.”Fred menatap Yuna dengan serius seolah sedang mengukur apakah Yuna jujur atau berbohong. Namun sampai saat ini pun dia masih tidak bisa membedakannya. Harus diakui Yuna memang sangat cerdik. Sebelumnya Fred berpikir paling dia hanya menggertak saja, tetapi dengan segera dia tertampar oleh kenyataan bahwa dia memang keracunan. Dan lebih parahnya, Fred tidak tahu apakah kali ini Yuna serius atau hanya berbohong. Tangan Fred yang memegangi perutnya makin menegang. Dia bisa merasakan rasa sakitnya sebentar lagi akan kembali. Keringat dingin pun sudah membasahi wajahnya.Haruskah dia bertaruh?“Oke! Sesuai permintaanmu, aku bakal meminta anak buahku untuk m
Magbasa pa

Bab 2178

Hari perlahan mulai gelap sementara Brandon menunggu di lokasi yang dijanjikan. Sesuai dengan isi pesan tersebut, Brandon menunggu di jalan Tangkira dan berdiri di bawah pohon urutan keenam. Orang yang diutus oleh Edgar juga sudah bersiaga di perimeter. Begitu mereka melihat ada seseorang yang melakukan transaksi dengan Brandon, mereka akan langsung mengamankannya. Semuanya sudah berjalan sesuai rencana, tetapi Brandon masih merasa sedikit cemas meski tidak begitu tampak dari luar.Tidak pernah dia merasa setegang ini sebelumnya, bahkan ketika waktu dia pertama kali mengambil alih Setiawan Group. Membayangkan sebentar lagi dia akan bertemu dengan anak kandung yang belum pernah dia temui sebelumnya membuat detak jantung Brandon berdegup kencang, apalagi saat memikirkan kalau ini hanyalah perangkap.Bagaimana kabar Yuna dan anak-anaknya di sana? Dokter itu juga tidak pernah muncul lagi setelah dia menawarkan diri untuk menjadi mata-mata. Brandon curiga dia mungkin sudah tertangkap oleh F
Magbasa pa

Bab 2179

Kotaknya sangat berat, bisa dipastikan isi kotak itu adalah sesuatu yang cukup besar. Napas Brandon mau berhenti rasanya membawa kotak itu, dia lantas membuka tutupnya dengan sangat pelan dan hati-hati ….Benar saja, di dalam kotak itu ada dua orang bayi yang terbungkus rapi dengan selimut. Kedua anak itu tertidur dengan sangat lelap. Brandon merasa sedikit lega melihat kedua anak itu, tetapi masih ada satu hal yang perlu dia pastikan. Dia mendekatkan jarinya ke hidung ke dua anak it untuk memastikan apakah mereka masih hidup. Dan ternyata ya, kedua anak itu memang sedang tertidur lelap dan masih bernapas.“Isinya benar anak-anak!” seru Brandon.Shane nyaris saja meneteskan air mata mendengar itu. Dia bahkan terlihat lebih bahagia daripada Brandon karena apa yang terjadi pada Nathan membuat dia memiliki empati yang kuat, seolah kedua anak di dalam kotak itu adalah anaknya sendiri. Selama kedua anak itu dapat mereka selamatkan, Shane masih punya harapan kalau suatu saat Nathan juga past
Magbasa pa

Bab 2180

“Yang perlu kita curigai sekarang adalah kalau anak-anak ini bukan punyaku, berarti mereka siapa? Dan dari mana datangnya mereka? Tapi kalau benar mereka anakku … apa mau mereka?”“Apa mungkin mereka mau menggunakan anak-anakmu untuk mengancammu?” kata Shane. “Atau ….”“Atau apa?”“Nggak, nggak apa-apa! Aku cuma asal ngomong saja.”Mendengar Shane bilang begitu, Brandon juga tidak bertanya lagi lebih dalam. Brandom mengamati raut wajah Chermiko kelihatannya kurang begitu baik. Dia tampak sangat serius dengan kening yang mengerut.“Apa pun keadaannya, anak-anak ini sudah ada di tangan kita. Kita tetap harus merawat mereka dengan baik. Kalian berdua tidur saja dulu, biar aku yang jaga mereka.”“Jangan, kamu sudah kelelahan dari beberapa hari belakangan. Banyak hal yang perlu kamu ambil keputusan langsung, jadi kamu saja yang tidur, biar aku yang jaga!” kata Shane.“Kalian berdua tidur saja. Aku dokter, biar aku yang jaga!” ucap Chermiko.“Sudah, sudah, jangan diperdebatkan lagi! Kemungki
Magbasa pa
DMCA.com Protection Status