Home / Pendekar / Legenda Tang Hu / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Legenda Tang Hu: Chapter 141 - Chapter 150

406 Chapters

Bab 141 - Perpisahan Lainnya

Satu bulan kemudian.Tang Hu sangat frustasi, walaupun dia berbagi kultivasi ganda dengan dua wanita sekaligus, tetapi dia tidak mendapat perkembangan apapun.Sue Yaning dan Sue Yuran telah mendapat manfaat yang luar biasa, tetapi tidak dengan Tang Hu sendiri.Apa yang salah?!"Permaisuri Ki, Katakan sesuatu, apa yang salah dengan tubuhku. Mengapa wanita yang menjadi pasanganku mendapatkan manfaat, tetapi tidak dengan diriku. kamu jangan menyimak saja, sesekali harus memberikan masukan..." Tang Hu bertanya dengan kesal.Baginya, manfaat adalah yang utama, jika dirinya tidak mendapatkan apapun dari setiap tindakannya, itu sama dengan kerugian.Dalam satu bulan ini, dia berulang kali harus menggunakan air surgawi untuk mengisi vitalitasnya lagi dan lagi. Jika tidak, Tang Hu akan terkuras hingga kering.Kedua saudari ini terlalu menakutkan, mereka seperti memiliki kompetitif dalam persaingan berbagi kultivasi ganda. Hal ini merugikan Tang Hu secara sepihak.'Hmph, giliran susah nya, kamu
last updateLast Updated : 2023-04-27
Read more

Bab 142 - Wanita Bengkok

Kota Changyang, Kekaisaran Qin.Kediaman keluarga Tang yang terlihat damai di belakang bukit, yang hanya menjadi tempat khusus Patriark Tang.Sebuah pusaran muncul diantara kekosongan, Sosok tampan Tang Hu keluar begitu saja.Memiliki sebuah kediaman pribadi adalah keharusan. Tang Hu berjalan keluar ruangan dan di sambut oleh sosok wanita Cantik yang sangat menggoda."Selamat datang kembali, Patriark Tang..." Du Yi menyapa dengan kesetiaan mutlak, dia benar - benar ditaklukkan oleh Joni agung baik jiwa dan raga.Hanya dengan perkataan Tang Hu saja, Du Yi akan melepaskan pakaiannya dan melayani Tang Hu dengan segenap keinginannya.Sayangnya, Tang Hu tidak dalam mood melakukannya kultivasi ganda. Dia membutuhkan sumber daya kaya untuk meningkatkan kultivasinya."Du Yi, mengapa kamu begitu bersedih? Apakah kamu sangat menginginkan kultivasi ganda lagi..." Tanya Tang Hu dengan tersenyum."Patriark Tang, tubuh ini adalah milikmu. Walaupun hanya digunakan untuk melakukannya kultivasi ganda
last updateLast Updated : 2023-04-27
Read more

Bab 143 - Bertemu Dengan Gadis Polos

Seperti biasa, Tang Hu lebih suka melakukan perjalanan seorang diri, dari pada dengan kelompok seperti menggunakan kereta.Menurutnya, berkelompok itu cukup mengganggu. Untuk itu dia lebih memilih melakukan perjalanan seorang diri.Dengan dua sayap di belakangnya, dan mengepak dengan Marah. Setidaknya, dalam waktu satu hari. Tang Hu melakukan perjalan seribu mil dan membutuhkan beberapa ribu mil lagi untuk sampai ke ibu kota.Jika dalam perjalanan normal, jarak tempuh ke ibu kota setidaknya membutuhkan satu bulan perjalanan."Baiklah, tempat ini cukup bagus untuk bermalam..." Kata Tang Hu, saat dia melihat sebuah danau membentang luas di depannya.Sedangkan di sekelilingnya ada pepohonan rindang. Sebelum itu, Tang Hu harus membersihkan binatang buas yang ada di sekitar tempat tersebut."Raorrrrgh..."Dengan hanya beberapa kali pemukulan, Tang Hu membunuh beberapa diantara mereka.Malam hari menjelang.Tang Hu melakukan meditasi di atas sebuah batu besar yang ada di dekat danau. Walaup
last updateLast Updated : 2023-04-27
Read more

