All Chapters of Pura-Pura Buta { Berpisah atau Bertahan}: Chapter 41 - Chapter 42

42 Chapters

41. Pertemuan Tak Terduga

Ayumi duduk di samping tempat tidur ayahnya. Menatap sendu wajah orang tua itu yang semakin tirus. Tanpa terasa air matanya mengalir begitu saja membasahi wajahnya yang cantik. ”Seandainya ibu masih hidup pasti bapak tidak seperti ini. Seandainya waktu bisa diputar kembali aku bisa berani menolak permintaan bapak untuk menduakan Ibu. Dan sekarang istri kedua bapak pun pergi dengan laki-laki lain. Entah di mana mereka sekarang aku juga tidak tahu nomor telepon mereka. Ah kenapa aku malah memikirkan mereka? Mungkin sekarang mereka bahagia dengan kehidupan barunya,” gumam Ayumi dalam hati. Tak lama kemudian, tubuh orang tua itu sedikit bereaksi. Ayumi menyadarinya dan begitu bahagia karena ayahnya sudah siuman. Mata sayu itu perlahan-lahan terbuka. Dan tentu saja yang dilihat adalah putri tersayangnya yang selalu ada untuk orang tua itu. Wajah Pak Amin masih terlihat sedikit pucat tapi dia berusaha untuk bisa tetap tersenyum.“A—ayumi?” suara serak tapi pelan masih terdengar oleh Ay
Read more

42. Mencari Mangsa Baru

“Kenapa harus bertanya?” kesal Bima kembali. “Maaf, soalnya Masnya galak. Apakah Mas baru berkelahi atau dihajar orang sih, sebentar, tunggu di sini,” ucapnya sembari pergi meninggalkan Bima sementara. Bima memperhatikan gerak gerik gadis polos itu. Seketika terukir sebuah senyuman kecil dari sudut bibirnya. Tak lama kemudian Ayumi datang dengan membawa kotak p3k yang dia pinjam dari kantin rumah sakit. Dia langsung mengobati dan membersihkan luka di wajah Bima dengan cekatan setelah meminta izin kepada Bima. Pria itu pun hanya mengangguk patuh ketika tangan lembut itu menyentuh kulitnya. “Siapa gadis ini begitu perhatian ? Enggak takut sama sekali dengan orang asing? Bisa saja kan berbuat jahat dengannya? Dan apalagi ... hemm ...” Bima kembali memperhatikan wajah lembut Ayumi yang begitu polos. Lagi-lagi pikirannya kembali jahat.“Sudah!’ Ayumi telah selesai mengobati Bima.“Terima kasih, dan ...“Maaf Mas, saya permisi dulu, sering-sering diobati lukanya, atau periksa ke dokter
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status