Home / CEO / Pesona Ethan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Pesona Ethan: Chapter 81 - Chapter 90

203 Chapters

Bab 81. Bagaimana Caranya?

“Sudahlah, tidak apa-apa. Sebaiknya kamu cepat mandi! Bukankah kamu harus bekerja?” Ethan menepis tangan Nada.Nada terdiam dengan tatapan merasa bersalah dan sedih mendapati sikap Ethan masih dingin dan acuh tak acuh padanya. Dia pun menarik kembali tubuhnya sendiri untuk kembali duduk bersandar pada tempat tidur. Kini wajah Nada tertunduk menahan kesedihan. Dia pikir Ethan masih marah padanya karena cincin itu.Ethan sudah bangkit dan berdiri. Melihat Nada tertunduk dan sedih, langkahnya pun terhenti dan niat untuk meninggalkan kamar Nada juga tertahan. Ethan kembali memutar tubuh menghadap Nada. Ada rasa sakit yang dia rasakan ketika melihat wajah sedih istrinya itu.“Nada, aku-““Aku akan menyiapkan sarapan,” ucap Nada memotong perkataan Ethan. Dia juga langsung bangkit dan merangkak turun dari tempat tidurnya tanpa melihat Ethan, apalagi mendengarkan apa yang akan dikatakan Ethan.Ethan terdiam melihat Nada berlalu begitu saja melintas di hadapannya dan meninggalkannya sendiri de
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

Bab 82. Sebuah Janji

"Aku akan mencoba membuat desain sama persis dengan cincin itu," jawab Nada sedikit gugup.Dia tidak yakin Ethan setuju dengan idenya ini. Hanya saja tidak ada cara lain untuk menebus kesalahannya dan menggantikan cincin yang telah ia hilangkan. Meski dia yakin Ethan pasti tidak setuju, tapi menurutnya tidak ada salahnya mencoba. Nada tidak berani melihat wajah Ethan. Dia takut pria di sampingnya itu akan menertawakannya atau semakin marah padanya setelah mendengar janjinya."Mungkin kamu bisa membuat desain yang sama persis, tapi bagaimana dengan bahan dan juga caramu bisa mendapatkan cincin itu?" tanya Ethan menatap lekat Nada."Aku akan bekerja lebih giat lagi untuk mengumpulkan uang. Bila perlu aku akan mencari pekerjaan tambahan untuk mengumpulkan uang meski itu sangat sulit dan membutuhkan waktu lama, tapi aku akan mencarinya," ucap Nada dengan keyakinan penuh.Ethan tersenyum, bahkan senyumnya itu hampir menjadi tawa. Dia bukan mencibir semua perkataan Nada, hanya saja menurun
last updateLast Updated : 2023-02-11
Read more

Bab 83. Mencari Tahu dan Menjadi Khawatir

"Apa yang akan kita lakukan di sini?" tanya Vidor setelah menerima pesan Ethan dan menemuinya."Aku pernah melihat Nada datang ke rumah sakit ini," jawab Ethan.Ethan memperhatikan bangunan besar dengan tulisan besar pula. Bangunan itu adalah rumah sakit yang pernah didatangi Nada dan beberapa kali Ethan melihat istrinya itu datang ke sana. Dia pikir akan menemukan bukti atau kejutan yang lain yang akan memperjelas dan meyakinkan siapa Nada sebenarnya."Apa hubungannya dengan rumah sakit ini? Apa kamu pikir istrimu memiliki penyakit yang dia sembunyikan darimu?" Vidor masih belum mengerti."Entahlah, aku juga tidak tau, makanya aku mengajakmu ke sini untuk mencari tau," jawab Ethan. Dia juga tidak yakin apa yang ingin dia cari di rumah sakit itu."Tapi istrimu terlihat segar. Tidak ada tanda-tanda bila dia sakit," ucap Vidor mengomentari Nada."Aku harap begitu. Aku hanya tidak ingin terlambat mengetahui untuk kedua kalinya," balas Ethan.Tanpa dijelaskan, Vidor sudah mengerti apa art
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more

