Home / Romansa / Manusia 30 Triliun / Chapter 341 - Chapter 350

All Chapters of Manusia 30 Triliun: Chapter 341 - Chapter 350

872 Chapters

Bab 341

"Apakah kamu tidak tahu Pak Anas akan mencari masalah dengan kalian!" Sekarang Lisa sudah mulai takut, tapi dia tidak boleh terlalu memperlihatkannya. Jika tidak, Rendi pasti semakin sombong dan membuat mereka terpojok. Lisa hanya bisa menggunakanPak Anas untuk menakuti Rendi dan memastikan keamanan mereka."Hmm." Rendi tersenyum, dia dengan santai melihat ke Lisa."Sepertinya keluarga kalian dan Anas tidak terlalu dekat.""Apa maksudmu?" Tanya Lisa yang kaget.Rendi menggelengkan kepalanya. Walaupun keluarga mereka sudah minta maaf ke keluarga Lisa. Tapi Anas juga tidak melepaskan keluarga mereka. Ketua Anas terus menekan grup lisa dari segala sisi, bisa dikatakan, operasi bisnis keluarganya terpuruk dan pendapatan turun drastis, jika keadaan seperti ini terus berlanjut, perusahaannya tidak akan bisa bertahan.Sebenarnya, Anas juga mengikuti perintah Azka, dan mereka terus menekan perusahaan keluarga Rendi.Ayah Rendi melihat bahwa penurunan tersebut sulit untuk dipulihkan, maka dia
last updateLast Updated : 2023-03-21
Read more

Bab 342

"Baiklah." Karena Azka berkata begitu, berarti bukan masalah besar dan dia bisa menyelesaikannya dengan benar. Kevin merasa sedikit lebih tenang dan dia menutup telepon dulu.Tidak sampai 10 menit, Azka meneleponnya lagi."Tuan muda, nomor ayah Rendi tidak bisa ditelepon, aku juga mendengar bahwa dia akan memindahkan semua asetnya keluar kota. Waktu itu aku menggunakan Anas, ketua perdagangan kota bengkuluu untuk memperingatkannya. Sepertinya gerak-gerik dia belakangan ini tidak wajar, sangat mungkin dia akan membalas dendam kepada Lisa sebelum pergi dari kota ini. Jika begitu, masalahnya mungkin sedikit repot..."Ucapan Azka sedikit berat."Kamu berada di kota sekarang? Aku ke tempat kamu." Mendengar Azka tidak yakin, Kevin mulai panik lagi. Dia harus datang sendiri ke tempat Kong Lianxian. Malam ini menemani Syifa mereka jalan-jalan karenadiminta tolong oleh Andre. Kalau terjadi sesuatu dengan mereka, Kevin tidak punya muka untuk bertemu dengan Andre."Iya, saya akan menyuruh orang
last updateLast Updated : 2023-03-21
Read more

Bab 343

"Huh." Ayah Rendi tersenyum pelan, dia melirik ke Rendi."Kamu jangan diam saja, pergi mandi sana, biar kita bisa mulai."Rendi mengiyakan, kemudian tersenyum jahat ke arah Lisa dan berlari ke kamar mandi. Terdengar suara air."Kalian... mau apa?" Tanya Syifa dengan suara bergetar."Ahh?" Ayah Rendi tersenyum mengerikan,dia bertanya balik."Pria dan wanita berada dalam 1 kamar, menurut kamu mau apa, main catur?"Pikiran Syifa menjadi kosong dan seluruh tubuhnya terasa lemas. Detak jantung Lisa berdetak kencang. "Boom" ... "Boom" ... "Boom", seperti hitungan mundur menuju kematian.Suara air mengalir tiba-tiba berhenti. Baik Syifa dan Lisa langsung terkejut.Rendi membungkus handuk di bagian bawah tubuhnya, menyeka rambutnya yang basah dengan handuk dan berjalan keluar, otot-ototnya yang kuat masih basah dengan butiran air.Ayah Rendi juga mulai melepas pakaiannya."Tidak, aku mohon jangan...." Lisa tahu bahwa dalam 10 menit, dia mungkin akan kehilangan keperawanannya. Dia berlutut d
last updateLast Updated : 2023-03-22
Read more

