Home / Pendekar / Legenda Tang Hu / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Legenda Tang Hu: Chapter 111 - Chapter 120

406 Chapters

Bab 111 - Gejolak Kota Changyang

Kota Changyang, Kekaisaran Qin.Tang Hu menggunakan perpindahan instan dan pergi menuju ke Kekaisaran Qin. Dia memilih untuk tinggal dan mengambil penginapan tertentu yang ada di kota Changyang.Setelah berhasil menyelinap pergi dari serangan Master True Mortal Core. Tang Hu semakin berambisi untuk menjadi yang terkuat.Jalan hidupnya sangat sepi, dia tidak memiliki satu teman pun apa lagi kekasih. Ini adalah jalan yang dia pilih setelah mempertahankan dengan matang.Benar - benar Jomblo sejati.Tang Hu saat ini sedang duduk di restoran milik keluarga Yan. Dia belum melunasi hutang terhadap Keluarga Du dan Keluarga Yan. Sekarang, dengan ranah Bintang Prajurit Delapan dan Tombak guntur di tangannya, Tang Hu akan dengan mudah membasmi dua keluarga tersebut.___"Duaaaarrr..."Kediaman keluarga Yan terdengar suara ledakan keras."Du Xuan, Apakah kamu yakin jika dia Tang Hu yang membunuh putraku Chen'er?..." Tanya Yan Zhan dengan menekan amarahnya.Sebagai patriark keluarga Yan, dia men
last updateLast Updated : 2023-04-25
Read more

Bab 112 - Pertarungan Hidup Dan Mati

Patriark Chu tidak percaya dengan apa yang di dengarnya, dia melihat Tang Hu berjalan dengan santai di bawah tatapan semua orang.Tujuannya untuk membantu Tang Hu dengan melindunginya dari kepungan dua keluarga utama. Siapa sangka Tang Hu akan mengatakan demikian."Keluarga Chu tidak akan ikut campur antara masalahku dengan keluarga Yan dan Keluarga Du..." Tang Hu yang seorang diri berdiri didepan dua ribu pasukan tidak bergeming sama sekali.Selama Tang Hu tidak bertemu dengan Master True Mortal Core, dia tidak akan kalah. Setidaknya sampai dia meningkatkan kultivasinya secepat mungkin dan menjadi lebih kuat lagi."Haha, Bagus... Sangat bagus... Aku berpikir jika harus membagi pasukan untuk menghalangi Chu Ma Yi dan pasukannya agar tidak ikut campur..." Yan Zhan tertawa dengan keras.Tang Hu ini memang menggali kuburannya sendiri."Chu Ma Yi, kuharap kamu mendengarkan perkataannya, dan Jangan menghalangi jalanku untuk membunuhnya..." Du Xuan menambahkan.Tidak ada yang Lebih membenci
last updateLast Updated : 2023-04-25
Read more

Bab 113 - Balas Dendam Yang Berakhir Kematian

Mendengar saran dari Tang Hu, Patriark Yan dan Patriark Du saling menatap. Kemudian keduanya menyeringai dan mengangguk seolah - olah dalam diam mereka keduanya saling memikirkan hal yang sama.Kemudian keduanya melihat kembali kearah Tang Hu. Pemuda ini hanya memiliki ranah Bintang Prajurit Delapan. Itu sangat mengejutkan karena belum lama ini hanya di ranah Pemula.Tetap saja, Tang Hu belum berada di ranah Bintang Raja. Hal ini membuat Yan Zhan sangat yakin bisa membunuh Tang Hu dalam pertarungan hidup dan mati.Berbeda dengan Du Xuan, dia tidak menganggap Tang Hu lemah sama sekali, dia memiliki firasat jika Tang Hu tidak sederhana. Itulah mengapa Dia lebih mengusulkan untuk membawa ribuan pasukan untuk membunuh Tang Hu."Yan Zhan, sepertinya aku harus menyerahkan Bocah ini kepadamu. Walaupun aku ingin membunuhnya dengan tanganku sendiri, tetap saja diantara kita. Harus menyelesaikan tugas ini..." Kata Du Xuan dengan enggan seolah harta karun yang sudah ditemukannya dengan susah pay
last updateLast Updated : 2023-04-25
Read more