Bab 144 - Petunjuk Dari Duan Ling

Wanita Cantik itu adalah Duan Ling. Dia secara kebetulan menetap di hutan dekat danau untuk menemani ayahnya.Ayahnya, tabib Duan Wei sendiri cukup sibuk dan suka berkelana untuk menemukan tanaman obat yang langka. Dan secara kebetulan, Duan Ling yang pergi mandi dimalam hari harus bertemu dengan Tang Hu.Karena malam hari yang gelap, Duan Ling yang hanya sekali bertemu dengan Tang Hu tidak dapat mengenalinya."Ehhh..."Ketika tangan Tang Hu menyentuh pakaiannya, Tangannya tidak dapat dipindahkan. Seolah gunung yang tidak dapat digerakkan.Rasanya seperti tersengat listrik, Bahkan tubuh Tang Hu yang kebal terhadap racun tertentu. Dapat terpengaruhi oleh racun yang ada di baju Duan Ling."Kamu baik - baik saja?..." Tanya Duan Ling dengan bingung."Ini..." Tang Hu mengerutkan kening, karena terlalu bersemangat. Dia tidak menyadari keberadaan jarum beracun yang ada di pakaian wanita tersebut.Jika diperhatikan, hampir di sekujur tubuhnya memiliki beberapa jarum beracun pada beberapa titi
last updateLast Updated : 2023-04-27
Read more

Bab 145 - Membunuh Instan

Tang Hu merasa, semuanya sangat kebetulan. Dia berniat untuk pergi ke ibu kota. Siapa sangka dia menemukan kebenaran tentang penolongnya.Bagaimanapun, Tang Hu harus membalas kebaikan Putri Qin Nara.Tentu saja Tang Hu tidak menyadari tentang penolongnya yang sebenarnya. Karena masalah itu tertutup rapat - rapat dan hanya diketahui oleh Putri Qin Nara dan Su Xia yang menjadi mantan istri Tang Hu."Tuan, apa yang kamu lakukan setelah ini?..." Pertanyaan datang dari Duan Ling."Cantik, karena kamu sangat baik. Aku tidak akan memberikan hukuman untukmu..." Tang Hu tersenyum.Mendapatkan kebenaran tentang penolongnya membuat Tang Hu sangat bersyukur. Untuk itu dia tidak ingin merugikan Duan Ling yang polos."Benarkah, terima kasih..." Jawab Duan Ling."Setelah ini aku akan melakukan perjalanan ke ibu kota Kekaisaran Qin..." Tang Hu menjelaskan tujuannya."Jika seperti itu, hati - hati di jalan tuan. Ayahku mungkin sebentar lagi akan datang..." Duan Ling tersenyum, tetapi hatinya merasakan
last updateLast Updated : 2023-04-27
Read more

Bab 146 - Di Ujung Lorong

Lembah yang ada di lorong bawah tanah.Tang Hu mendapatkan pelukan dari seorang wanita cantik yang tidak dirinya kenal. Dia mengerutkan keningnya karena kesal.Cantik, jangan memeluk seseorang yang baru kamu temui. Apa lagi untuk seseorang yang trauma terhadap pengkhianatan wanita.Tang Hu yang merasakan dua semangka lembut wanita tersebut, langsung kesulitan membantah. Setelah dipikirkan lagi, tidak buruk juga."Maaf, jika tidak sopan..." Kata wanita tersebut dengan malu - malu melepaskan pelukan."Tidak apa - apa, di lama - lamain juga tidak apa - apa..." Kata Tang Hu sedikit tersenyum kecut.Tentunya Tang Hu bingung, antara menjadi penikmat keindahan ataukah memilih untuk membenci keindahan.Karena penghianat istrinya, membuat Tang Hu membenci keindahan, tetapi berpikir jika bisa memilih seribu keindahan di kehidupan keduanya, Tang Hu dengan perlahan mulai menerima keindahan.Mendengar perkataan Tang Hu, wanita cantik tersebut semakin malu, dia melihat dua pria yang menjadi pengawa
last updateLast Updated : 2023-04-28
Read more

Bab 147 - Kejam Terhadap Musuh

Situasi di ujung lorong, benar - benar membuat Tang Hu murka.Semua kultivator iblis mengelilingi batu besar, itu adalah batu hitam yang memiliki manfaat untuk meningkatkan kultivasi para iblis.Dengan bantuan batu hitam dan metode kultivasi ganda yang sangat mereka gemari, mereka dapat memperkuat kultivasi mereka ke tahap yang baru."Haha... Selanjutnya..." Kata Pimpinan iblis yang baru saja mengeksekusi mati wanita muda melalui kultivasi ganda.Pimpinan Iblis itu tersenyum mengerikan. Kulitnya dipenuhi dengan darah tebal dan enegi Qi kematian yang menyebar seperti air mengalir.Di bawah tubuhnya, ada seorang wanita muda dengan tubuh kering karena kehilangan jiwanya. Pupil matanya menjadi kosong.Dari luar altar. Kultivator iblis lainnya, datang membawa tahanan wanita muda lainnya. Dia memiliki kondisi memprihatinkan dan terlihat sangat lemah.Ketika gadis itu menyaksikan apa yang terjadi di altar dan wanita yang mati mengerikan, ketakutan di pikirannya semakin memuncak. Dia hanya bi
last updateLast Updated : 2023-04-28
Read more

