All Chapters of Sesungguhnya Aku Bukan Suami yang Miskin: Chapter 31 - Chapter 40

52 Chapters

PART 31

Apa yang dikatakan oleh Radit akhirnya terbukti beberapa hari kemudian. Pihak penyidik melakukan penyitaan terhadap rumah yang dibelikan oleh Dody Setiawan. Pada hari itu juga Nagita diminta untuk mengosongkan rumah. Tak ada yang mampu dilakukan oleh Nagita selain pasrah. Ia hanya mengambil barang-barang yang sangat diperlukannya dari dalam rumah itu. Saat itu ia merasakan bahwa dirinya tak ubahnya hanyalah seonggok sampah yang telah disingkirkan, dan ia tak tahu lagi apa yang bisa ia perbuat selanjutnya. Umpama ia besok atau lusa memasukkan lamaran ke sebuah perusahaan, bisa jadi Mas Radit mengirimkan ‘balck list’ tentangnya ke perusahaan-peruasaan yang tersebar di Jabodetabek. Bukankah ia adalah putra mahkota dari sebuah konglomerasi yang cukup besar? “Ya Tuhan, aku benar-benar terkena prank rumah tangga laki-laki itu. Andaikata aku bisa sedikit bersabar dan menghormatinya sebagai suamiku, tentu akan menjadi wanita yang paling beruntung di dunia ini. Ukh, betapa bod
last updateLast Updated : 2023-01-15
Read more

PART 32

Nagita langsung menaikkan kaca mobilnya. “Tidak, aku tidak boleh menyalahkan siapa pun! Ini murni kesalahanku sendiri!” ucapnya sembari menggeleng-gelengkan kepala. Ia pun terisak. Ada perasaan menyesal yang mulai merasuk ke dalam ruang batinnya. Hanya saja, saat itu bukan waktunya untuk dia lebih larut dalam sebuah penyesalan. Yang dibutuhkannya saat ini adalah uang untuk mengontrak rumah atau sebuah apartemen sederhana. Itu saja. Maka satu-satunya miliknya yang berharga yang bisa dia jual adalah mobil yang sedang dikendarainya. “Ya terpaksa, mobil ini harus kujual,” desahnya sembari mengusap air matanya. “Mungkin sebagian dari harganya aku bisa membeli sebuah mobil second yang murah,” batinnya pula. Dua jam kemudian, ia terlihat keluar dari sebuah showroom mobil second hand. Tujuan Nagita selanjutnya adalah kembali ke apartemen yang tadi pernah didatanginya dengan naik taksi. Sembari menunggu taksi di pinggir trotoar ia menyempatkan diri untuk mengecek ponselnya.
last updateLast Updated : 2023-01-19
Read more

PART 33

Nagita melangkah di halaman bekas rumahnya dengan hati-hati. Rumah itu terlihat sepi dan pintunya pun tertutup. Sebuah mobil BMW terparkir di halamannya. Berarti si pemilik baru rumah itu ada di dalam. Tiba-tiba pintu rumah terbuka bersamaan dengan munculnya seorang wanita yang berusia mungkin empat puluhan tahun dan langsung menatap ke arah Nagita dengan tatapan agak curiga. Mungkin pemilik baru rumah itu. “Maaf, Anda siapa dan mau bertemu siapa?” tanya wanita itu. “Sa-saya mau bertemu dengan pemilik rumah ini, ada?” sahut Nagita. Wanita itu tak menjawab tetapi membalikkan tubuhnya dan masuk ke dalam. Sesaat kemudian muncul wanita lain yang lebih muda dan tampak berkelas. “Maaf, Jeng siapa?” “Oh, Jeng pemilik baru rumah ini?” Nagita balik bertanya. “Ya, benar, kenapa?” “Oh iya, perkenalkan, nama saya Nagita, bekas pemilik rumah ini,” sahut Nagita. “Oh iya, terus gimana?” “Begini, Jeng. Cincin nikah saya tiba-tiba menghila
last updateLast Updated : 2023-01-20
Read more

