Ning Fuchen menyadari betapa dirinya masih lemah dan selalu lemah jika berhadapan dengan Wu Yang. Dirinya selalu berlatih dengan keras selama ini, bahkan menghabiskan setengah dari waktunya. Membuatnya hampir tidak memiliki waktu untuk bersama dengan keluarganya sendiri.Kedua puterinya bahkan sempat membencinya ketika ibu mereka meninggal dibunuh sekelompok bandit, karena dirinya tidak melakukan apapun sebagai tanggapan. Itu karena dia tahu bahwa bandit itu bukanlah bandit biasa dan waktu itu Klan Ning masih belum memiliki kekuatan yang layak.Sekarang, setelah semuanya menjadi lebih baik, Klan Ning lagi-lagi dihadapkan pada masalah yang sama. Sebagai patriark klan, dia harus menjadi yang terdepan untuk bertindak. Akantetapi, kekuatannya masih belum cukup untuk berbuat banyak. Bahkan, dari semua patriark klan, Ning Fuchen bisa dikatakan yang terlemah karena kurangnya bakat.“Aku tahu aku masih lemah, tapi aku tidak pernah mundur dari apapun yang sudah kuputuskan,” gumam Ning Fuchen s
Read more