Bab 344

"Kenapa? Apakah ucapanku tidak berguna?" Kata Azka dengan suara dalam. Ucapan ini langsung mengagetkan ayah Rendi, sekarang dia sangat percaya bahwa orang ini adalah Azka."Iya, saya akan mendengarkan anda, saya akan segera berhenti..."Kata ayah Rendi dengan panik. Dia melirik ke arah Rendi, Rendi dengan tidak rela melepaskan Lisa. Lisa membungkuk dan terus meludah karena jijik oleh ciuman paksa Rendi tadi.Rendi sangat tidak mengerti ayahnya, sekarang keluarga mereka sudah memutuskan untuk berbisnis ke luar kota. Jadi tidak perlu takut lagi dengan Anas ketua perdagangan, tapi kenapa ayahnya malah melemah di saat-saat penting ini?"Apa yang kamu lakukan kepada mereka?" Tanya Azka, di sampingnya duduk Kevin yang juga terus memperhatikan jawaban ayah Rendi selanjutnya.Ayah Rendi sangat ketakutan, dia melihat kearah Lisa yang terus meludah. Tangan yang memegang telepon mulai bergetar."Uhh... anakku.... mencium Lisa beberapa kali dan wanita satunya lagi.... kami tidak menyentuhnya..."
last updateLast Updated : 2023-03-22
Read more

Bab 345

"Berani-beraninya kamu!"Rendi berteriak kesakitan sambil memegang selangkangannya."Dan juga pria tua ini." Kata Lisa sambil berjalan ke arah ayah Rendi, dia bersiap menendang ke arah selangkangannya juga, tapi kali ini, ayah Rendi menahan kaki Lisa."Kamu! Lepaskan, kakek tua!" Teriak Lisa dengan marah."Lepaskan? Mimpi kamu!" Ayah Rendi tersenyum dingin. Tapi Azka sudah bilang di telepon, dia hanya peduli dengan keamanan Syifa dan dia juga tidak peduli dengan yang lain. Yang berarti jika mereka melakukan apapun kepada Lisa, Azka juga tidak akan marah kepada mereka."Lepaskan, apakah kamu tidak takut Tuan Azka akan mencari masalah denganmu? Jika terjadi sesuatu denganku, dia orang pertamayang akan mencarimu." Lisa berkata dengan terburu-buru karena kakinya ditangkap oleh ayah Rendi."Hehe, Tuan Azka hanya menyuruh kami melepaskan nona Syifa. Memang kamu siapa? tuan Azka tidak peduli dengan hidup dan matimu." Kata ayah Rendi sambil tersenyum jahat. Setelah mendengar ucapannya, wajah
last updateLast Updated : 2023-03-23
Read more

Bab 346

"Silahkan masuk ke dalam, nona. Kami akan mengantar kalian pulang." Seorang pemudabertubuh kekar mempersilahkan."Oh, maaf sudah membuat kalian menunggu lama." Sambil berkata, Syifa dan Lisa masuk ke dalam mobil. Saat ini, perhatian mereka pelan-pelan teralihkan ke mobil bernilai 2 milyar ini. Ini pertama kali mereka naik mobil semewah ini."Pak, mengapa Tuan Azka menyelamatkan saya?" Syifa bertanya ke pemuda bertubuh kekar yang duduk di depannya. Dia merasa aneh, dirinya tidak pernah bertemu dengan Azka, kenapa orangnya bisa menyelamatkannya?"Oh, Tuan Azka datang karena suruhan dari tuan muda..." Kata pemuda bertubuh kekar itu dengan jujur. Saat ini, orang yang duduk di samping pengemudi langsung batuk dan melihat ke samping sambil berkata."Kamu tahu banyak juga.""Tuan muda?" Syifa dan Lisa penasaran, mereka melanjutkan bertanya lagi."Siapa tuan muda kalian, apakah dia mengenal kami? Siapa namanya?""Anda jangan bertanya lagi, misi kami adalah memastikan Anda berdua pulang denga
last updateLast Updated : 2023-03-23
Read more

Bab 347

"Bapak ini, kenapa?" Lisa kaget dan bertanya dengan panik. Pemuda itu malah tidak berbicara."Syifa, menurut kamu, wanita normal seperti apa yang bisa menyukai pria sampah seperti Kevin..." Lisa tidak berbicara lagi kepada Syifa, tapi kali ini Syifa langsung memotongnya dan mengganti topik lain.Mobil sampai di Universitas bintang dengan cepat. Syifa dan Lisa turun dan berterima kasih kepada beberapa pemuda itu dan juga memberitahu mereka untuk berterima kasih kepada Tuan Azka setelah mereka pulang. Melihat kepergian mobilnya, Syifa dan Lisa baru masuk ke dalam kampus mereka."Jika bukan Kevin, kita tidak akan sesial hari ini..." Lisa menutup baju robeknya, saat ini sudah tidak ada bahaya lagi. Dia dengan biasa menyalahkan semuanya ke Kevin.Syifa yang berada di sampingnya seperti memikirkan sesuatu, mendengar Lisa masih mengeluh tentang Kevin, dia mengerutkan wajahnya."Lisa, kamu ya." Syifa menghela nafas."Apakah kamu tidak menyadari sesuatu?""Menyadari apa?" Lisa masih kesal."Ap
last updateLast Updated : 2023-03-24
Read more