Bab 148 - Sembilan Wanita Muda

Dua serangan kuat saling berbenturan."Booommm... Booommm..."Gelombang serangan saling menghancurkan, itu benar - benar sangat merusak. Altar setinggi 5 meter, seketika dihancurkan, begitu juga dengan kondisi di sekitarnya."Apa!!?..." Pimpinan iblis berteriak dengan panik.Kapak miliknya dihancurkan tanpa bentuk sejatinya. Itu terpecah belah menjadi debu yang beterbangan. Serangan Tombak Guntur melanggar langsung garis pertahanan Pimpinan iblis."Tidak!!!... Ahhhh!!!..." Itu adalah kata - kata terakhir pimpinan iblis.Suaranya menghilang beserta dengan tubuh sejatinya dan menjadi kabut berdarah.Tang Hu menghancurkan segalanya dengan serangan Tombak Guntur. Dia melihat sekelilingnya dengan kedua mata bersesinar.Para Kultivator iblis yang menjadi kabut darah, meninggalkan Batu Jiwa iblis. Batu itu berwarna merah, dan melalui tingkatan kultivasi mereka. Batu Jiwa terbentuk dari beberapa ukuran."Panen yang luar biasa..." Kata Tang Hu saat dia dengan bersemangat mengumpulkan berbagai
last updateLast Updated : 2023-04-28
Read more

Bab 149 - Melanjutkan Perjalanan

Kediaman keluarga Tang, kota Changyang.Sebuah pusaran yang membentuk portal dimensi. Tang Hu dan kesembilan wanita muda muncul begitu saja dari kekosongan."Kalian bisa membuka mata..." Kata Tang Hu kepada mereka semua.Ketika para wanita muda itu melihat kediaman pribadi milik Tang Hu. Mereka benar - benar terpukau. Sulit mengatakan jika mereka semua tidak bahagia. Mengingat tempat tersebut cukup megah."Mulai hari ini, tempat ini akan menjadi tempat tinggal kalian semua..." Tang Hu sedikit puas, sepertinya pilihan dirinya cukup tepat.Memiliki budak - budak cantik tidak terlalu buruk. Jika mereka semua menjadi kuat setara dengan dirinya, itu akan membawa berkah tersembunyi dari keputusan Tang Hu untuk menerimanya.Awalnya, Tang Hu hanya mempercayai dirinya sendiri. Sekarang mereka semua adalah budaknya, tentunya Tang Hu tidak akan mengalami penghianatan lagi.Bahkan jika ada yang berkhianat, Tang Hu tidak akan mudah di kelabui seperti di kehidupan lamanya."Terima kasih tuan..." Ka
last updateLast Updated : 2023-04-28
Read more

Bab 150 - Perbincangan Di Dalam Gerbong Kereta

Satu minggu berlalu dalam perjalanan.Sebelum melalui pegunungan terakhir, dan mencapai ibukota Kekaisaran Qin.Tang Hu hanya bisa menghela nafas karena dia melalui hari - hari yang cukup memuakkan.Selain kultivator iblis sebelumnya, Perjalanan dengan kereta. tidak memiliki ketegangan apapun. Selain para bandit gunung dan beberapa binatang buas."Kakak Tang, kepentingan apa yang membuatmu melakukan perjalanan ke ibu kota?..." Bing Hua bertanya dengan manja.Wanita ini sepertinya memiliki syaraf terputus, padahal dia hanya beberapa hari ini bertemu dengan Tang Hu. Tetapi sikapnya seperti bertahun - tahun mengenalnya."Aku ingin bertemu dengan putri Qin Nara karena sesuatu yang ingin aku bicarakan. Juga alasan lain yang tidak bisa aku katakan..." Tang Hu menjelaskan.Tang Hu mengetahui jika Putri Qin Nara sudah menjadi penatua Sekte Gu Mei. Karena keberadaan sekte Gu Mei yang sangat dekat dengan ibu kota. Tang Hu berharap bisa bertemu dengannya."Kakak Tang, apakah kamu sangat dekat de
last updateLast Updated : 2023-04-28
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
41
DMCA.com Protection Status