PART 34

Untungnya, tak jauh dari komplek itu ada sebuah rumah sakit swasta yang cukup ternama. Noni langsung ditangani di ruang ICU. “Tolong Bapak tunggu saja di luar sini, putri bapak akan kami tangani dulu,” ucap Pak Dokter yang menangani Noni ketika Radit hendak ikut masuk ke dalam ruang ICU. Radit duduk di bangku panjang di depan ruang rawat itu. Suara tangisnya harusnya keluar, namun hanya air matanya saja yang tak mampu ia tahan. Ia hanya berharap, sang buah hatinya akan baik-baik saja. “Kamu harus menghubungi Nagita, Nak Radit,” ucap Bu Ratri sembari mengambil tempat duduk di samping Radit. “Karena bagaimana pun, Nagita tetaplah ibunya Noni, dan Noni tentu saja sangat butuh kehadiran mamanya. Beberapa hari ini, ia selalu bertanya tentang mamanya. Bahkan ia suka menangis sambil memanggil-manggil mamanya.” “Nomornya tak lagi aktif, Bu. Mungkin ia telah mengganti nomornya,” jawab Radit pelan, tanpa melihat pada Bu Ratri. “Harusnya kamu tahu, Dit, karena k
last updateLast Updated : 2023-01-21
Read more

PART 35

Suara itu membuat Radit sontak mengangkat wajahnya. Sekilas ia menoleh dan melihat Nagita yang terisak dengan kedua matanya yang sudah berkaca-kaca. “Iya,” jawab Radit singkat. Nagita dengan ekspresi merasa sangat bersalah mengambil tempat duduk di samping Radit. “Maafkan aku, Mas. Jika ini hukuman bagi aku, aku rela melakukan apa pun demi kesembuhan Noni.” Radit tertawa pendek. “Jangan khawatir. Aku sebagai papanya akan mengobati Noni hingga sembuh. Bila perlu, aku akan membawanya berobat ke rumah sakit terbaik di dunia ini, di mana pun itu.” “Bagaimana kata dokter yang menanganinya, Mas?” “Normatif. Saat ini leukemia yang diderita Noni sudah hampir stadium dua.” “Ya Allah,” desah Nagita lalu kembali terisak. “Noni ... maafkan Mama ....” Radit menghela nafas panjang dan menghembuskannya, “Kasihan, Noni,” gumamnya, “dia sangat kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Orang tuanya lebih memilih untuk melakukan kesibukan palsunya
last updateLast Updated : 2023-01-22
Read more

PART 36

Pada hari kedua Noni tiba-tiba mengalami kondisi drop dan tak sadarkan diri. Suasana menjadi panik. Bukan saja kedua orang tuanya yang tak panik, bahkan Pak Abdul Karim Pambudi yang kebetulan sedang ada di rumah sakit menunjukkan ekspresi takut kehilangan yang luar biasa. “Tolong Pak Dokter, lakukan penanganan yang intensif terhadap cucu saya? Itu cucu saya satu-satunya, tolong Pak Dokter, berapa pun biayanya, tak masalah bagi saya,” ucap Pak Abdul Karim dengan wajah nyaris menangis. “Insha Allah, Pak. Kami akan memberikan perawatan terbaik pada pasien,” sahut Dokter Ediman. “Yang dibutuhkan oleh pasien saat ini adalah transfusi sel darah merah. Kadar sel darah merah pada pasien sangat rendah. Apakah di antara keluarganya yang memiliki golongan darah B positif?” “Ya Allah, golongan darah saya AB,” ucap Radit, sama dengan golongan darah papanya. “Saya yang golongan darahnya B positif, Dok,” ucap Nagita. “Baik, Ibu harus dicek dulu. Silakan, Bu, i
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more

PART 37

“Iya, Mas. Saya telah menarik kembali, itu seminggu yang lalu,” ucap Nagita dengan suara pelan seolah-olah kepada jari jemari tangan yang sedang dimaininya. “Alasannya?” “Tak tahu, Mas. Tapi yang jelas bukan karena aku berharap rumah tangga kita utuh kembali, sebab aku tahu, itu tak mungkin.” “Ya terserah kamulah,” ucap Radit tanpa ekpresi. “Urusan rumah tanggaku, telah aku pasrahkan dan kembalikan sepenuhnya kepada Allah. Karena dulu saat ijab qobul pun disaksikan oleh Allah dan para malaikatnya.” Nagita tak menyahuti. Ia membuang wajahnya ke kaca jendela mobil di sampingnya. Bulir-bulir air matanya ia biarkan saja untuk mengalir melewati kedua pipinya. Kamar kosong di rumah masih ada beberapa, baik di lantai bawah maupun di lantai atas. Radit mempersilakan Nagita untuk memilih sendiri di antara kamar-kamar tersebut untuk ia tempati. “Boleh nggak Mas saya satu kamar dengan Noni saja?” “Ya dibicarakan sama Ibu, karena selama ini Ibu ya
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