Bab 348

"Baik, saya pasti akan mencarinya sekuat tenaga, tuan muda tenang saja. Saya siapkan mobil untuk mengantar anda..." Azka berkata dengan hormat. Saat ini, Kevin sudahberjalan sampai depan pintu."Tidak perlu, aku pulang sendiri saja."Kevin memanggil taksi di pinggir jalan. Setelah kejadian Rendi ini, waktu sudah menunjukan jam 10 malam, Kevin ingin pulang dan istirahat.Saat ini, ponsel Kevin berdering."Linda atasan cafe", melihat nama tersebut, Kevin merasa aneh dan langsung mengangkatnya."Di mana? Aku beritahu kamu jika ada waktu bantu ke cafe. Kamu hebat juga, satu kali dua kali berani tidak datang, sekarang ada waktu? Datang dan bantu bekerja di cafe." Dari seberang ponsel terdengar suara Linda yang pusing, Kevin juga mendengar suara berisik dari sana."Oh, maaf. Belakangan ini aku terlalu sibuk. Malam ini aku punya waktu luang, aku kesana sekarang." Kevin berpikir mungkin barnyasangat ramai, makanya Linda menelepon dia. Walaupun waktu itu dirinya tidak sengaja menjadi pelayan
last updateLast Updated : 2023-03-24
Read more

Bab 349

"Iya." Kevin mengiyakan. Dia lalu melakukan sesuai perintah Karina. Mulai membersihkan lantai dan mengambil beberapa gelas yang baru. Kali ini tidak ada kesalahan lagi.Kevin mencari tempat dan duduk sambil menghela nafas. Pada saat yang sama, melihat Karina yang sedang duduk di depan kerumunan, dia merasa senang dan kagum. Hanya dengan satu kata bisa menghilangkan kecanggungan. Dia memang pemilik cafe.Karina, Linda dan belasan anak muda duduk bersama. Mereka tidak banyak gaya, seperti teman atau Kakak anak-anak muda ini, beberapa dari mereka bercanda dan membuat suasananya menjadi lebih santai."Baiklah, aku tidak basa-basi lagi, setelah berbicara beberapa kata, kalian bisa pulang dan istirahat." Ketika Karina membicarakan intinya, ekspresinya terlihat sedikit berat."Aku sudah bernegosiasi dengan bos di kota dan dalam beberapa hari, dia akan mengambil alih cafe ini..." Karina tersenyum tenang dan berkata kepada orang-orang muda. Tapi berita yang dia sampaikan berita menghebohkan an
last updateLast Updated : 2023-03-25
Read more

Bab 350

"Maaf, kami sudah tutup. Silahkan datang besok lagi." Seorang pelayan pria berjalan ke arah mereka, dengan wajah sopan berkata."Tamu sudah masuk, mana ada seorang pelayan mengusir tamu keluar? Aku lihat kamu tidak perlu bekerja di sini lagi, dengan otakmu itu, cafe yang bagus ini juga akan dibuat bangkrut olehmu." Andre sama sekali tidak menganggap pelayan pria itu. Dia dan beberapa anak buahnya duduk di sofa. Andre hanya melirik sebentar ke pelayan pria itu, kemudian melihat ke arah Karina.Ketika Adrian dan yang lainnya duduk, mereka baru sadar di belakang mereka masih berdiri satu orang. Orang ini sangat kurus lemah, tadi tertutup rapat oleh Adrian dan anak buahnya. Dan yang paling membuat orang penasaran, wajahnya memakai sebuah topeng putih, seperti topeng manekin di toko baju."Kamu..." Pelayan pria itu juga punya sedikit posisi di cafe itu. Dicaci maki oleh Adrian di depan semua orang, bagaimana mungkin dia tidak marah."Niko, diam." Karina langsung menahannya."Bos, orang sep
last updateLast Updated : 2023-03-25
Read more
PREV
1
...
3334353637
...
88
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status