Satu minggu berlalu, Lyria telah selesai dari perjalanan bisnisnya. Dia kini kembali ke kediaman orangtua Axelsev bersama dengan Axelsev yang menjemputnya di perusahaan.“Kakak, kau sudah kembali.” Asella segera mendekati Lyria dengan bersemangat. Selama Lyria pergi, dia hanya keluar dengan Astelle. Pertemanan Asella dan Astelle menjadi sangat baik seiring berjalannya waktu.“Apakah kau merindukanku, hm?”“Tentu saja. Ayo kita keluar malam ini dan minum bersama.” Asella mengajak Lyria dengan santai, tapi ketika dia melihat wajah suram kakaknya dia segera tersenyum canggung. “Kakak, aku hanya bercanda, tidak perlu menunjukan wajah yang menakutkan seperti itu.”Lyria terkekeh geli. “Ella, maafkan aku. Aku tidak bisa bergabung denganmu malam ini, mungkin lain waktu.”“Tidak ada lain waktu!” Axelsev segera menyela.“Kakak, kau benar-benar posesif.” Asella merajuk.“Berhenti mengganggu Kakak iparmu, dia lelah. Kakak iparmu sangat sibuk bukan seperti dirimu yang menganggur dan melakukan hal
Read more