AKAN KUBALAS KECURANGAN SUAMIKU"Arin, akhirnya kamu pulang juga. Ibu dan Arza sudah menunggumu dari tadi."Astaghfirullah, aku sampai lupa kalau tadi disuruh Ibu jemput Arza."Ma-maaf, Bu. Arin sampai lupa jemput Arza.""Ya sudah, ngga pa-pa, Rin.""Arza ke mana, Bu? Kok Ibu sendirian di sini?""Oh ... Arza sedang beli martabak sama Mbak Jum.""Mbak Jum? Dia sudah balik ke sini, Bu? Kok ngga ngabari Arin?""Itu mereka, kamu tanya sendiri sama Mbak Jum!"Aku pun langsung menoleh ke belakang. "Bu Arin," sapa Mbak Jum dengan mengulas senyum.Kenapa aku jadi merasa kesal melihat Mbak Jum? Seandainya waktu itu Mbak Jum tidak memohon padaku untuk memberi Indri pekerjaan, pasti tidak akan ada masalah seperti ini. "Rin, Arin," tegur ibu mengagetkanku."I-iya, Bu. Kenapa?""Kenapa ngga di jawab?" tanya ibu dengan sedikit melihat ke arah Mbak Jum."O - oh, iya Mbak. Mbak Jum kok ngga ngabari saya?"Aku tidak boleh nyalahin Mbak Jum. Karena dia tidak tahu apa-apa soal masalah ini. Tapi, dia h
Last Updated : 2022-10-29 Read more