Bab 84. Pelayan Menggemaskan

"Beri aku alamatnya!" Ethan langsung memutar tubuh dan bergegas pergi setelah mendapatkan notifikasi pesan masuk ke dalam ponselnya. Tidak rugi dia membayar Vidor mahal untuk menjadi asistennya karena pria itu selalu bisa diandalkan.Dengan menggunakan jasa taksi, Ethan pergi ke alamat yang diberikan oleh Vidor padanya. Ada sedikit kecemasan dalam hatinya. Bukan karena takut Nada meninggalkannya, tapi dia khawatir pada kondisi kesehatan istrinya itu."Ini, Pak!" Ethan memberikan selembar uang kertas seratus ribuan pada pada sopir taksi."Kembaliannya, Tuan." "Tidak usah, ambil saja!" tolak Ethan tidak mau sopir itu memberi uang kembalian padanya.Ethan segera bergegas menutup pintu taksi dan berjalan santai juga tenang mendekati tempat yang dikatakan Vidor melihat Nada sedang bekerja di sana. Sebuah restauran kelas menengah ke atas, disanalah Nada bekerja paruh waktu setelah pulang kerja dari perusahaan.Ethan membenarkan topi yang selalu dia pakai setiap kali keluar dari rumah, tid
last updateLast Updated : 2023-02-15
Read more

Bab 85. Kembali Hangat

"Ethan, jangan macam-macam! Aku baru bekerja beberapa hari di sini." Nada geram mendengar usulan Ethan.Ethan tersenyum menggelitik melihat wajah marah Nada. Baginya ekspresi semacam itu bukanlah ekspresi marah, melainkan ekspresi yang sangat imut dan membuatnya semakin gemas. Hanya saja semua itu ditekan dalam hatinya. Dia tidak mungkin mengungkapkan pada Nada, apalagi ada Vidor bersama mereka."Oke- oke. Aku yang akan bayar makanan kalian, tapi menunya aku yang pilihkan," putus Nada merasa jengah melihat Ethan menertawakannya.Dia kesal dan tidak ingin berdebat dengan Ethan di depan banyak orang, apalagi di tempat kerjanya. Tidak mau namanya tercemar oleh ulah Ethan, lebih baik Nada memilih mengalah."Tidak perlu, Nona Nada. Aku yang akan membayarnya. Kamu tenang saja! Aku punya uang," sahut Vidor mengakhiri perdebatan keduanya.Nada melihat dan menatap Vidor lekat untuk beberapa saat. Sorot matanya masih tidak yakin kalau Vidor memiliki uang banyak untuk membayar makanan yang merek
last updateLast Updated : 2023-02-16
Read more

Bab 86. Mencintai Yang Sebenarnya

"Emmm." Tubuh Nada menggeliyat saat Ethan membaringkan di atas tempat tidur."Hust... tidurlah!" lirih Ethan saat Nada bergerak dengan mata terpejam.Ethan tidak membangunkan saat mereka tiba di rumah. Melihat istrinya tidur dengan nyenyak, rasa kasihan tiba-tiba muncul. Terlebih saat melihat wajah lelah Nada. Bagaimanapun menurutnya rasa lelah Nada, dia juga yang ikut andil.Setelah memastikan Nada tidur dengan posisi nyaman, Ethan tidak segera beranjak dari tempat tidurnya. Pria itu malah membaringkan tubuh di sisi Nada dengan posisi miring menghadap Nada. Menggunakan satu tangan menyangga kepala, Ethan memperhatikan dan memandangi wajah Nada.Bibirnya kembali menyunggingkan senyum yang cukup manis dengan pesonanya. Sayangnya, Nada tertidur. Andai dia bangun dan melihatnya, pasti akan terpesona juga.Perlahan dan sangat hati-hati, tangannya bergerak mendekati wajah Nada. Seperti enggan mengganggu sang istri, namun ingin menyentuhnya. Ethan membelai wajah Nada dengan sangat lembut da
last updateLast Updated : 2023-02-17
Read more

Bab 87. Tetap Bersamaku

"Nada, kamu jangan khawatir! Meski tidak menang, paling tidak karyamu akan dilihat oleh orang terpenting, pemilik perusahaan ini. Paling tidak kamu sudah memiliki nama di depan matanya." Melihat Nada lesu dan seperti tidak yakin, James merasa bersalah. Dia pun berusaha menghibur."Apa itu benar?" Mata Nada berbinar."Ya. Kamu hanya butuh mempersiapkan diri untuk ini." James menyambut dengan senyum."Aku pasti melakukannya." Nada mengangguk mengerti.Dia pikir harus mempersiapkan diri dengan baik. Bukan hanya karya yang diciptakan, tapi penampilan pun harus diperhatikan saat menghadiri kompetisi itu. Dia harus mempersiapkan diri juga.Sehari sebelum acara itu dilaksanakan, Nada merasa resah dan gelisah. "Nada, ada apa?" Ethan heran melihat Nada berjalan mondar-mandir seperti orang bingung di depan kamarnya, juga keluar-masuk ke dalam kamar."Ethan, menurutmu, apakah aku harus beli pakaian untuk menghadiri kompetisi besok?" Ethan tidak segera menjawab pertanyaan Nada, dia malah memp
last updateLast Updated : 2023-02-18
Read more