PART 38

Walaupun perasaan senang itu kembali mengalir dalam hatinya, namun terasa ada yang mengganjal dalam ruang batinnya, yaitu rasa menyesal, berdosa, dan juga tentu rasa sungkan pada Radit. Rasa menyesal dan berdosa itu semakin kuat lagi tatkala perhatian yang diberikan oleh laki-laki itu seolah-olah tak pernah berkurang, dan tak terlihat raut kebencian maupun dendam yang tergambar di wajahnya. Atau hal itu sengaja ditampilkan oleh Radit agar menjaga imejnya di hadapan Noni? Nagita rasa tidak seratus persen demikian, karena dia sudah sangat tahu sifat dari laki-laki itu. Ya, begitu banyak sifat istimewa yang dimiliki oleh Radit yang tak pernah dimiliki oleh laki-laki lain yang Nagita kenal, bahkan pada diri Dody Setiawan, sang pria idaman lainnya. Sifat yang paling menonjol pada diri Radit adalah perhatian, sikap dewasa, dan bijaknya. Darinya Nagita tak pernah mendapatkan perlakuan kasar baik secara fisik mapun secara verbal. Radit senantiasa selalu menjaga marwahnya di m
last updateLast Updated : 2023-01-25
Read more

PART 39

“Duh, ceritanya harus dimulai dari mana, ya?” jawab Bu Ratri seperti kebingungan. “Tapi yang jelas, Ibu dengan papamu itu dulu adalah teman kuliah, satu jurusan, dan kami ... berteman dekat. Gitu ya, Pak Karim?” “Ya, ya, benar itu,” tandas Pak Abdul Karim lalu tertawa. “Dulunya itu Bu Ratri adalah salah satu bunga fakultas, lho. Cantiknya ya ... seperti Nak Gita inilah. Banyak yang naksir, dan yang beruntung itu ya ... papanya Nagita, tentunya, hahaha.” Obrolan penuh kekeluargaan malam itu seolah-olah mampu mencairkan suasana hati yang kaku di antara Radit dan Nagita, sehingga seolah-olah tak ada ganjalan apa pun dalam rumah itu. Terkadang di luar kesadarannya Radit mengajak bicara Nagita, dan Nagita menjawabnya dengan berusaha untuk tetap bersikap wajar. Tetapi ada dua hati lain yang sebenarnya tiba-tiba menghadirkan romantisme akibat pertemuan malam itu. Yaitu antara hati Bu Ratri dan Pak Abdul Karim. Sesungguhnya, antara keduanya memiliki kisah masa silam
last updateLast Updated : 2023-01-27
Read more

PART 40

Pada sidang kedua kasus penggelapan uang perusahaan yang dilakukan oleh Dony Setiawan, ada hal yang mengagetkan, terutama bagi Nagita dan Raditya Pambudi yang juga hadir dalam ruang sidang tersebut. Di mana tim jaksa menghadirkan seorang wanita muda sebagai saksi. Seperti dibacakan jaksa, bahwa nama wanita itu adalah Erika Florentia, umur 28 tahun, berprofesi sebagai seorang dokter. Dalam kesaksiannya, wanita itu mengaku menerima kucuran dana dari terdakwa, Dony Setiawan, sejak dua tahun yang lalu. Ketika dicecar lagi oleh jaksa tentang hubungannya dengan terdakwa, wanita itu mengaku bahwa ia kekasih dari terdakwa dan rencananya mereka akan menikah dalam waktu dekat. Lebih lanjut dia mengaku, bahwa selain kucuran dana belanja selama dua tahun, ia juga telah dibelikan oleh terdakwa sebuah rumah yang sekaligus sebagai tempat prakteknya, serta sebuah mobil mewah seharga di atas tujuh ratus juta Rupiah. Mendengar itu, emosi Nagita hendak meledak. Ternyata selama ini
last updateLast Updated : 2023-01-28
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status