Bab 114 - Perubahan Besar

Apa yang terjadi dengan jalanya pertarungan kematian benar - benar mengejutkan semua orang. Tentunya seseorang yang berani menyinggung Dua keluarga utama tidak mungkin sederhana.Tetapi, siapa sangka jika hasilnya akan seperti ini. Yan Zhan benar - benar terbunuh hanya dengan sekali serangan saja. Apakah mata semua orang rusak sehingga salah mengenali sesuatu?Pada titik waktu ini, Du Xuan masih tercengang karena kematian Yan Zhan lebih cepat dari yang dia duga. Dia sangat yakin jika Tang Hu memiliki Harta tertentu, siapa sangka jika harta ini sebuah Senjata Artefak.Sekarang Du Xuan memiliki keyakinan, jika Tang Hu membunuh Kelima pembunuh bayaran dengan senjata artefak tersebut.Du Xuan tentunya tidak ingin menjadi Yan Zhan berikutnya. Tetapi dia harus membunuh Tang Hu dan mendapatkan Senjata artefak yang dimilikinya."Tang Hu, hadapi kematianmu!..." Teriak Du Xuan dengan keserakahan di matanya.Dia mengeluarkan Pedang tingkat platinum yang cukup langka dan menjadi harta warisan kel
last updateLast Updated : 2023-04-25
Read more

Bab 115 - Membuat Kesepakatan

Tang Hu menyeringai saat melihat Wanita cantik itu memasuki ruangan miliknya.Bangunan megah tersebut dibangun di tempat perbukitan yang jauh dari keramaian. Jika Tang Hu melakukan kultivasi ganda dengan wanita cantik ini seseorang tidak akan mengetahuinya.Belum lagi, Tang Hu sekarang menjadi sosok berpengaruh dan cukup penting di Kota Changyang. Jika Tang Hu menginginkan keindahan, maka banyak keindahan yang akan melemparkan diri mereka kearah Tang Hu tanpa berfikir dua kali."Permaisuri Ki, aku tidak menyangka jika kamu memiliki pemikiran yang cerdas..." Tang Hu tertawa.Jika memikirkan manfaat maka Tang Hu akan menjadi nomor satu.'Hmph... Itu karena kamu Munafik dan Naif terhadap keindahan sehingga kamu tidak memikirkannya...' Permaisuri Ki langsung menyatakan pendapatnya tentang Tang Hu.Sedikit tidaknya, Permaisuri Ki menyadari jika Tang Hu memiliki hati terluka sehingga dia menutup pintu hatinya untuk semua keindahan yang mendekatinya."Hahaha... Aku, Munafik dan Naif?!..." Ta
last updateLast Updated : 2023-04-25
Read more

Bab 116 - Hari Yang Indah (Satu)

Note : Untuk bab kultivasi ganda bisa di skip bagi yang belum cukup umur. Mendengarkan permintaan Tang Hu membuat Du Yi dengan lembut melepaskan pakaiannya. Beberapa balutan kain lagi akan memperlihatkan bentuk tubuh yang begitu menakjubkan. "Gulp..." Tang Hu menelan seteguk ludah. Jelas Du Yi memiliki tubuh yang luar biasa, Itu lebih baik dari tubuh mantan istrinya yang sudah berkhianat. Hanya melihatnya saja membuat Tang Hu memiliki bagian bawah menegang. "Kemarilah..." Kata Tang Hu. Du Yi berjalan dengan anggun ke sisinya. Bahkan jika dia masih gugup di dalam hatinya, ekspresinya sangat tenang. Jika dia terlihat gugup, dia takut akan membuat Tang Hu kecewa. Tang Hu berpindah ketempat tidur lebih awal. Dia melepaskan jubah longgar yang dia kenakan kemudian terlentang di atas ranjang. Saat Du Yi berdiri di ujung tempat tidur, Tang Hu hanya bisa melihat lekuk tubuhnya yang anggun. Dua puncak Du Yi yang mengesankan akan membuat pria mana pun bersemangat dan ketika Tang Hu berba
last updateLast Updated : 2023-04-26
Read more

Bab 117 - Hari Yang Indah (Dua)

Note : Untuk bab kultivasi ganda bisa di skip bagi yang belum cukup umur. Pemanasan untuk kultivasi ganda terus berlanjut. Du Yi dengan sombongnya dan sangat berani menggoda Joni Agung. Bagaimana Tang Hu bisa membiarkannya? Karena berani bertindak sombong di depan dirinya, jangan harap Tang Hu akan membiarkannya tanpa memberikan hukuman. Dengan dua semangka lembut berada di genggaman tangannya, Teng Hu membelainya dan terkadang memerasnya. "Aaaaa... hmm..." Du Yi menyipitkan matanya karena keenakan dengan teknik pijat melalui kedua tangan Tang Hu. Awalnya Du Yi menduga jika Tang Hu pastinya perjaka juga. Siapa sangka jika Tang Hu akan begitu berpengalaman. Walaupun di kehidupan lamanya Tang Hu hanya memiliki satu istri, tetapi dia cukup banyak memiliki keterampilan menyenangkan tubuh istrinya. Sayangnya di saat krisis yang dia hadapi sangat besar, dia tidak terlalu mengembangkan keterampilan tersebut. Melihat Du Yi Yang begitu menggoda, bagaimanapun Tang Hu tidak akan menikmati
last updateLast Updated : 2023-04-26
Read more

