[Ev, bisa ke ruanganku?]Evani membelalakkan mata. Baru saja dia berencana untuk pulang karena pekerjaan kantornya yang membosankan, tiba-tiba Brata mengiriminya pesan chat yang membuatnya merasa dibutuhkan."Bisa, dong. Tunggu, ya sayang."Tanpa banyak basa-basi, wanita itu melenggang menuju ruangan Brata. Di kepalanya, berbagai situasi romantis sudah terbayang.Dulu, saat dia dan Brata belum terikat dengan pernikahan, dia biasa merayu kekasihnya itu hanya agar mereka bisa mampir ke hotel terdekat dan berdiam di dalamnya selama beberapa jam. Akan terjadi hal panas,dan Evani suka membayangkan adegan itu untuk terjadi lagi."Sayang?" Evani berlari kecil dan duduk dalam pelukan Brata. Dia bahkan mengecup belakang telinga suaminya itu dan membuat Brata risi setengah mati.Itu lah mengapa Brata merasa tak bisa menjadikan Evani sebagai seorang istri. Dia lelah dengan cara agresif wanita itu memperlakukannya. Dia tahu jika bercinta akan membuatnya semangat menjalani banyak hal dalam pekerja
Read more