Bab 88. Sebuah Rasa Untuk Cinta

"Apa tidak bisa menemani aku?" Nada menunjukkan wajah sedih di pagi hari.Ethan semakin menarik rapat tubuh Nada masuk ke dalam pelukannya. Semalam Ethan tidur di kamar Nada karena mereka telah mencapai sepakat untuk melupakan perjanjian yang pernah mereka ucapkan sesaat setelah pernikahan. Keduanya sudah saling mengakui perasaan masing-masing. Nada juga telah mengakui siapa dirinya dan apa yang sebenarnya terjadi hingga mereka bisa menikah."Maafkan aku," sesal Ethan.Ethan melonggarkan pelukannya agar Nada bisa mendongak untuk melihatnya."Tapi kamu jangan khawatir! Setelah pekerjaanku selesai, aku segera datang," sambungnya."Tapi aku ingin kamu melihat presentasiku," ucap Nada dengan tatapan penuh harap.Ethan tersenyum hangat."Aku pasti akan melihatmu," janjinya.Nada mencari kesungguhan dalam manik mata Ethan dan dia menemukannya. Melihat hal itu hatinya menjadi tenang. Nada kembali menyembunyikan wajah dalam dada bidang Ethan dan menikmati kehangatan tubuh Ethan."Aku takut,
last updateLast Updated : 2023-02-19
Read more

Bab 89. Kejutan Ganda

Jantung Nada berdebar-debar dan mungkin bukan hanya dia saja yang merasakan hal itu. Semua peserta dan mungkin juga semua orang yang ada di dalam gedung itu sedang merasakan hal yang sama. Mereka sama-sama menantikan hasil penilaian dari tim juri.Jude tersenyum melihat Nada meremas jemarinya sendiri karena gugup dan gelisah menunggu penilaian dan pengumuman. Pria itu melirik benda pipih di pergelangan tangannya melihat penunjuk waktu."Beberapa menit lagi," lirihnya kembali melirik ke arah Nada."Tuan, bagaimana kalau aku tidak berhasil?" Nada menatap nanar Jude. Dia khawatir tidak menang dan mengecewakan perusahaan."Dalam kompetisi pasti ada kalah dan menang. Anda sudah memberikan yang terbaik," ucap Jude.Nada terharu mendengar tanggapan Jude. Pria itu benar-benar bijaksana di depan matanya.Hingga akhirnya pembawa acara menghentikan kebisingan para penghuni gedung. Ssemua terlihat serius dan tegang. Seolah semua orang mengarahkan pandang dan juga pendengaran mereka pada satu titi
last updateLast Updated : 2023-02-19
Read more

Bab 90. Gelar Baru sebagai Nyonya

"Ethan, jangan lakukan ini! Aku malu." Wajah Nada semakin merona kala tangan Ethan semakin erat melingkar pada pinggangnya.Cup.Satu kecupan mendarat tepat pada bibir Nada. Jelas saja hal ini membuat Nada kaget setengah mati, bahkan wajahnya langsung terasa panas seperti terbakar. Ditambah dengan sorak dan tepuk tangan dari banyak orang yang hadir di dalam gedung itu, Nada semakin tidak berani menatap mereka.Ethan jelas tidak membiarkan hal itu terjadi. Dengan jarinya yang kokoh diangkatnya wajah Nada dengan menjungkit dagunya hingga mata mereka kembali saling beradu."Kamu harus siap, Sayang," lirih Ethan.Mendengar Ethan memanggilnya sayang, kembali wajah Nada merona bak tomat ranum yang menggoda untuk segera di santap.Ya, bagaimanapun Nada harus siap dengan ketenaran yang dimiliki Ethan. Dia juga harus siap dengan kehidupan Ethan yang tidak dia ketahui sebagai Ethan Andrew yang sebenarnya."Ehem." Tidak mau berlama-lama membuat orang banyak penasaran karena suara tanya mereka t
last updateLast Updated : 2023-02-20
Read more
PREV
1
...
7891011
...
21
DMCA.com Protection Status