Jam empat sore Hansen mulai membuka matanya. Terbangun dari tidur indahnya sepanjang hari. Pria itu merasa linglung, sedikit pusing dan tentu saja, pegal-pegal. Betapa tidak, seharian tidur meringkuk di sofa empuk.Hansen menggerakkan otot badannya yang kaku. Lehernya pun digerak gerakkan hingga terdengar bunyi 'kretek-kretek'."Loh kok aku di sini?" ucapnya tak sadar dengan apa yang terjadi.“Eh ko Hansen udah bangun. Enak tidurnya, ko?" Hansen meringis merasa tersindir. Beruntung Kemal sedang tidak ada di ruangannya. Dia sedang asyik memata-matai Jasmine. Heru meminta Hansen, resepsionis dan security di lantai direksi untuk berkumpul. Pria itu melakukan briefing dadakan.“Mulai sekarang, siapapun, perempuan manapun yang ngaku-ngaku saudara, pacar, tunangannya Bos Kemal, DILARANG naik apalagi sampai masuk menemui Bos. Gak usah minta persetujuan segala, kelamaan. Langsung BLOCK aja dari kalian. Paham?!" Heru memberi arahan serius. "Paham, Cak!" Mereka menjawab bersamaan. "Beri al
Last Updated : 2024-12-23 Read more