Bab 118 - Hari Yang Indah (Tiga)

Note : Untuk bab kultivasi ganda bisa di skip bagi yang belum cukup umur. Ketika ujung tongkat Joni Agung mengenai ujung kuncup bunganya, ledakan sensasi yang intens menyentak melalui tubuhnya yang lembut membuatnya gemetar. Jika Du Yi tidak rajin menahan keinginan untuk cum, dia pasti akan melakukannya. Namun, pilar Joni Agung masih belum sepenuhnya masuk. Setidaknya dua inci terbuka. Ini tak tertahankan bagi Tang Hu karena panjangnya terkena tidak bisa menikmati perasaan hangat dan basah bagian dalam Du Yi. Du Yi perlahan mengendarai Joni Agung. Dengan setiap dorongan, dia akan membuat batang keras Joni Agung yang panas menghantam kuncup bunganya. Dengan setiap gerakan naik dan turun, Du Yi merasakan kelopak kuncup bunganya terbuka sedikit demi sedikit. Dia mulai mendorong lebih cepat dan lebih cepat dan bahkan lebih ganas dan lebih ganas. Tiba - tiba dia mendorong terlalu dalam, Du Yi merasakan kuncup bunganya terbuka sedikit, dan kemudian dia merasakan tongkat Joni Agung masu
last updateLast Updated : 2023-04-26
Read more

Bab 119 - Akhirnya Menerobos

Apa yang terjadi selanjutnya adalah sosok Tang Hu yang memiliki Joni agung terus menerus menggempur tubuh Du Yi yang mulai melemah karena rasa nikmat yang dia rasakan. Terlepas dari kesenangan yang dia rasakan, Du Yi menunjukkan kegembiraan tak terbatas di wajahnya.Tubuh Du Yi yang menakjubkan mendapatkan tusukan Joni agung terus menerus, terkadang dia berada di atas tubuh Tang Hu dan beberapa kali berganti posisi yang cukup sulit dijelaskan dengan kata - kata."Duar...""Duar...""Duar...""Menerobos lagi!!! dan kali ini tiga kali secara berurutan!..." Kulit Tang Hu menjadi mati rasa karena iri dan cemburu dengan Manfaat yang dimiliki oleh Du Yi.Tang Hu memiliki pemikiran egois, Mengapa bukan dirinya? mengapa harus Du Yi yang terus menerus melakukan terobosan.Sekarang Tang Hu menjadi bingung, Bukannya Du Yi memiliki garis darah naga?Mengapa tidak dirinya yang seharusnya menerobos?Mengapa harus Du Yi?Dalam beberapa hari ini Du Yi dapat menerobos Lima kali dan hal ini belum perna
last updateLast Updated : 2023-04-26
Read more

Bab 120 - Membuat Janji

Tang Hu tidak bermaksud untuk merugikan wanita muda yang ada di depannya. Dia hanya ingin membuktikan jika dirinya masih hidup dan belum mati.Jiwa yang tertinggal atau yang biasanya disebut dengan hantu, tentunya tidak dapat menyentuh mereka yang masih hidup. Tang Hu yang menyentuh pepaya gantung milik Sue Yaning bukan berarti dia mesum atau cabul.Itu semua murni ketidaksengajaan, tetapi sensasi lembutnya dapat membuat Tang Hu yang polos ketagihan dan sangat menginginkannya lagi."Kamu... Kamu masih hidup..." Gelombang kemarahan terbentuk dan menyelimuti Sue Yaning saat menyadari jika Tang Hu yang ada di depannya bukan hantu."Tentu saja aku masih hidup..." Jawab Tang Hu dengan menyeringai, dan tangannya tidak terlepas dari dada lembut Sue Yaning."Boing... Boing..."Sue Yaning mengerutkan kening ketika menyadari jika Tang Hu bermain - main dengan Pepaya gantung miliknya. Ini belum pernah terjadi kepadanya, Seseorang berani begitu lancang terhadap tubuhnya. Benar - benar mencari kem
last updateLast Updated : 2023-04-26
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
41
DMCA.com Protection Status