Dari dalam bus, Selly melihat bangunan kuno yang dilewati sepanjang jalan. Deretan hotel, restoran dan toko berjajar sepanjang jalaan. Bangunan dengan arsitektur kuno begitu indah ketika dikelola dan dirawat dengan baik. Walaupun bangunan-bangunan itu sudah tua, tetapi memancarkan keindahan dengan khasnya sendiri. “Bangunan-bangunan itu memang terlihat kuno, jika dibiarkan akan menjadi bangunan tua saja. Mungkin ada beberapa orang yang bisa menerima dan memakainya begitu saja seperti yang terdapat di negara kita. Namun, beberapa lain, memolesnya untuk lebih baik lagi, agar bisa digunakan, tanpa meninggalkan aslinya.” Suara Regan terdengar mengomentari apa yang dilihat Selly. Selly hanya bisa melirik malas. Dia pikir setelah marah tadi, Regan tidak akan mengejarnya. Namun, yang dipikirnya salah. Regan masih mengikutinya dan justru ikut duduk di sampingnya. “Sama seperti manusia, yang memiliki pikiran kunonya, ada beberapa yang bisa menerimanya. Ada beber
Last Updated : 2023-01-26 Read more