“Mana anak itu!!” dari dalam ruangan yang biasa digunakannya untuk berkonsentrasi dengan naskahnya, dia bisa mendengar suara Kamila yang terdengar sedang marah-marah. Padahal, ruangan ini termasuk ruangan yang mempunyai fitur kedap suara. Tidak ingin di marahi terlalu lama, dia menaruh naskahnya dan tiduran di sofa; berpura-pura seperti orang yang sedang galau. “Dasar anak ini...” begitu pintu terbuka, Kamila langsung termakan jebakannya; raut wajahnya langsung berubah dari yang cemberut menjadi orang yang berempati. “Hei, kau ngak apa-apa?” rasanya dia ingin tertawa saat melihat raut wajah khawatir yang di tunjukkan oleh Kamila saat ini. Tapi di satu sisi, dia juga terharu saat melihat Kamila yang kalau di depan orang luar selalu bersifat tegas, namun saat menyangkut dirinya, pasti akan menjadi seorang kakak sekaligus ibu yang begitu perhatian. Dengan perlahan—seperti orang yang betul-betul sedang lesu—dia bangun dan duduk di sofa. “Kak,” dia mengubah suaranya seperti orang yang
Last Updated : 2023-01-16 Read more